"Dag... dug... dag... dug... ;Detak jantung Jade tidak dapat terkontrol seakan hendak melompat keluar dari dalam mulutnya. "Hell!!Sepertinya aku ada masalah dengan penyakit jantung, ingatkan aku untuk pergi ke dokter untuk memeriksakan jantung sialan ini. Rutuk Jade dalam diam.
"Buka mata mu... ;Suara Serak dan dalam.
Jade tampak enggan membuka kedua matanya, bahkan kedua matanya semakin ditutup dengan rapat dan bibirnya di tekan dengan ketat sehingga berbentuk garis tipis. nafas Jade yang menderu tak terkontrol sembari menggeleng gelangkan kepalanya Tanda tidak menyetujui keinginan Adam.
"Well... sepertinya kau suka sekali dipaksa
"Cup! Aurrg...
"Ooouuucchh!!! Sakiiiiitttt!!!
Adam menghisap dan mengigit kecil pundak putih Jade dengan gemas, sehingga menghasilkan tanda merah ke unguan di bahu Jade. Adam tersenyum puas dengan hasil maha karyanya di bahu mulus Jade yang kontras dengan warna kulit putihnya.
"Not Bad. Dengan senyum evil.
Seketika Jade membuka mata dan melotot bulat menatap pria yang tepat di atas tubuhnya. Merasakan sakit, sedikit geli yang dirasakan di bahunya. "Dasar bajingan!!! Jerit Jade.
"Itu nama tengah ku honey. Memandang gadis mungil di bawahnya yang tengah melotot marah di kepadanya. "Damn! Imut. Keluh Adam dalam hati.
"Ka.. ka.. kauuu... Dasar pria MESUM!!!!. Berteriak sambil meronta, dengan wajah Semerah tomat.
"ha..ha.. sekarang kau menyebut nama belakang ku honey. Adam tertawa lepas mendengar amarah gadis mungil ini, sampai bahunya bergetar meluapkan rasa lucunya dan membuang wajahnya jatuh di dada empuk milik Jade.
"Hell!!! Jerit Jade merasakan sesak di tengah dadanya, akibat wajah pria di atasnya yang dengan seenaknya menenggelamkan wajah sialannya yang tampan di bagian pribadinya. Yang menimbulkan rasa yang sangat aneh untuk Jade.
"What the!!! Aaauu... Keluh adam.
Jade menarik rambut hitam kelam Adam yang terpotong dan tertata rapi (TL: rambut gaya David Backham)
Kepala Adam kembali menegak ke atas menatap Jade, karena jambakan dari Jade pada rambutnya.
Adam tersenyum sinis "Kau suka gaya kasar rupanya mungil. dengan suara serak dan berat menatap mata bulat Carmel milik Jade.
Adam menarik pergelangan tangan Jade yang masih menjambak rambutnya, membawanya kearah bibirnya. Mencium jemari Jade yang sangat mungil dan lembut.
"Apa kau suka melakukan cara kasar dengan Lee? Suara Adam sedikit geram, menerima kenyataan bahwa gadis yang membuatnya frustasi berat ini adalah milik Lee. Membayangkan Jade dan Lee bermesraan membuatnya emosi. Namun kembali tersenyum sinis evil di balik jemari Jade yang masih di ciuminya, dengan perasaan entahlah.
"Ma.. ma.. maksud mu apa? Jade tak paham dengan ucapan Adam.
"Pura pura polos? hmmm..., dengan wajah Arogan.
Adam meraih tengkuk Jade menariknya sedikit mendekat kearah wajahnya dengan kecepatan persekian detik. tanpa memberikan kesadaran dari Jade dengan tindakannya.
"Hmmmpphh... mmhhmmp...
Adam melahap bibir mungil menggoda Jade dengan lahap tanpa memberikan kesempatan Jade untuk sekedar meraih oksigen. Melumatnya dengan buas.
Jade meronta ronta memukul dan menendang nendang pria di atasnya dengan frustasi, pasokan oksigen di dadanya mulai menipis. mencoba meloloskan bibirnya dari pria di atasnya, yang membuatnya marah, kesal atas tindakan pelecehan yang di dapatkannya.
