Download App

Chapter 11: Sahasa

Di area lapangan pelatihan ada beberapa sosok yang terbaring di tanah dengan terengah engah. Namun ada juga satu sosok yang masih berdiri di tempat yang samadengan memegang sebuah trisula.

Tes yang di lakukan Rifki terhadap ke lima goblin dengan Poseidon telah usai, hasilnya tak perlu di pertanyakan bahkan Poseidon tak bergerak dari posisinya semula.

Rifki lalu berjalan ke tengah lapangan dan menghampiri para Humagoblin yang tengah terbaring dan bertanya "Bagaimana keadaan kalian?"

Melihat Rifki datang mendekati mereka, mereka mencoba sebaik mungkin untuk bangun. Namun tubuh mereka seperti tak menghiraukan perintah dari otak mereka. Mengakibatkan mereka tetap berbaring sembari menoleh ke arah Rifki. Boob yang adalah seorang paladin dan memiliki tubub paling kuat di antara kelimanya lalu mencoba untuk menjawab pertanyaan Rifki dengan terengah engah "Itu adalah hal mustahil. Dia berada di tingkat yang sangat jauh dari kami. Bahkan saat kami masih menjadi Highgoblin" jawabnya dengan nafasnya yang tersengal sengal.

Melihat keadaan kelima Humagoblin ini Rifki lalu melambai ke arah Pandora yang berdiri di pinggir lapangan. Setelah tiba Rifki lalu memerintahkan Pandora untuk menyembuhkan kelima goblin ke keadaan mereka semula. Meski Pandora bukan seseorang yang memiliki sebuah job priest dia adalah seorang penyihir yang memiliki kendali yang akut terhadap sihir atau mana, jika hanya untuk memanipulasi sihirnya menjadi sihir penyembuh dasar dia bisa melakukannya dengan mudah. Itulah kelebihan dari dewa yang di panggil yang membuat nilai tambah dari seorang dewa yang di panggil.

Menerima perintah Rifki, Pandora lalu melantunkan beberapa mantra dasar. Di sekitar tubuh Pandora lalu muncul sebuah lingkaran sihir berwarna hitam dimana sedikit demi sedikit lingkaran sihir itu berubah menjadi warna emas. Setelah lingkaran itu berubah menjadi warna emas Pandora lalu mengarahkan tangannya ke arah kelima Humagoblin yang masih berbaring di tanah. Saat Pandora mengarahkan tangannya ke arah kelima Humagoblin, tubuh humagoblin yang semula penuh dengan luka memar mulai sembuh sedikit demi sedikit. Melihat ini para Humagoblin tercengang, mereka jelas tak merasakan elemen cahaya yang adalah elemen Priest dari Pandora namun saat Pandora membaca mantra elemen kegelapan yang ada pada Pandora tiba tiba berubah menjadi elemen cahaya yang ahirnya menyembuhkan mereka. Itu jelas jelas adalah perubahan elemen, dan bukan hanya perubahan elemen biasa melainkan perubahan elemen dari elemen kegelapan menjadi elemen cahaya, yang mana keduanya sebenarnya adalah elemen yang saling berlawanan.

Setiap penyihir di Paradox world memiliki elemen yang terikat dengan mereka, meski memang ada beberapa metode untuk mengubah elemen terikat mereka menjadi elemen lain, normalnya itu hanya akan merubah elemen terikat mereka dengan elemen yang berdekatan dengan elemen utama mereka. Seperti contoh : Penyihir dengan elemen terikat Api akan lebih mudah mengendalikan elemen udara, yang mana udara adalah elemen yang akan menguatkan elemen Api. Dan penyihir dengan elemen Air akan lebih mudah mengendalikan elemen Tanah. Untuk penyihir yang bisa mengendalikan elemen Api dan merubahnya menjadi elemen Air akan sangat jarang bahkan di sebuah kerajaan, hanya para ahli atau bakat bakat tertentu yang memiliki kemampuan seperti itu. Dan itu bahkan lebih sulit untuk terjadi pada elemen khusus elemen cahaya dan kegelapan yang mana kedua elemen itu biasanya sangat jarang di kuasai oleh seorang penyihir.

Biasanya elemen cahaya selalu berhubungan dengan gereja, sedangkan elemen kegelapan berhubungan dengan iblis. sangat jarang menemukan seorang penyihir elemental yang menguasai elemen cahaya atau sebaliknya, sedangkan wanita di hadapan mereka ini bahkan mengubah elemennya yang mula mula adalah kegelapan menjadi cahaya. Bagaimana mereka berlima tidak terkejut?

