Download App
70.42% Topeng / Chapter 50: Bab 50 Kau Siap?

Chapter 50: Bab 50 Kau Siap?

Lepaskan aku! Desis Jade marah tepat di depan wajah adam. Mencoba menampar wajah tampannya.

Adam berkelit reflek menahan jemari Jade yang hendak menamparnya, Menatap tajam manik mata caramel itu dalam. Lalu beralih Menjilati jemari putih Jade dengan nafsu dan mengulumnya seduktif. "Diam! Atau aku akan memperkosa mu secara brutal di dalam mobil ini sekarang juga! Sinis

Tubuh Jade bergetar mendengar kata frontal yang di ucapakan Adam. "Brengsek! Cabul! Berusaha menarik jemarinya yang terkulum. "Kau manusia menjijikan! Lepaskan! Memberontak memaksa melepaskan diri.

"Ssssstttt! Bisik Adam, menjilat basah telinga putih Jade, "Akan aku tunjukan kepada mu seperti apa cabul itu nona. Menjilat dan mengigit kecil leher jenjang Jade, membuatnya memerah.

Tubuh Jade bergidik dan meremang mendapatkan perlakuan Adam, seperti sengatan listrik yang membuat Jade lumpuh total tak berkutik. Hanya nafas Jade yang menderu kasar mencoba memfokuskan fikirannya mencari arti dari rasa yang tengah melandanya saat ini yang tentunya tak pernah dirasakan oleh Jade sebelumnya, entah harus marah atau mendesah untuk mengartikannya.

Adam berhenti bermain di leher jenjang dan tulang selangka Jade yang menonjol indah terlapis kulit putih lembut itu dengan enggan, "Shit!, karena merasakan gadis di bawahnya begitu tenang. Adam mengangkat kepalanya menatap wajah Jade yang hanya mematung, mata bulatnya tak bergerak "Tsk!. Sinis. "Cup! Adam mencium bibir Jade sekilas yang sedikit kering, terlihat begitu mengiurkan dimatanya untuk di cium agar lembap. hanya mata Jade yang berkedip sekilas saat kecupan ringan adam mendarat pada bibir Jade.

"Good girl, jangan memancing emosi ku ok!.Titah Adam tepat di depan wajah Jade. Membuka stelan jas hitamnya untuk menutupi tubuh Jade yang terlihat bergetar.

"Hmmm..., Jade mengangguk setuju.

"Good..., membelai lembut pipi pucat Jade.

__________

Adam melajukan mobilnya dengan kecepatan Sedang meninggalkan keramaian kota D di malam hari, melaju pasti kearah yang telah di tetapkan oleh adam. sembari melipat kemejan hitamnya kearah siku memamerkan lengan kokohnya yang berurat keras di kulit tembaganya yang menawan. Sebatang rokok terjepit di selah bibir penuhnya, menghembuskannya perlahan ke udara malam, membuat keadaan dalam mobil mewah itu kian tak jelas.

Sesekali Adam mencuri pandang dengan ekor mata kelamnya ke arah jade yang masih mematung, tak ada yang ingin memulai pembicaraan. Hanya senyum sinis Adam yang berbicara. Hening.... berberapa waktu.

"Tu... tuan...., Jade berucap gemetar, memecah keheningan. Tanpa berani menatap lawan bicaranya.

"Hmmm..., Balas Adam dingin.

"Anda akan membawa ku kemana?

"..."

"Tuan...., menunggu tanggapan lawan bicaranya yang tak kunjung berkomentar.

"Bi... bisa kah anda mengantarkan ku ke arah apartemen dr. Lee? Lirih seolah hanya Jade sendiri yang dapat mendengarnya. "Bila... anda sibuk tuan, anda bisa menurunkan ku di depan, Taxi akan mengantar ku kesana. Ucap jade kembali untuk meyakinkan dan berusaha menelan susah liurnya sendiri karena takut. "An.. d..., terhentak terkejut.

