Rifki tengah berdiri melihat proses pembangunan sebuah bangunan baru di tengah danau. Ada beberapa ras yang seperti manusia tapi bertubuh sekitar 3m ada juga yang hingga 4.5 meter, saat mereka berdiri di danau mereka tak tenggelam, air hanya mencapai dada atau perut mereka.
Mereka adalah pelarian dari pegunungan, ras raksasa atau itulah para orang di dunia ini memanggil mereka. Ras mereka sangat menyukai pertempuran, namun mereka juga memiliki bakat alami dalam pembuatan bangunan, bahkan hampir setara dengan ras Dwarf.
Rifki melihat seorang ras raksasa yang sedang memanggul seorang yang sangat pendek namun memiliki tubuh yang berotot, itu adalah ras Dwarf. Sisi sebelah lagi ada seorang juga yang sama sama di panggul raksasa itu. Itu adalah kepala departemen pembangunan Rendy.
Mereka berdua yang tengah bekerja sama untuk membangun sebuah pemukiman baru yang akan di dirikan di atas perairan. Proyek bangunan pertama yang akan di bangun di atas danau bukanlah bangunan untuk produksi melainkan adalah bangunan perumahan. Rendy dan Dwarf itu berencana untuk membangun sebuah distrik perumahan yang akan terletak di atas danau.
Rifki mensetujui hal tersebut, meski ini hal baru baginya dengan adanya Poseidon dia berfikir bahwa perairan adalah tempat paling aman yang akan di miliki desa Tempest.
Saat itulah tiba tiba pandangan Rifki terfokus, Poseidon tiba tiba datang di sebelahnya dan Pandora juga tiba di sebelahnya.
"Siapkan seluruh pasukan, ungsikan seluruh penduduk. Kita kedatangan tamu" Kata Rifki.
"Baik, tuan" Mereka berdua menjawab secara bersamaan.
.....
"Ingat kita di sini untuk memeriksa bukan untuk menyerang jadi jangan melakukan hal hal bodoh" Jelas seseorang yang bersuara sedikit besar.
"Ya yaa aku tau" Jawab seseorang dengan acuh tak acuh.
Lalu sekelompok orang sekitar 7 orang keluar dari air dan menuju ke permukaan, saat mereka muncul mereka melihat sebuah bangunan yang belum selesai di bangun berdiri di atas danau dan beberapa orang dengan senjata yang siap di pinggir danau menyambut mereka.
Salah seorang berambut merah dan memiliki mata seluruhnya biru mendekat dan berkata.
"Apa begini cara kalian menyambut seorang tamu?"
"Jika tamu itu membawa itikat baik, tentu saja tidak. Namun jika tamu itu membawa itikad buruk. Mau tak mau kami harus menyambut mereka dengan sambutan paling mulia" Jawab seorang manusia yang bertubuh kecil, dia terlihat seperti orang biasa, tapi orang yang mengelilinginya bukanlah orang biasa
Melihat orang yang menjawabnya menatap langsung ke arah matanya, dia sedikit terkejut.
"Apa dia baru saja berbicara dengan menatap mataku?" fikirnya.
"Jika berkenan apakah anda semua mau menjelaskan mengapa tuan tuan terhormat mengunjungi desa kami yang kecil ini?" Tanya orang itu lagi dengan senyum yang tenang di wajahnya.
Ke 7 orang yang baru keluar dari dalam air itu sedikit terkejut dengan pertanyaan dari pemuda itu. Di lihat dari usianya dia sepertinya hanya seorang anak berusia 20 tahunnan namun dia memancarkan ketenangan seluas lautan, layaknya sebuah samudra yang luas yang tak akan goyah walau badai menghantam.
Lalu seorang setengah baya yang memiliki rambut gondrong berwarna hijau maju membungkukkan tubuhnya sembari berkata.
"Maaf atas kelancangan murid hamba, hamba di sebut Ma'an Sang air dari utara. Hamba adalah salah satu dari pemimpin 8 arah mata angin di bawah kepemimpinan raja 7 samudra Sinbad yang agung. Hamba kesini untu menyelidiki kejadian baru baru ini dimana salah satu senjata dari raja Sinbad pergi meninggalkan istana" Jelas pria setengah baya itu. Saat dia berkata dia menoleh ke arah Poseidon yang memegang sebuah trisula yang terlihat biasa itu. Namun hanya dia yang mengetahui bahwa senjata itulah yang telah pergi dari istana.
