"Huwaa! Huwaa!" Tangisan bayi itu terdengar begitu keras.
Saat Meng Xinyan mendengarnya menangis, hatinya bergetar beberapa kali. Ini adalah pertama kalinya dia mencoba membunuh seseorang. Selain itu, dia berusaha membunuh putrinya sendiri. Meskipun dia gila, dalam lubuk hatinya dia masih merasa takut.
Semakin keras bayi itu menangis, semakin dia menjadi cemas. Setelah menggigil beberapa kali, dia mulai memberikan kekuatan yang lebih besar. Dia takut tangisan bayi itu akan menarik seseorang.
Perawat yang baru saja keluar dari kamar bayi itu belum berjalan terlalu jauh. Tuan Muda Su sudah memerintahkannya untuk merawat anaknya, jadi dia tidak bisa pergi begitu saja. Dari jarak yang cukup dekat, dia bisa mendengar tangisan bayi itu dan segera berlari masuk.
Perawat itu hampir pingsan ketika melihat pemandangan di depannya. "Apa yang sedang kau lakukan?" Dia berlari dengan cepat dan menghempaskan tangan Meng Xinyan.