Setelah Pandora menyembuhkan kelima Humagoblin, mereka berlima lalu bangkit dengan susah payah dan setengah berlutut di depan Rifki. Melihat kelima Humagoblin sudah lebih baik dari keadaan mereka sebelumnya Rifki tersenyum dan sedikit mengangguk.

"Setelah melihat kalian berlatih dengan Poseidon, aku akan memberi beberapa masukan untuk kalian berlima" Jelas Rifki sembari tersenyum ke arah mereka berlima.

"Permasalahan pertama adalah kalian berlima terlalu lemah. Untuk standar petualang kalian hanya ada di peringkat D yang mana adalah petualang terendah, meski kalian memiliki kelebihan di keberagaman job namun jika kalian bertemu dengan lawan yang kekuatannya berada di atas kalian dengan margin yang cukup besar kalian akan mudah di kalahkan" jelas Rifki dengan muka datar.

"Kedua adalah cara bertempur kalian. Kalian mendapatkan pekerjaan seperti para petualang namun cara kalian bertempur sangat monoton membuat gerakan kalian mudah sekali di tebak. Bahkan aku yakin lima prajurit desa yang baru di latih akan bisa mengalahkan kalian berlima meski mereka memerlukan waktu yang lama"

"Aku yakin kalian belum pernah melawan seorang petualang kan?" Tanya Rifki sembari berjalan ke arah Boob.

"Baiklah untuk yang pertama Boob, kau adalah seorang Paladin yang mana Paladin adalah seorang tanker. Tugasmu utamamu adalah melindungi temanmu. Tak masalah jika kau maju untuk mendapat perhatian lawanmu, namun kau juga harus memperhatikan temanmu. Tugasmu adalah sebagai pelindung team bukan untuk menyerang kedepan dan mengabaikan teman teman yang ada di belakangmu" Jelas Rifki menguliahi Boob yang setengah berlutut, Boob masuk ke pemikiran yang dalam mendengar kuliah Rifki.

Setelah itu Rifki berjalan ke arah Varr Humagoblin warior "Dan Varr, kau adalah seorang Warior, Warior adalah ujung tombak dari sebuah team. Tugasmu adalah untuk mempermudah Tank untuk menahan lawan, dan kau juga harus menyerang lawan dari titik buta mereka. Memberikan kerusakan yang signifikan kepada lawan. Gerakanmu masih kurang leluasa dan kaku. Kau masih terlalu lambat dalam mengambil keputusan. Bahkan seranganmu hanya mengayun ayunkan pedangmu. Warior adalah job yang sangat seimbang di semua sisi, selain dari kekuatannya kelincahan Warior juga setingkat dengan kekuatannya. Selain dari menggunakan pedang untuk menyerang kau juga bisa memanfaatkan kaki atau tanganmu yang lain untuk menyerang lawan"

Rifki lalu berjalan ke arah Varr "Untukmu Varr, kau adalah seorang assasin tugasmu adalah memberikan serangan kejutan terhadap lawan. Skill skillmu memiliki output damage besar dan variasi yang dapat memberikan damage berturut turut kepada lawan. Selain itu assasin adalah job yang memfokuskan serangan di titik buta lawan dimana mereka akan merasa kesulitan untuk memblokir seranganmu. Namun pola seranganmu jelas bukan pola serangan dari seorang assasin melainkan seorang warior. Aku harap kamu bisa lebih mendalami skill skillmu dan bisa memanfaatkannya dengan lebih baik" Setelah selesai dari Varr, Rifki lalu melanjutkan ke arah Virr.

"Virr, kau adalah seorang Archer yang menggunakan longbow. Tugasmu adalah menyerang lawan dari jarak jauh dan memberikan damage yang tinggi, selain bertujuan untuk membatasi gerakan lawan dengan mengarahkan anak panahmu ke arah titik buta lawan, kau juga memiliki tugas untuk memeriksa keadaan sekitar agar tidak ada kejadian yang tak di inginkan. Jangkauan anak panahmu sangat jauh, yang mana itu memberimu lebih banyak opsi untuk bertempur, kamu bisa menyembunyikan dirimu di luar jangkauan pandang lawan dan mendaratkan pukulan pukulan yang pastinya sulit di halau oleh lawanmu" Setelah itu Rifki pergi ke Humagoblin yang terahir yang adalah seorang Priest.