Mendengar itu Rifki sedikit merasakan keasaman di hatinya. Saat pertama dia memanggil Poseidon dia merasakan sedikit keanehan Poseidon tak membawa senjatanya saat di panggil melainkan mengambilnya dari danau setelah dia keluar dari cahaya. Meski dia memiliki sedikit perasaan was was atas hal itu, dia tak mengira bahwa senjata itu adalah salah satu dari senjata seorang raja yang telah ada di dunia ini terlebih dahulu. Dan sepertinya dia memiliki sebuah kekuatan untuk mengendalikan wilayah yang cukup besar.
"Baiklah pertama silahkan kalian beristirahat di desa ini, aku tau perjalanan kalian tidak mudah untuk sampai ke sini mencari senjata itu jadi mari kita berdiskusi di bangunan utama terlebih dahulu" Rifki menjelaskan sembari mempersilahkan mereka untuk masuk.
Mereka saling memberi sinyal bahwa mereka akan menerima tawaran Rifki meski ada beberapa orang yang terlihat sedikit berkonflik dengan itu.
Di ruang utama bangunan pusat ada 7 orang yang tengah duduk di sebuah meja yang telah di siapkan Rifki. Di situ terdapat banyak makanan dan buah buahan yang di sediakan untuk mereka, ada beberapa yang menikmati hidangan itu dan adapula beberapa yang terlihat tak senang dengan itu.
"Pertama mari saya perkenalkan diri, saya adalah pemimpin dari desa kecil ini dan di panggil Rifki. Orang yang di sampingku adalah Pandora dia yang bertanggung jawab tentang desa dan yang ini adalah Poseidon seorang jendral dari desaku" Jelas Rifki dengan sopan.
"Huh? Jendral? ini sebuah desa atau kekaisaran? mengapa hanya sebuah desa memiliki seorang jendral? jangan melebih lebihkan dirimu." Jawab orang yang memiliki rambut merah dan mata biru dengan menyalak ke arah Rifki.
"Jaga bicaramu Danny itu bukan tujuan kita untuk mengomentari apa yang ada di sini"
bentak maan saat dia memperingatkan muridnya yang sedikit gegabah ini. dia lalu menoleh ke arah Rifki dan Berkata "Maafkan kelancangan nada bicara murid hamba ini dia masih belajar tentang dunia ini"
jelasnya sembari sedikit menyesal.
"Tidak masalah" Sambil tersenyum Rifki memaklumi kelancangan dari seseorang yang di panggil Danny itu.
Namun ekspresi dari Pandora dan Poseidon tiba tiba berubah sangat gelap yang membuat aura di seluruh ruangan berubah, perubahan tiba tiba aura yang di sebabkan Poseidon dan Pandora membuat ke 7 orang yang berada di meja terkejut, mereka terkejut karena tekanan yang sangat besar yang di pancarkan keduanya menekan mereka semua.
Rifki memberi sinyal kepada mereka untuk tenang dan tidak melakukan sesuatu yang gegabah.
melihat keadaan yang sangat canggung ini maan lalu berkata kepada Rifki yang tetap terdiam "Ohh ya untuk kami biarkan saya kembali memperkenalkan diri"
"Nama saya Ma'an sang air dari utara"jelasnya.
"Yang berambut merah dan memiliki warna mata seluruhnya berwarna biru ini adalah Danny dia adalah seorang ber ras setengah air dan setengah Beastkin"
sembari menunjuk pemuda berrambut merah yang saat ini terlihat lebih tenang.
"wanita berambut hitam kelam dan berdada besar ini adalah Diyosa"
jelas Maan sembari menunjuk seorang wanita yang memiliki tubuh yang sangat panas dan menggoda. untuk tubuhnya saja hampir setara dengan Pandora meski dia lebih unggul di bagian dada.
"Guru serius begitu caramu memperkenalkan aku?" Protes seorang wanita yang tengah meminum susu.
"Guru tak salah memang kau memiliki dada yang besar dasar....." saat dia akan mengucapkan apa yang di katakan gurunya dia tiba tiba ingat peringatan dari wanita itu saat mereka tengah melakukan perjalanan kemari dan menelan kata kata yang akan dia ucapkan.
"Huh? apa? kau tak mau mengatakannya? Ternyata kau juga masih punya rasa takut" Diyosa memelototi Danny yang tak menyelesaikan kata katanya dengan tatapan kemarahan.