Adam menyadari gadis mungil di bawahnya mulai kehabisan nafas, melepaskan ciuman panasnya dan langsung menelusuk ke ceruk leher jenjang putih milik Jade, mencium dan menggigitnya kembali memberikan tanda kissmark merah.
Adam merasakan gadis di bawahnya gemetar hebat. Namu tak di indahkan oleh Adam, tetap melakukan kegiatannya pada leher putih itu.
"Lepasssskan!!!! Lepas!!!! brengseeek!!! Jerit Jade frustasi dengan tubuh gemetar hebat. Dan tanpa sadar Jade mulai terisak sedih. "Hiksss.. hiksss...
Adam melepaskan kegiatan panasnya, mendengar suara Isak tangis Jade. menegakkan wajahnya menatap wajah cantik gadis di bawahnya binggung. "Menangis? Hmm... drama apa lagi ini? racau adam pada dirinya sendiri.
"Apa kau terlalu menikmati permainan ku sampai kau terharu? Bukanya kau suka cara kasar? Sambil menatap tajam kearah mata Jade.
"Aku atau dia yang lebih baik? Sambil kembali mengecup sekilas dan mengigit kecil bibir bawah Jade yang gemetar dan membengkak akibat perbuatannya. Senyum sinis.
"Apa maksud mu! Lepaskan! Jade meronta sekuat tenaga, dan usahnya berhasil dan melepaskan dirinya dari kungkungan tubuh tegap Adam. entah karena adam yang mengizinkan ya lepas dari tindihan ya atau memang Jade begitu kuat membuat Adam bergeser.
Tidak melewatkan kesempatan Jade bangkit dari tidurnya dan berdiri menjauh dari ranjang. merapikan kimono mandi yang mengekspos bahu putihnya dengan gugup yang teramat sangat membuatnya bergetar hebat.
Jade begitu marah dan emosi menatap pria kurang aja di hadapanya, yang masih posisi berbaring di ranjang dengan posisi menyamping dan kepalanya tersandar di telapak tangannya, rambutnya yang hitam berantakan karena jambakan Jade tadi membuatnya terlihat maskulin. senyum... ya senyum maut yang sinis itu menambah misterinya.
"Arrgg! Kau... kau... mau tau siapa yang lebih baik! Geram Jade menatap tajam kearah pria di hadapannya sambil menunjuk nunjuk kearah wajah pria itu.
Jade membuat suaranya setenang dan setegas mungkin untuk menunjukan harga dirinya kepada Adam bahwa dia tidak ingin di anggap lemah.
"Lee... ya... Lee lebih baik segalanya!!! suara lantang Jade keluar dengan sendirinya menghardik pria bajingan di depannya. "Kau... cih... kau tidak ada apa apanya. keahliannya lebih baik dari mu menyangkut hal ini.
"Shit! Rutuk Jade dalam hati. Entah apa yang ada di kepalanya saat ini, kata kata itu keluar secara acak dari bibirnya yang sedikit bergetar. aku hanya ingin menyelamatkan harga diri ku dan tubuhku dari pria sialan ini. "Maat kan aku dr. Lee, melibatkan anda dalam masalah ini. membatin kembali.
Adam menegang, suram! membangkitkan tubuhnya melangkah arogan ke arah gadis mungil di depannya. rahangnya mengeras, matanya tajam hitam kelam, tangannya mengepal keras menahan amarahnya.
"Jangan.. jangan mendekat!!! Jade Mundur dengan gugup sampai tidak ada lagi ruang di belakangnya. punggungnya terasa dingin tertahan oleh dinding.
Adam semakin mendekat... mendekat... dan... memukul dinding yang tepat di belakang Jade dengan geram. Kedua tangan kokoh Adam telah memenjarakan Jade antara tangannya dan dinding.
mata elang milik Adam semakin menghitam dan tajam menatap Jade yang ketakutan di antara kungkungan lengan Adam. Berberapa detik saling menatap dengan pikiran masing masing.
Adam memalingkan wajahnya menuju telinga Jade dan berbisik serak.
"Bagaimana kau tau dia lebih baik, sedangkan aku belum melakukanya apa apa pada mu. Menjilat telinga Jade lembut.
"Aahh..., Desahan lolos dari bibir jade.
Adam tersenyum evil mendengar suara desahan kecil yang di keluarkan Jade.