"Aku kembali."
Di halaman depan, Feng Jiu menaikkan pandangannya. Dia melihat Guan Xi Lin. Melihat Guan Xi Lin kembali dan nampak marah, Feng Jiu merasa sangat penasaran. Dia pun bertanya sambil tersenyum: "Ada apa? Siapa yang menginjak jari kakimu?"
"Aku mengunjungi Kediaman Keluarga Ke." Guan Xi Lin duduk di depan meja, lalu menuangkan segelas air. Dia segera meneguknya.
"Keluarga Ke?" Feng Jiu terkejut saat menatap Guan Xi Lin. "Aku pikir kamu kembali ke rumah Keluarga Guan!"
"Aku tidak akan kembali ke keluarga Guan dulu. Aku akan menunggu tiga bulan lagi untuk kembali ke sana! Dan dalam tiga bulan ini, aku akan berlatih kultivasi di pengasingan!"
Mendengar hal itu, Feng Jiu sedikit tertegun. Feng Jiu mengedipkan matanya karena kaget.
"Apa yang membuatmu sangat gelisah setelah pergi keluar?"
Guan Xi Lin bercerita kepada Feng Jiu tentang pembicaraannya dengan Keluarga Ke. Guan Xi Lin pun berkata: "Oleh karena itu, aku sudah membuat keputusan. Jika mereka mau menikah, silahkan saja! Lagipula, saat seleksi Klan Keluarga tiga bulan kemudian, aku akan menghajar Guan Xi Lin sampai dia kapok! Aku akan membuktikan bahwa Guan Xi Lin bukanlah orang yang bisa dipermainkan!"
Guan Xi Lin akan membuat mereka semua menyesal. Bukan hanya keluarga Ke, tapi juga seluruh senior dari keluarga Guan. Mereka pikir Guan Xi Lin lebih rendah dari Guan Ri Xuan. Tapi dia akan menunjukan pada mereka semua dan membuat mereka sadar bahwa Guan Ri Xuan tidak sepadan dengannya!
Feng Jiu mengangguk dan berkata:
"Mmm, aku setuju. Aku baru saja menyuruh Leng Shuang pergi ke pasar gelap. Dalam waktu tiga bulan ini, aku akan menyembuhkan tanganmu sehingga bisa kembali seperti semula."
Hati Guan Xi Lin langsung merasa bahagia. Dia pun tersenyum. "Jiu Kecil, terima kasih."
"Kamu adalah kakakku, kenapa harus berterima kasih? Baiklah, kamu harus kembali ke kamarmu dan berlatih kultivasi! Sebelum tanganmu pulih, kamu harus latihan kultivasi mental. Dan kalau waktunya sudah tiba, kerja kerasmu akan mendapat hasil yang lebih besar."
"Baiklah, aku akan kembali ke kamarku sekarang." Guan Xi Lin berdiri dan kembali ke kamarnya.
Hari- hari selanjutnya terasa damai tetapi juga sangat sibuk. Guan Xi Lin sibuk berlatih kultivasi mental. Sedangkan Feng Jiu sibuk dengan kultivasi bela dirinya dan juga meracik obat. Ketika hari-hari mereka penuh dengan kesibukan, waktu terasa cepat berlalu.
Tanpa sadar, mereka sudah berada di kota Cloudy Moon selama dua bulan.
Menggunakan sistem perdagangan barter, Feng Jiu berhasil mengumpulkan seluruh tanaman obat yang dia butuhkan dalam waktu kurang dari sebulan. Dia membutuhkan dua minggu lebih lama sebelum akhirnya berhasil memulihkan tangan kakaknya.
Dalam dua bulan ini, nama Feng Jiu di kota Cloudy Moon perlahan menjadi terkenal. Ini terjadi bukan tanpa alasan. Tapi karena orang yang belum pernah memasuki pasar gelap pun sudah mendengar bahwa ada seorang Dokter Hantu muncul di kota Cloudy Moon. Orang itu tidak hanya memiliki kemampuan medis yang sangat bagus tapi juga sangat ahli dalam hal peracikan obat.
Tapi, sama seperti Naga Sakral yang penuh dengan misteri dan tidak pernah terlihat, orang-orang hanya mendengar ketenaran Dokter Hantu saja. Tapi mereka belum pernah melihat orang aslinya.