"Yang pendiam dan memakai kacamata ini adalah Brill"
Maan menunjuk seseorang yang terlihat seperti orang yang terpelajar.
"Yang kecil dan membawa hewan lucunya ini adalah Amatari"
Seorang lolicon yang menyukai Hewan.
"Yang bertubuh tinggi ini adalah bahhar" Maan menunjuk seorang yang terlihat seperti dari ras Giant tapi juga seperti ras air.
"Dan yang terahir yang tak terlalu mencolok ini adalah Shafaf"
menunjuk orang yang duduk paling ujung dari kelompok itu.
"Mereka semua adalah ras campuran yang berada di bawah yuridiksiku, bisa di bilang mereka murid muridku. meski kami bukan sebuah sekolah juga" jelas Maan sambil menyesap minumannya.
"Kembali ke tujuan awal kami kemari adalah untuk menanyakan sebenarnya bagaimana senjata yang di bawa oleh jendralmu itu di dapatkannya"
jelas Maan sembari menunjuk senjata yang saat ini di pegang Poseidon.
"Jujur sebenarnya aku juga tak tau bagaimana senjata ini bisa kemari, tapi yang pasti saat Poseidon muncul dia tiba tiba memanggil senjata ini dari danau di sebelah, dan sejak itu senjata itu tak pernah meninggalkannya"
Jelas Rifki sembari mengangkat ke dua bahunya, bahkan Poseidonpun tak tau, bagaimana bisa dia tau?
"Itu sangat aneh, saat di istana dulu senjata itu adalah senjata yang di dapatkan raja Sinbad dari sebuah reruntuhan dan tak ada yang bisa mengaktifkannya tapi senjata itu tiba tiba bergerak sendiri dan datang kemari, itu adalah hal yang aneh" Jelas Ma'an, sembari terlihat berfikir keras.
"Aku juga tak tau bagaimana bisa senjata koleksi raja kalian berahir di tangan bawahanku, yang pasti senjata itu tak akan pernah meninggalkan tangannya, tepatnya senjata itu tak akan mau meninggalkannya" Jelas Rifki.
"Ohh tenang saja kami ke sini bukan bertujuan untuk mengambil senjata itu, sejujurnya selain untuk memeriksa alasan kenapa senjata itu bisa ke sini kami juga ingin menjalin sebuah kerjasama dengan desa anda"
jelas Maan dengan senyum.
"Ohh kerjasama? Jika aku boleh tau kerjasama model apa itu?"
tanya Rifki sedikit tertarik.
"Jika anda belum tau, posisi dimana anda mendirikan desa adalah salah satu posisi terbaik yang ada di tempat ini. Memiliki danau yang kaya akan sumber daya alam dan posisi strategisnya untuk bisa langsung ke laut lepas dan pegunungan yang menyimpan banyak sumber daya bahan bahan daratan, dengan dua sumber daya antara laut darat dan pegunungan, itu akan menghasilkan banyak sekali keuntungan"
jelas Maan.
"Namun meski memiliki banyak keuntungan datang juga sebuah resiko di dalamnya. Dari daerah perairan aku yakin anda pasti sudah mendengar bagaimana danau ini terbentuk kan?"
lanjut Maan setelah jeda.
"Yaa aku sudah tau cerita itu"
jelas Rifki dengan tenang.
"Pertama tentang potensi kelautan, hamba yakin anda memiliki sedikit pemahaman tentang pengembangan sektor kelautan, dengan bantuan kami. kami dapat meningkatkan sektor perairan anda dengan berkali kali lipat. karena kami berbasis di perairan juga, pengetahuan tentang sektor perairan kami pasti melebihi dari desa anda" jelas Maan dengan percaya diri.
"Yang ke dua pasti dari pegunungan, pegunungan di penuhi dengan ras Raksasa yang sangat suka bertempur, meski sangat sedikit kemungkinan mereka akan menyerang desa Tempest karena anda memiliki beberapa raksasa di desa, itu tak menjamin semua suku raksasa tak akan menyerang desa. aku punya informasi bahwa beberapa suku raksasa bahkan akan meratakan desa yang di dalamnya ada suku mereka, hanya untuk bersenang senang" jelas Maan dengan santai, dia yakin proposalnya akan di terima Rifki. karena mereka hanya membawa ke untungan untuk desa Tempest dan tak membawa kerugian.
