"Ge Ge …. "
Suara Ji Ziming agak bergetar. Melihat betapa tenangnya wanita ini, dia tidak bisa menahan rasa terkejut dan tidak percaya.
"Ada apa?"
Pei Ge, yang sedang memegang dokumen, memandang dua orang yang mulutnya ternganga. "Haruskah aku menangis atau membuat keributan ketika aku melihat kalian bertingkah mesra?"
"Tetapi reaksimu juga tidak …." ucap Qu Jingwan muram tetapi terhenti. Pada akhirnya, dia hanya mengambil tasnya dan bergerak untuk meninggalkan ruangan. Tepat di pintu, dia menoleh untuk menatap Pei Ge dan memberi senyum penuh arti.
"Aku masih cemburu bahwa kamu mempunyai pria ini di sisimu, tetapi aku ingin memperingatkanmu bahwa justru perlakuan khusus inilah kamu tidak akan segera menjadi lebih baik dariku!"
Pei Ge menoleh pada Qu Jingwan, lalu menggelengkan kepalanya dengan santai.
"Kita berbeda."