Jika ada orang dari kota Cloudy Moon yang tahu siapa Dokter Hantu sebenarnya, itu jelas hanyalah agen pasar gelap. Tapi, pasar gelap bukanlah organisasi biasa. Pengaruh dari pasar gelap menyebar ke seluruh negeri. Raja Negeri Sun Glory bahkan tidak mampu memaksa pasar gelap memberitahu identitas Dokter Hantu.
Banyak kelompok penguasa telah datang untuk bertamu, tapi satu persatu ditolak. Bahkan Raja Negeri Sun Glory yang secara langsung datang tidak bisa melihat rupa si Dokter Hantu.
Oleh karena itu, identitas Dokter Hantu menjadi sangat misterius. Hal ini membuat semua orang menjadi penasaran.
Saat fajar, di halaman depan.
Feng Jiu sedang mengajarkan Taichi pada adik laki-laki Leng Shuang, Leng Hua, saat mereka mendengar suara Guan Xi Lin yang penuh dengan kegembiraan.
"Jiu Kecil, bunga persik di Peach Blossom Monastery telah mekar. Bukankah kamu bilang ingin melihatnya? Biarkan aku menemanimu kesana hari ini!"
Feng Jiu perlahan-lahan kembali ke posisi beristirahat. Dia menghela nafas perlahan lalu menoleh pada Leng Hua.
"Lanjutkan latihanmu."
Saat itu, Feng Jiu menoleh pada Guan Xi Lin.
"Kakak, aku sudah menyuruh Leng Shuang untuk bersiap. Dia akan siap beberapa saat lagi. Tapi, hehehe, lebih baik kamu tidak pergi."
Setelah mendengar bahwa dia tidak boleh pergi, Guan Xi Lin langsung gugup dan berkata dengan cepat:
"Bagaimana bisa aku tidak pergi? Kenapa hanya Leng Shuang dan kamu saja yang pergi? Bagaimana jika kalian terkena masalah?"
Feng Jiu tertawa lalu berkata: "Bagaimana mungkin itu terjadi? Kamu tahu seberapa ahlinya Leng Shuang. Apalagi, kamu ingin mengalahkan Guan Xi Ruan di hadapan seluruh anggota Keluarga Guan bulan depan. Jadi, bukankah seharusnya kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk melatih kultivasimu?"
Feng Jiu berhenti sesaat. Dia lalu melanjutkan ucapannya:
"Apalagi, aku dengar pemandangan di Peach Blossom Monastery sangat indah. Aku berencana tinggal di sana selama beberapa hari sebelum kembali!"
"Tinggal beberapa hari?"
Guan Xi Lin terkejut sebelum akhirnya kembali berkata:
"Tapi sebelumnya, Peach Blossom Monastery belum pernah membiarkan siapapun menginap!"
Feng Jiu tertawa licik.
"Mereka belum pernah melakukannya, tapi... Lihat apa ini!" Dia mengeluarkan sesuatu dari ruang dimensi dan melambaikannya di depan wajah Guan Xi Lin.
Guan Xi Lin mengambilnya dari tangan Feng Jiu. Tanpa sadar, matanya terbelalak.
"Akta tanah?! Akta tanah Peach Blossom Monastery?! Ba-bagaimana kamu bisa mendapatkannya?"
"Bulan lalu, seseorang datang ke pasar gelap untuk meminta bertemu denganku. Awalnya aku tidak ingin meladeninya. Tapi ketika aku melihat upahnya adalah Peach Blossom Monastery, aku langsung menerimanya. Jadi tempat itu akan menjadi milik kita di masa depan nanti."
Feng Jiu tersenyum sumringah saat kembali menyimpan akta tanah itu.
"Karena aku memiliki waktu luang, aku ingin melihat-lihat ke sana. Alasan pertama, aku bisa pergi dan menikmati pemandangan bunga. Di sisi lain, aku juga bisa memeriksa tempat itu. Jika aku merasa tempat itu cocok, aku akan membuatnya menjadi markas Dokter Hantu."