Mendengar penjelasan Ma'an Rifki memasang senyum misterius di wajahnya. Setelah itu Ma'an melanjutkan penjelasannya.
"Raja Sinbad dan kami menawarkan kerjasama di bidang sumber daya dan keamanan dimana kita akan saling bertukar sumber daya yang di hasilkan desa Tempest, dan tentang pasukan. Kami akan meminjamkan beberapa pasukan untuk berjaga di desa anda dan melindungi desa memberi perlindungan ekstra kepada desa" Jelas Maan dengan senyum lebar.
"Itu kedengaran sangat menarik, selain dari itu apa lagi yang di inginkannya"
tanya Rifki seperti tertarik dengan proposal Maan.
"Hemm memang anda adalah seseorang yang bijaksana" jelas Maan seperti telah memenangkan diskusi ini.
"Raja Sinbad yang agung hanya meminta desa Tempest untuk menandatangni perjanjian dengan aliansi 7 samudra dan menjadi anak dalam aliansi, selain desa bisa mendapatkan perlindungan dari aliansi, desa juga akan bisa mendapat sumber daya dari hampir setiap daerah yang ada di benua paradox. Selain itu dengan menjadi anggota aliansi anda hanya di haruskan untuk tunduk saat raja memerintahkan untuk mengerahkan pasukan atau untuk pelatihan di tempat khusus aliansi. itu saja" jelas Maan sembari meminum minumannya kembali terlihat sangat percaya diri.
Mendengar pernyataan Maan, Rifki hanya tersenyum dan sedikit menggelengkan kepalanya. "Meski proposalmu menarik, kerjasama ini harus kutolak" jelas Rifki acuh tak acuh.
Mendengar ini Maan dan para pengunjung lainnya terkejut. mereka semua memiliki pemikiran yang sama.
"Apa dia gila?"
maaf atas keterlambatannya T_T aku baru saja keluar dari pekerjaanku yang lama dan baru masuk ke tempat kerja yang baru jadi ada beberapa hal yang musti aku urus. makasih yang udah vote. Btw jika ada yang bisa mentranslate novel ini ke bhsa inggris bisa kontak aku. pengen kalo novel ini bisa di terbitin ke bhsa ingris juga ^_^
Dont forget to like commend share and vote :D Happy reading
Menerima penolakan Rifki, Maan sedikit terkejut dan bingung. namun dengan cepat dia mengendalikan kembali emosinya. sebelum dia bisa bertanya kenapa Rifki menolak kerja sama itu Rifki berkata.
"Aku adalah seorang tuan dari wilayah ini, aku bukan seseorang yang ingin tunduk dan di kendalikan oleh orang lain. aku ingin berada di atas orang lain dan mengendalikan mereka. meski proposalmu sangan menggoda, aku harus menolak karena itu bertentangan dengan prinsipku sebagai seorang tuan" jelas Rifki, saat dia berkata demikian tiba tiba aura yang di keluarkan Rifki segera berubah, aura itu memenuhi ruang pertemuan dan menyebar ke segala arah. aura penindasan yang hanya di miliki para tuan yang di takdirkan di dunia ini, aura unik dari mahluk hidup yang di takdirkan menjadi raja.
merasakan aura ini, Maan dan anak buahnya sedikit terkejut dan merasakan dingin merayap ke tubuh mereka. aura yang mereka rasakan seperti aura raja mereka raja Sinbad. aura seorang raja, tapi bagaimana orang di depannya bisa memiliki aura yang sama dengan raja mereka. mereka masih bertanya tanya dengan ketakutan.
Setelah beberapa saat terdiam Maan berkata. "Jadi begitu, jika memeang Tempest tak bisa berada di dalam aliansi 7 samudra maka mari kita menjadi mitra untuk kerja sama ini. kita akan saling menukar sumber daya dan kita akan menawarkan perlindungan secara sukarela saat ada keadaan genting. bagaimana?" tanya Maan kembali tenang.
melihat ketenangan Maan membuat Rifki tersenyum, memang orang yang di kirim aliansi pasti bukan orang biasa, dia bisa begitu cepat merubah emosinya agar kembali tenang dengan sangat cepat. Rifki lalu menyetujui proposal terbaru dari Maan dan membuat kontrak untuk perjanjian itu dengan tanda tangan di antara keduanya, perwakilan yang akan bertanggung jawab untuk kerja sama antara desa Tempest adalah Mahasagara, itu adalah tempat dimana Maan tinggal juga.