"Naan aku terpaksa mengatakan bahwa dari kelima temanmu, kau adalah yang terlemah. aku tau kau adalah seorang Priest. Namun jangan terpaku terhadap batasan jobmu, mengira seorang Priest hanya bertugas untuk memberikan heal terhadap teman temannya dalam team. Selain kau terlalu terpaku untuk menyembuhkan teammu membuatmu berfikir bahwa kamu tak perlu bergerak dan hanya fokus menyembuhkan, itu adalah sebuah kesalahan. Kamu bisa memanipulasi sihirmu untuk menciptakan ledakan cahaya yang akan membutakan penglihatan lawanmu. Selain untuk penyembuh, job Priest juga memiliki kegunaan untuk meningkatkan kekuatan temanmu, kamu juga harus bergerak, jangan terpaku hanya di satu posisi saja. jika kamu menghadapi lawan yang memiliki kecepatan yang tinggi, mereka pasti akan menargetkanmu dahulu, tak akan membiarkanmu untuk menyembuhkan teman temanmu. Aku akan membiarkan Pandora mengajarimu beberapa hal dasar tentang sihir, aku harap kamu bisa belajar dari Pandora meski hanya sedikit" Jelas Rifki. dari kelima Humagoblin Naan adalah yang terlemah, dia selalu hanya berdiri di tempatnya dan melemparkan sihir penyembuh ke teman temannya, hingga dia ahirnya kehabisan mana dan terkapar di tempatnya. Mendengar penjelasan Rifki ada beberapa kesedihan di tatapan Naan, namun dia juga sedikit bersemangat, karena dia memiliki kesempatan untuk belajar beberapa kemampuan baru dari Pandora.

Melihat kesedihan di mata Naan Rifki tersenyum "Biar aku ceritakan sebuah kisah kepadamu. Dahulu kala ada seorang Priest yang sangat kuat, dia bahkan bisa menghadapi team yang terdiri dari 10 petualang dan bahkan dia bisa mengalahkan pleton sebuah kerajaan dengan dirinya sendiri, meski dia memiliki kemampuan spesial dimana sihirnya juga menyangkup spesial elem yang mana itu adalah elem alam namun dari cara dia bertempur adalah hal yang paling penting, dia bisa memanfaatkan setiap kemampuannya dengan semaksimal mungkin yang membuatnya sangat sulit untuk di atasi bahkan oleh seorang petualang berpengalaman sekalipun" mendengar penjelasan Rifki membuat Naan dan bahkan Humagoblin yang lain terkejut, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa seorang Priest adalah job yang hanya ada untuk mendukung team, namun dari penjelasan Rifki orang yang di jelaskannya bahkan bisa menghadapi sebuah pleton kerajaan, seberapa kuat dia? fikir kelima Humagoblin itu. mereka juga tak berfikir bahwa Rifki berbohong karena dari sorot mata Rifki yang memancarkan kekaguman yang tak bisa di sembunyikan.

.

Sementara itu di sebuah hutan yang entah siapa yang tau dimana, saat ini ada seorang petualang yang tengah beristirahat di sebuah pohon yang sangat besar, di sekitarnya ada beberapa mayat dari monster monster yang memiliki tubuh seperti seekor kambing. Dia memegang sebuah staf dua tangan yang terbuat dari pohon, namun memancarkan kekuatan elemen cahaya yang sangat besar.

"hachoo" Tiba tiba tanpa tanda tanda dia bersin. "Hemm? apakah udara di sini dingin?" gumamnya sembari berdiri lalu berjalan semakin dalam ke arah hutan.

.

Sementara itu Rifki terus memberikan masukan kepada kelima Humagoblin tentang cara bertempur mereka, kelima Humagoblin itu mendengarkan dengan seksama dan sangat fokus pada penjelasan Rifki. Mereka mendapatkan banyak informasi dan taktik taktik bertempur dari Rifki membuat kekuatan mereka meningkat dengan pesat, tanpa mereka sadari.

Setelah itu Rifki pergi dan mengurus laporan yang di siapkan Pandora di bangunan utama, tanpa terasa hari sudah malam. Rifki lalu merapikan meja kerjanya yang di penuhi dengan laporan laporan dan berjalan keluar dari ruangan itu dengan Pandora.