"God damn Jade!!! Memukul keras kemudi mobil dengan kepalan tangan kokohnya Geram! "Sudah aku katakan jangan pancing emosi ku! Desis Adam dengan murka, nafasnya menderu kasar. Meraih lengan jade, menarik kearahnya agar wajah Jade dapat menatap mata kelam penuh amarah adam.

Tubuh Jade terhentak ke arah adam, tatapan mereka bertemu dengan jarak yang begitu dekat. Hembusan nafas Adam begitu terasa di wajah Jade. Bau tembakau, cengkeh, mint dan alkohol dari nafas Adam masuk ke Indra penciuman Jade dengan bebas. "Le... lepaskan aku! Ucap jade takut.

Adam tak bergeming, matanya semakin menyala nyalang, rahang nya mengatup rapat menunjukan begitu murkanya Adam saat ini.

Jade menghentakkan tangan Adam keras. "Grrrrp! Jade spontan menggigit pergelangan tangan Adam penuh keyakinan tanpa ampun.

"Tsk! Adam membanting stir mobil mengunakan satu tangannya dengan lihai, memarkirkan mobil di bahu jalan perbukitan sepi. Masih santai menikmati gigitan gadis itu di lengannya tanpa kata tanggung.

Tersadar saat mobil benar benar telah berhenti. Jade melepaskan gigitannya dan memutar tubuhnya untuk membuka pintu agar dapat kabur dari dalam mobil dan dari Adam.

Baru saja Jade menyentuh handel pintu mobil "Klik! Mobil terkunci otomatis. Jade gemetar hebat. "Aaaaaa! Sa... sakit! Lepaskan!

Adam mencengkram rambut Jade kasar, "Sudah ku katakan, Jagan pancing emosi ku. Menarik tubuh Jade lebih dekat, berbisik ke telinga Jade "Terlebih... jangan sebut pria sialan itu. Desis Adam

"Hiks... Le... lepaskan aku... ku mohon tu.. tuan. Memegang tangan Adam, mencoba melepaskan cengkraman tangan itu pada rambutnya.

"Kau Jagan memerintahku! teriak adam dingin. Membalikan tubuh Jade agar bersandar di kursi seperti semula dengan kasar.

Jade belum sempat tersadar, tiba tiba terasa berat, sekarang tubuh Adam sudah berada di depannya duduk di paha Jade sempurna. "Hey! Apa yang kau lakukan! Memukul dada Adam yang menghimpitnya.

Adam dengan sigap meraih kedua tangan Jade, menariknya kasar keatas kepala Jade, menahannya disana. "Kau akan kuberi pelajaran!, Tersenyum sinis, Meraih jas hitam yang menutup tubuh depan Jade., melemparnya kearah kursi belakang. "Kesabaran ku habis Jade! Meraih dagu Jade dengan tangan satu bebasnya. Melumat habis bibir mungil Jade dengan rakus.

"Hmmmpph! Jade ingin menjerit, namun tertahan dengan ciuman liar Adam. Tangannya tak dapat di gerakan karena tertahan oleh Adam di atas kepala,. Kakinya di hentakkan namun sama saja karena tertahan oleh beban tubuh Adam di atas pahanya. Meronta namun kekuatan pria di atasnya membuat kekuatan Jade habis dengan sia sia Hanya buliran air mata yang terjun bebas, menjawab atas tindakan Adam.

Ciuman Adam yang rakus, membuat Jade dapat merasakan rokok cengkeh mint tercampur alkohol yang membuat Jade semakin mual bercampur di dalam mulutnya.

Ciuman itu semakin liar, lidah Adam meliuk liuk dengan ganas di dalam rongga mulutnya. Terdengar suara robekan kain dan kancing yang terlepas, Mata Jade melebar, jeritannya tertahan dengan kuluman bibir adam.

Adam melepaskan ciumannya, lalu melihat perbuatan yang telah dia lakukan kepada Jade.

Kemeja yang Jade gunakan telah terkoyak seluruhnya, menampilkan tubuh putih mulus Jade yang tanpa mengunakan Underwear apa pun. Polos tanpa sehelai benang penutup, begitu mengiurkan!

"Berengsek! Keparat!!! Lepaskan aku! Maki Jade marah "Apa yang anda lakukan!