Selain kerjasama dalam bidang sumber daya dan keamanan Rifki mengajukan sebuah perjanjian baru di bidang informasi juga. Untuk kekuatan pasukan desa tempest meski memang tak begitu bagus, namun karena posisi mereka, mereka dapat menghindari dari serangan pihak lain. tempat mereka sangat strategis sehingga mudah untuk di pertahankan. Dan untuk sekarang desa sangat membutuhkan informasi tentang dunia ini.
Setelah penandatanganan, Ma'an dan orang orangnya berencana untuk menginap beberapa hari di desa Tempest, karena perjalanan mereka yang sangat jauh jadi akan sia sia jika mereka langsung kembali. Mereka juga berencana untuk menyelidiki desa ini dahulu.
.
Di lapagan pelatihan sekarang ada beberapa sosok yang saling berhadapan, tepatnya 1 vs 5 orang. Kelima orang itu bertubuh lebih pendek dari orang yang berada di depan mereka, mereka mengenakan seragam lengkap dari ujung kepala hingga ujung kaki mereka, sedangkan lawan mereka menggunakan sebuah baju yang terlihat biasa biasa saja.
Namun meski begitu satu orang itu memandang remeh kelima orang di depannya.
"Meski kalian adalah mahluk generasi ke 4 tapi tak akan berguna melawanku yang generasi ke 5 ini" Kata orang yang berrambut merah dan memiliki warna mata biru, yang saat ini akan berlatih tanding dengan para Humagoblin.
Danny adalah seorang setengah ras, dia memiliki garis keturunan dari Beastkin dan garis keturunan dari mahluk air, namun dia di tinggalkan oleh yang melahirkannya karena suatu alasan, ahirnya dia di pungut oleh Ma'an dan di besarkan di bawah asuhannya. Begitulah cerita dari Ma'an saat dia berbincang bincang dengan Rifki.
"Baiklah jangan terlalu banyak bicara silahkan mulai" Kata Poseidon yang menjadi juri dari latih tanding ini.
Boob langsung menyiapkan shieldnya di depan team dan mengangkatnya ke udara.
"Shield Deff"
Nama skill : Shield Deff
Keterangan : Meningkatkan Deff anggota party sebesar 5% selama 10 Min
Setelah itu Boob melanjutkan dengan menghentakkan macenya ke samping.
"Mace up"
Nama skill : Mace up
keterangan : Meningkatkan damage penggunaan mace 4% selama 10 Min
"Low Steal"
Gore juga mengaktifkan skill andalan assasin yang membuatnya tiba tiba menjadi transparan dan membuat hawa keberadaannya sedikit menghilang.
Virr juga tak tinggal diam, dia melompat ke belakang sehingga jaraknya dengan pertempuran agak jauh. Dia lalu mengangkat longbownya ke udara.
"Acurasi Up"
Nama skill : Acurasi Up
Keterangan : Meningkatkan akurasi sebesar 10% selama 5 Min
"Decrase Deff, Speed up"
Naan sekarang sangat aktif dia tak tinggal diam dan mengaktifkan buff bahkan mendebuff lawannya tanpa lawannya sadari.
Nama skill : Decrase Deff
Keterangan : Mengurangi deff lawan 3% selama 1 Min area skill 5meter
Nama skill : Speed up
Keterangan : Meningkatkan kecepatan gerak party 2% selama 3 Menit
sedangkan Vaar dia memasang kuda kuda dan mengaktifkan buffnya sendiri juga.
"Atack up"
Nama skill : atack up
keterangan : mwningkatkan atack diri sendiri 5% selama 5 menit.
Semua itu terjadi dalam waktu kurang dari 5 detik yang membuat bahkan Danny terkaget, dia bahkan tak sempat melakukan apapun dan lawannya telah mengaktikan banyak buff dan dia juga terkena debuff.
Saat dia tengah terkejut dengan kejadian di depannya tiba tiba dari depan ada anak panah yang di balut aura berwarna kuning melaju ke arahnya. Karena pengalaman bertempurnya yang kaya meski dia dalam keadaan terkejut dia masih tetap bereaksi dan menghindari panah itu dengan bergeser ke sebelah.
Namun apa yang aneh adalah panah itu tak berlanjut ke belakang Danny melainkan menukik ke bawah.