Pandora lalu mengajak Rifki untuk pergi ke sebuah rumah yang baru di bangun oleh bagian konstruksi, mula mula Rifki tak tau kenapa Pandora mengajaknya ke sini, namun setelah memasuki ruangan Rifki terkejut melihat dua orang yang tengah menikmati waktu mereka sendiri. Orang yang ada di dalam rumah itu tak lain adalah Elf yang di selamatkan oleh desa Tempest dari gua Goblin. Dia saat ini tengah menggendong bayi yang ada di tangannya, tatapannya penuh dengan kasih sayang dan kelembutan. Sangat banyak cinta yang keluar dari tatapannya yang sangat lembut itu, bahkan Pandora memiliki perasaan yang kuat untuk mencoba melindunginya dengan segala yang di milikinya. Namun meski begitu Rifki tetap tanpa ekspresi melihat pemandangan ini seperti dia hanya melihat hal biasah. Rifki lalu berjalan secara perlahan ke arah Elf itu, bahkan Elf itu tak menyadari kedatangan Rifki

"Bagaimana keadaanmu" Tanya Rifki setelah tiba di sampingnya.

Dengan kehadiran tiba tiba dari Rifki dan Pandora, Elf itu sedikit terkejut dan cepat cepat bangun dari tempat duduknya dan mencoba untuk menyambut kedatangan Rifki. Melihat hal ini Rifki hanya melambaikan tangannya dan memerintahkannya "Tak usah Formal, tubuhmu masih belum sembuh seutuhnya tetaplah duduk di tempat tidurmu" Jelas Rifki. Mendengar ini Elf itu sedikit bingung dengan orang yang ada di depannya, namun masih menuruti keinginan Rifki.

Rifki lalu menuntut kembali pertanyaannya "Jadi bagaimana keadaanmu?"

Dengan tenang Elf itu sedikit membungkuk ke arah Rifki sembari duduk dan menjawab "Aku baik baik saja. Terimakasih telah menyelamatkanku tuan yang dermawan, namun aku masih sedikit bingung. Dimana sebenarnya aku sekarang ini, jika tidak keberatan apakah tuan mau memberi tau saya?" jawab wanita itu dengan lemah lembut.

Mendengar ini Pandora yang berada di belakang Rifki merasakan rasa iba terhadap wanita di depannya, suara yang keluar dari wanita ini sangat lemah yang mana mengisyaratkan bahwa tubuhnya masih dalam keadaan lemah, Rifki bahkan tak sedikitpun merubah ekspresi mukanya dan menjawab pertanyaan Elf itu"Ini adalah sebuah desa yang baru saja aku dirikan, terletak di sebelah Tenggara Benua Valinor. Aku menemukanmu di sebuah gua yang di huni oleh goblin." Jelas Rifki ke arah Elf yang masih sedikit kebingungan itu.

"Apa kau tak ingat apapun?" sambung Rifki.

"Aku tak terlalu ingat, namun hal terahir yang aku ingat adalah saat aku pergi dari desaku karena di tuduh berhubungan dengan manusia, mengetahui hal itu para penduduk lalu mengusirku, setelah keluar dari desa dan hidup di hutan sendirian aku tiba tiba bertemu seorang raja elang api, dia menargetkanku sebagai makanannya, dan aku berlari untuk menyelamatkan hidupku. Saat aku berlari, dengan kecerobohanku aku terjatuh di jurang dan setelah itu aku tak bisa mengingat apapun yang terjadi sampai aku bangun di rumah ini" Jelas Elf itu menceritakan kisahnya.

Mendengar cerita Elf ini Rifki kurang lebih bisa menebak apa yang terjadi setelah dia terjatuh dari jurang itu.

"Lalu kau ingat siapa namamu?" tanya Rifki lagi.

Mendengar pertanyaan Rifki, Elf itu terdiam sebentar dan seperti berusaha untuk mengingat sesuatu. Setelah beberapa saat dia seperti mendapat pencerahan dan berkata "Namaku Claritha"

Rifki lalu mengangguk ke arah Claritha dan menjawab "Baiklah Claritha karena aku sudah menyelamatkanmu aku meminta imbalan atas hal itu, aku bukanlah seorang dermawan yang menyelamatkan sembarang orang karena belas kasihan. aku menginginkan hal yang setimpal setelah menyelamatkanmu"

Mendengar kata kata Rifki Claritha tak menunjukkan keterkejutan sama sekali, dia hanya sedikit tersenyum ke arah Rifki dan menjawab "Kami dari ras Elf memiliki sebuah aturan tak tertulis dimana kami tak akan meminta bantuan kepada ras lain meski nyawa kami adalah taruhannya. Namun jika ada seseorang yang menyelamatkan nyawa kami maka kami ras Elf akan meninggalkan suku kami dan mengikuti orang itu bahkan sampai ke kematian sekalipun" jawab Claritha dengan pandangan tekat.