"Diam! Adam menjilat bibirnya sendir, matanya menyala liar melihat tubuh polos Jade di bawahnya dengan rasa lapar luar biasa.

Lalu Adam mengigit antar leher dan tulang selangka Jade. Jade tersentak kalut

"Ja... jangan! Jerit Jade putus asa

Adam tak bergeming, tetap mengigit, menjilat dan menghisap kulit Jade.

"Ku bilang jangan! Rengek Jade sedih.

"Diam! Lalu Adam membuka paksa dasi yang dia kenakan, mengikat kedua tangan Jade tanpa perlawanan berarti. Menggeser handel kursi agar bergeser kebelakang dan membuat kursi itu turun ke bawah sepenuhnya. melebarkan ruang gerak Adam untuk bertindak. Jade sudah terlentang sempurna di bawahnya.

"Bajingan kamu! Teriak Jade! "TOLONG!!!

"Aku memang Berengsek, cabul, bajingan! Desis Adam, Lalu memandang tubuh Jade kembali, tubuh Jade begitu putih hampir sama dengan warna kursi mobil yang berlapis kain beludru mewah berwarna putih mutiara. Tanpa sabar Adam menagkup kedua payudara kenyal padat milik Jade dan mempermainkannya .

"Bajingan.... Siapa pun Tolooooong!!! Jade tak tahu kemana semua kekuatannya, kepalanya begitu pusing menerima serangan Adam pada payudaranya.

"Sialan! Jade mulai menikmati permainan tangan dan mulut adam pada payudaranya.

"Tidak ada yang dapat menolong mu, hanya aku yang dapat menolong mu! kembali beraksi memainkannya dengan jemari dan mengigit puncak itu.

Jade melenguh dan mendesah "Aaaahhh.., Dan Jade merasa marah sekaligus malu mendengar desahan yang keluar dari bibirnya sendir.

"Ternyata kau suka main seperti ini? Desahan mu sangat liar, namun indah di telinga ku. "Aku tidak sabar seberapa liarnya kau saat aku berada di dalam mu. Ucap Adam, kembali mengigit, mengulum, mencubit, menekan, memutar, meremas. Semuanya...

Tangan Jade nyeri, namun lebih nyeri lagi perasaanya. Jade tidak menyangka akan seperti ini, hanya air mata yang berderai deras di sudut mata. "Pria ini akan memperkosanya!

Jade mendesah kecil kecil menerima perlakuan panas Adam. Jade menutup mata erat erat, tak ingin melihat apa yang tengah di perbuat pria di atasnya itu akan tubuhnya.

"Sialan.... Jade semakin menangis terisak.

"Akan aku pastikan kau tidak akan pernah melupakan ku dan malam ini, desis intim adam serak di telinga Jade. Lalu dengan sigap membuka kemejanya sendiri, menampilkan tubuh tembaganya yang kokoh terhias tattoo, perut memukau yang lengkap dengan delapan kotak keras plus Galis V line sexy, meraih gesper ikat pinggangnya, menanggalkan celana kainya lihai. Seolah di dalam mobil tidak mengurangi ke kekuatannya.

Jade tak berani memandang ke arah tubuh Adam, hanya mata tajam dan dalam milik Adam yang berani Jade tatap dengan rasa ngeri. Sama sama terpampang polos.

Adam merenggangkan paha milik Jade dengan pahanya sendiri, sekarang Adam sudah berada di tengah tengah jade. Tangan kokohnya mengangkat kedua paham mulus Jade agar bertumpu di antar paha milik Adam.

Mata jade terbelalak, Jade tahu lambat laun ini akan terjadi. Tapi Jade belum siap.

Jade berusaha merapatkan pahanya, namun Adam dengan mudah membukanya kembali dengan lebar dan menahannya dengan tangan kokohnya.

"Ini bayaran janji mu, aku akan memintanya sekarang. Mau tidak mau, siap tidak siap kau harus menikmatinya. Kau siap? Tersenyum sinis


CREATORS' THOUGHTS
albyy albyy

Maaf kan AUTOR... ✌✌✌

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C50
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login