Kedua mata Guan Xi Lin berbinar saat berkata:
"Bunga persik itu terbentang di area yang sangat luas di Peach Blossom Monastery. Batas luarnya dipenuhi dengan bunga persik yang memiliki beragam warna. Tapi, walaupun namanya Peach Blossom Monastery, sebenarnya itu tidak ada hubungan dengan biara apapun. Aku pernah melihatnya dari jauh. Halaman depannya serta paviliun di dalamnya sangat elegan. Aku juga pernah dengar bahwa bunga persik di batasan bagian dalam, tempat dimana orang-orang dilarang masuk, sebenarnya dicangkuk dari tempat lain. Bunga-bunga itu berbunga pada setiap musim. Bunga-bunga itu bahkan terlihat lebih indah dari yang bisa dibayangkan!"
Mendengar hal itu, Feng Jiu memberi lirikan penuh arti sambil menggodanya.
"Kakakku, kelihatannya kamu tahu banyak tentang hal itu!"
Guan Xi Lin menggaruk kepalanya, lalu tertawa polos.
"Aku pernah pergi ke sana bersama dengan beberapa temanku dan karena itulah aku jadi tahu."
Saat dia berbicara, dia melihat Feng Jiu menatapnya sambil tersenyum lebar. Guan Xi Lin melambaikan tangannya:
"Kalian pergilah! Aku tidak akan pergi dengan kalian saat ini. Aku akan menunggu perjalanan selanjutnya."
"Mmm. Ketika kita sudah menyiapkan semuanya di sana. Kamu dan Leng Hua tidak akan terlambat untuk berkunjung."
Feng Jiu mengangguk dan melirik Leng Hua yang masih berlatih Taichi. Feng Jiu berkata padanya: "Kesinilah!"
Leng Hua perlahan bergerak ke posisi beristirahat, dia menghela nafas secara perlahan sebelum berlari mendekati Feng Jiu.
"Nona."
Sejak Leng Hua bangun, kesehatannya dia sudah membaik. Dia yang sebelumnya merasa kesulitan berjalan, sekarang bisa berlatih Taichi dari Nona-nya.
Walaupun Leng Hua juga memiliki pikiran yang sama, bahwa Taichi yang memiliki pukulan lemah itu tidak akan banyak berguna. Tetapi karena Nona bilang hal itu bagus untuk kesehatannya, dia pun menjalankan latihan itu.
Melihat anak muda yang berat badannya agak naik selama dua bulan terakhir, Feng Jiu tersenyum sambil mengingatkannya:
"Aku akan pergi dengan kakak perempuanmu ke Peach Blossom Monastery. Kamu tinggal di sini dan rawat dirimu agar kembali sehat. Dan juga, jaga kakakku. Pastikan dia tidak menyia-nyiakan waktu."
Leng Hua melirik Guan Xi Lin yang ada di sampingnya. Dia mengangguk dengan serius:
"Baik, saya akan menjaga Tuan Muda."
"Kenapa dia yang harus menjagaku? Akan lebih baik jika bocah itu bisa merawat dirinya sendiri." Guan Xi Lin menggerutu pelan.
Feng Jiu mengabaikannya. Dia lalu berkata:
"Satu lagi. Kamu harus berlatih Taichi pagi dan malam."
"Saya akan melakukannya," Leng Hua sangat setuju.
Saat itu, Leng Shuang datang. Dia datang dengan menggunakan pakaian serba hitam yang ketat. Ketika dia melihat semua orang ada di halaman, dia segera mendekati Feng Jiu dan berkata:
"Nona, kereta kudanya sudah siap."
"Mmm. Kita kan berangkat setelah aku berganti pakaian. Tunggu sebentar." Setelah mengatakannya, Feng Jiu langsung berbalik dan berjalan menuju kamarnya.
Leng Shuang menoleh pada adiknya. Tatapannya menjadi lembut saat dia mengingatkan Leng Hua: "Aku akan pergi dengan Nona dan kamu jaga dirimu sendiri di rumah."
Leng Hua mengangguk dan dia berkata dengan gelisah: "Kakak, lindungi Nona. Jangan biarkan orang lain mengganggunya."
You may also Like
Paragraph comment
Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.
Also, you can always turn it off/on in Settings.
GOT IT