Semuanya terjadi begitu cepat. Sebelum semua orang bisa bereaksi, Ji Ziming sudah menggenggam telapak tangan Pei Ge di tangannya.
Semua orang baru kembali pada akal sehat mereka ketika anak itu mulai meratap tentang ayahnya mencuri 'ibunya'.
"Huaaaa!"
Pei Ge mengerutkan alisnya dengan erat ketika anak itu mulai menangis.
Secara naluriah, Pei Ge ingin melepaskan tangannya dari genggaman pria itu, tetapi bagaimana pun kerasnya dia mencoba, si pria menggenggam kuat telapak tangannya.
Hati Pei Ge bergetar sedikit ketika merasakan sensasi dingin dan akrab di sekitar tangannya.
Sudah bertahun-tahun berlalu, tetapi pria ini masih saja mendominasi begini.
"Tuan Ji, tolong lepaskan saya."
Pei Ge mendongakkan kepalanya dan menatap pria itu dengan dingin.
Pria itu baru kembali pada dirinya dari sensasi hangat di tangannya ketika tatapannya bertemu dengan tatapan dingin Pei Ge.
"Tidak."