Chapter 14: Berbagai Hal Baik Akan Datang
Editor: Atlas Studios
Setelah mendengar jawaban Yun Bixue, Xie Limo terdiam sejenak. Saat bibirnya yang pink pucat melengkung menjadi senyuman dan tatapannya menghangat, dia bangkit untuk mengambil jaket yang diletakkan di sisi sofa, memancarkan keanggunan dengan mudahnya.
Dia telah mengambil dua langkah dan Yun Bixue belum juga menyusul. Xie Limo berhenti sebelum berbalik untuk mencari Yun Bixue dan apa yang dilihatnya saat itu menyentak lubuk hatinya.
Yun Bixue berdiri diam tanpa berkata apa-apa. Matanya melengkung membentuk bulan sabit dan bersinar terang. Ada sedikit guratan senyum di bibirnya. Dia tampak berseri-seri dan memancarkan cahaya baru.
Sesaat kemudian, Xie Limo tersenyum dan berkata, "Ayo pergi. Sebentar lagi jam makan siang dan akan macet di jalan."
Yun Bixue mendapatkan kembali kesadarannya dan mengejar Xie Limo. Pria itu mempertahankan langkah yang sama dengan Yun Bixue, perlahan-lahan, menjaga wanita itu.
Namun orang-orang di lantai dasar hotel Luxury Emperor masih berdebat dengan sengit. Setelah melihat pasangan itu keluar dari lantai atas, mereka merasa cemas.
Yun Bixue melirik sekilas. Pria disampingnya tampak tenang dan berwibawa, hatinya terasa sama tenangnya.
Saat Xie Limo dengan dingin memindai kerumunan, hal itu membuat punggung mereka merinding. Semua orang segera berpaling dan kembali ke pekerjaan mereka, hanya bisa mencuri pandang ke arah pasangan itu tak terkendali.
Langkah Xie Limo terhenti dan ia menekuk sikunya. Yun Bixue membelalakkan matanya karena terkejut.
Melihat kebutuhan akan ketergantungan di mata Yun Bixue, ditambah dengan ekspresi terkejutnya, Xie Limo menghela napas. Tidak heran wanita ini bisa dipermainkan, dia tampak sangat sederhana dan polos.
Tepat saat Yun Bixue mencari tahu keadaannya saat ini, Xie Limo malah meraih tangannya dan lanjut berjalan.
Digenggam oleh sepasang tangan ramping yang kuat, Yun Bixue merasakan kehangatan menjalar masuk melalui tangannya menuju jantungnya. Wajahnya memerah canggung, dan dia menundukkan kepalanya, membiarkan Xie Limo memimpin jalannya.
Xie Limo berhenti tiba-tiba dan Yun Bixue hampir menabrak punggung kokoh pria itu.
"Apa kau tidak memperhatikan langkahmu saat berjalan?" Xie Limo menatap wanita itu yang tinggi tubuhnya hanya mencapai batas dagunya. Setelah memperhatikannya dengan serius, dia baru menyadari betapa mungilnya wanita ini.
Mendengar nada tidak senang dari suara Xie Limo, Yun Bixue berasumsi bahwa dia sudah lancang. Kepalanya terangkat dan dia berbicara dengan matanya yang jernih, "Tuan Muda Xie, ini adalah pertama kalinya tanganku digenggam, jadi …. jadi …." Wajahnya memerah ketika dia mengucapkan kata-kata itu.
Ketika Xie Limo mendengarkan kata-kata itu "Pertama kali tanganku digenggam," lambat laun dia tersenyum lebar. Cahaya redup di matanya berkilauan, dan itu tampak memabukkan. Cahaya yang dipancarkannya membawa suatu pesona yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dia terus mengencangkan cengkeramannya di tangan Yun Bixue.
Yun Bixue merasa seolah-olah seluruh jiwanya tersedot ke dalam sepasang mata yang memikat itu.
"Oke, ayo pergi!" Suasana hati Xie Limo menjadi lembut dan hangat saat dia dengan lembut menarik Yun Bixue melangkah.
Di luar hotel Luxury Emperor, Xie Liu sudah menunggu di dalam mobil. Dia keluar, memberikan kunci kepada Xie Limo dan pergi setelah membungkuk hormat.
Xie Limo membuka pintu kursi penumpang depan untuk Yun Bixue, dan wanita itu masuk dengan anggun. Xie Limo lalu berjalan mengitari mobil dan duduk di kursi pengemudi.
Saat Yun Bixue duduk, ia merasa semuanya adalah mimpi dan dia tidak berani memikirkannya. Dia menemukan sebuah solusi ketika dia berada di ujung batasnya. Perasaan berjuang untuk bertahan hidup melalui masa depresi itu tak dapat dilukiskan.
Dia benar-benar bersyukur karena bertemu Xie Limo dan juga berharap bisa mengatasi cobaan ini. Dia akan menjadi istri yang setia kepada Tuan Muda Xie dan tidak akan membiarkan pria itu menyesali apapun.
-- Gift
received