Duaaar
Terjadi ledakan yang sangat menyilaukan mengakibatkan pandangannya kabur dan di penuhi dengan cahaya keputihan.
"Blind"
Danny terkena efek Blind akibat dari skill pendukung yang di lemparkan Virr.
Setelah melihat Danny terkena skill Virr, Boob tak membuang buang waktu dan mengaktifkan Shield Charge. Dia memposisikan tamengnya di depan tubuhnya dan berlari ke arah Danny dengan sangat cepat.
Gore menghilangkan hawa keberadaannya sepenuhnya. Varr mengikuti Boob dari arah kanannya.
Danny semakin terkejut dengan kejadian ini dia tak mengira bahwa mahluk yang rendah seperti mereka bisa membuatnya seperti ini. Saat penglihatannya kembali tiba tiba di depannya Boob sudah tiba dengan tameng yang di tabrakkan ke arah Danny.
Dhaaaaang
Suara tameng terbentur tubuhnya terdengar sangat keras yang membuat Danny pusing.
"Stun"
Varr datang ke arah Danny yang tengah terstun dan mengayunkan tubuh pedangnya ke arah kaki Danny.
Dhuak
Suara sangat keras terdengar yang membuat danni berlutut terjatuh, tiba tiba dari belakangnya Gore muncul dan langsung menempatkan daggernya ke arah leher Danny.
Naan yang berada di belakang mengayunkan tongkat sihirnya yang membuat di sekitar Danny muncul sebuah tanaman yang melilit tubuh danny yang tengah berlutut itu.
dengan terlilit oleh tanaman merambat, lehernya di kunci dengan dagger, pedang besar juga siap menebasnya, dan bahkan arcer telah menyiapkan 3 anak panah yang tinggal di lepaskan dari busurnya membuat Poseidon menghentikan pertempuran.
"Berhenti, Pemenangnya adalah mereka berlima" Kata Poseidon yang menjadi juri dari pertandingan ini.
Ma'an dan para muridnya bahkan tak sempat menutup mulut mereka yang saat ini terbuka. Itu sangat cepat bahkan Danny tak sempat melakukan balasan meski memang dia meremehkan kelimanya tapi seharusnya tak secepat ini.
10 detik, itu hanya 10 detik sejak pertempuran mereka dan danny tak berdaya dalam kurun waktu selama itu.
Dan sejak kapan para Humagoblin memiliki kerja sama yang begitu mengerikan? mereka tak pernah tau. Ketidak tauan itulah yang membuat mereka terkejut dan bahkan tak sempat merespon.
Danny yang berada di posisi terjerat dan Dagger berada di lehernya tersadar bahwa dia baru saja kalah di pertandingan ini dan merasa sangat marah.
Tiba tiba tubuh Danny di baluti sinar berwarna biru dan memancarkan cahaya keputihan. Melihat ini para Humagoblin langsung menghindar kebelakang dan memasuki Formasi mereka.
"Kurang ajar, kurang ajar, kurang ajar. Kurang ajar kalian semua akan kubunuh kalian semua" Teriak Danny yang tiba tiba bentuk tubuhnya berubah.
Rifki yang memperhatikan ini melihat ke arah Ma'an yang diam saja melihat muridnya yang termakan amarah ini. Rifki lalu melihat ke arah Poseidon dan sedikit menganggukkan kepalanya.
Poseidon yang menerima sinyal Rifki langsung menghunuskan Trisulanya dan berlari ke arah Danny, dia memberi sinyal ke arah para goblin untuk mundur dari lapangan.
"Transform Aktife"
Nama skill : Transform (Aktif skill)
Keterangan : Skill khusus ras generasi tingkat tinggi, dapat merubah garis keturunannya menjadi sepenuhnya murni tergantung dari yang mana yang dia pilih.
Lalu cahaya biru dan merah yang saling bergantian itu berganti sepenuhnya menjadi biru kecerahan.
Kakinya menjadi satu dan bertambah besar, tubuhnya tiba tiba menjadi semakin berotot dan berubah berwarna biru dan memiliki sisik, rambutnya yang berwarna merah menghilang entah kemana dan wajahnya memiliki sungut yang entah berfungsi untuk apa.
Dia mengeluarkan sebuah sihir air di tangannya yang membeku dan berubah menjadi pedang es.
You may also Like
Paragraph comment
Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.
Also, you can always turn it off/on in Settings.
GOT IT