Mendengar ini Rifki sedikit terkejut, meski dia tak tau banyak tentang hal hal di dunia ini, untuk sebuah ras yang begitu bangga akan dirinya sendiri bahkan menolak bantuan dari ras lain, namun sangat berpegang teguh dengan keyakinannya membuat Rifki sangat menghormati keyakinan ras Elf.

"Apa kau serius?" Tanya Rifki dengan tatapan serius.

Mendengar keraguan Rifki, Claritha menatap Rifki dan menjawab "Ya, bahkan aku mau melakukan kontrak darah"

Setelah kata kata Claritha selesai tiba tiba sebuah pengumuman sistem terdengar di telinga Rifki.

Sistem : Apakah kamu ingin mengikat kontrak darah mutlak dengan Elf?

Mendengar pengumuman sistem ini sedikit kejutan terlintas di mata Rifki. "Dia bahkan mau mengikat kontrak darah?" Fikirnya. Namun setelah itu muncul lagi sebuah pengumuman sistem yang terdengar di telinganya

Sistem : Apakah kamu ingin mengikat kontrak darah mutlak dengan Miniogre?

mendapatkan kedua pengumuman itu membuat Rifki semakin terkejut di hatinya. Jika biasanya tuan akan memaksa budak untuk mengikat kontrak dengannya, maka ini akan menjadi kebalikannya. Ada sebuah kontrak khusus dimana saat budak menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada tuan maka akan ada sebuah kontrak darah yang di namakan kontrak mutlak, dimana budak akan memberikan seluruh hidup dan matinya kepada tuan mereka sembari berbagi kekuatan mereka, namun bedanya dengan kontrak darah total adalah, saat budak mati mereka tak akan berdampak apapun kepada tuannya.

Melihat dua pengumuman sistem ini Rifki tak ragu untuk menerimanya, lagipula dia hanya akan mendapat untung dengan menerima dua kontrak darah mutlak ini dan bukan kerugian. Setelah Rifki menerima keduanya sebuah lingkaran sihir muncul di antara mereka, lalu di kening Claritha muncul sebuah tanda khusus yang mana itu menandakan dia menjadi budak mutlak dari seseorang, selain itu anak kecil yang tengah di gendong Claritha juga mendapatkan tanda itu di keningnya, sementara itu tanda di kening Rifki juga muncuk kembali, namun saat ini tanda itu memiliki beberapa tambahan membuat tanda itu semakin indah. setelah tanda itu muncul untuk beberapa waktu tanda dan lingkaran sihir menghilang sedikit demi sedikit, dan kontrak darahpun selesai.

setelah lingkaran sihir menghilang, muncul lagi pengumuman sistem di telinga Rifki.

Sistem : Selamat anda telah berhasil mengikat kontrak darah mutlak.

Sistem : Selamat anda telah berhasil mengikat kontrak darah mutlak.

Rifki lalu melihat ke arah anak yang tengah di pegang Claritha dan penasaran bertanya"Lalu kenapa kau menggendong anak itu?"

"Aku tak tau kenapa, tapi aku seperti memiliki sebuah kedekatan dengan anak ini, seperti darah Elf mengalir di tubuhnya" Jawab Claritha dengan lembut dimana di setiap katanya memancarkan kecintaannya kepada anak di pelukannya ini.

"Bagaimana jika aku mengatakan, saat kau tak sadarkan diri ada beberapa Goblin yang menyelamatkanmu dan membawamu ke sarang mereka. Mereka lalu memperkosamu dalam keadaan tidak sadar, setelah itu mereka memberikan beberapa obat khusus yang membuatmu sadar namun juga tidak, dan anak yang saat ini kau pegang adalah anak dari hubunganmu dengan para goblin. Apakah kau akan membenci mereka?" Tanya Rifki dengan ekspresi datarnya. Mendengar pernyataan Rifki kulit Claritha berubah menjadi pucat pasi dengan cepat, namun anehnya hal itu tak berlangsung lama sebelum warnanya kembali ke semula.

Dengan sedikit ketidak berdayaan di matanya Claritha memaksakan sedikit senyum sedih dan berkata "Biarlah, mungkin itu adalah karma karena aku telah meninggalkan desa dan menghianati rasku"

Melihat senyum cerah dari Claritha Rifki tiba tiba teringat seseorang yang dulu pernah dia selamatkan dari game Kingdom of God. Rifki lalu balas tersenyum ke arah Claritha membuat Claritha sedikit terkejut, dari pertama kali orang di depannya ini memasuki rumah yang di tempatinya dia tak menunjukkan ekspresinya bahkan perubahan terkecil. membalas senyum Claritha, Rifki lalu menepuk kepalanya dan berkata "Di tempat ini, tak akan pernah ada yang akan mengusirmu" Janji Rifki ke Claritha.

Mendengar ini Claritha semakin tersentuh dan menekatkan dirinya untuk sepenuhnya mengapdi kepada desa ini dia lalu mengangguk dan menjawab "Terimakasih"

Setelah mengucapkan terima kasih Claritha lalu menoleh ke arah anak yang di pegangnya dan ke arah Rifki "Tuan, bisakah kau memberinya nama?" jelas Claritha.

Rifki lalu menoleh ke arah anak yang di bawa Claritha dan memikirkan sebuah nama, setelah beberapa saat dia lalu berkata "Baiklah kalau begitu aku akan memberinya nama Sahasa. Yang berarti keberanian, semoga kelak dia akan menjadi seorang yang berani seperti ibunya yang berani menghadapi kenyataan yang pahit dari hidupnya" jelas Rifki.

"Terima kasi tuan" Clarita menundukkan kepalanya sembari memberi hormat ke arah Rifki.

Setelah itu Rifki lalu memeriksa status kedua ibu dan anak ini.

Nama : Claritha

Ras : Highelf

Pekerjaan : High Healer

Peringkat : C

Lvl : 49 (89/100%)

Hp : 1080/1080

Mp : 2050/2050

Sp : 500/500

Perlengkapan :

-Kepala

-Lengan

-Badan (Kain,Normal)

-Celana (Kain,Normal)

-Kaki

Senjata :

-Senjata utama

-Senjata kedua

Kesetiaan : 80

Nama : Sahasa

Ras : Miniogre

Pekerjaan : None

Peringkat : C+

Lvl : 1 (0/100%)

Hp : 150/150

Mp : 150/150

Sp : 20/20

Perlengkapan :

-Kepala

-Lengan

-Badan

-Celana

-Kaki

Senjata :

-Senjata utama

-Senjata kedua

Kesetiaan : 80

Setelah melihat statistik mereka Rifki merasa bahagia, dia lalu memerintahkan Pandora untuk mengatur hal hal bagi mereka berdua. Setelah itu Rifki pergi ke batu pendirian desa dan mengeluarkan sebuah item dari cincinnya.

Item pemanggil: goblin

Tier Normal : Dapat di satukan dengan batu pendiri desa, saat di satukan desa akan memanggil goblin secara acak sebanyak 10 goblin perhari.

Saat Rifki mengeluarkan item tersebut, sebuah pengumuman sistem terdengar di telinganya.

Sistem : Apakah kamu ingin menggunakan item pemanggil ke dalam batu penciptaan desa

Rifki tanpa ragu memilih ya, setelah itu dia mendengar lagi pengumuman sistem di telinganya.

Sistem : Selamat, desa tempest telah menyatu dengan item pemanggil goblin.

Sistem : Selamat, telah menjadi desa pertama pemain yang menggabungkan ras lain ke dalam batu penciptaan mendapatkan reward sebuah item pemanggil : Demigod (Legendary)

Sistem : Desa Tempest sekarang bisa mensumon 10 goblin dari tingkat 1 - 3 secara acak setiap hari.

melihat rentetan pengumuman sistem ini Rifki sedikit terkejut, apalagi hadiah yang di dapatkannya dari menggunakan item pemanggil goblin ini.

"Item pemanggil : Demigod?" Rifki tak bisa menyembunyikan keterkejutannya menerima item ini.


CREATORS' THOUGHTS
adimaspanji adimaspanji

kata itu di ambil dari bahasa bangla yang di bantu oleh kakek google. dari terjemahan keberanian. selamat menikmati bab ini ^_^ btw kalian juga bisa memberiku masukan tentang alur cerita ini kedepannya dengan PM my facebook ini linknya https://www.facebook.com/kingDNpanji

jangan lupa rate commend dan sharenya yuuu ^_^ salaaam pissss

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C11
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login