David maupun Mr.K sudah berada di dalam mobil.
Kedua nya tampak hening sesaat, sebelum akhirnya Mr.K mengambil card yang berada pada blackbox yang ada di dalam mobil tersebut. Mr.K tak ingin ada rekaman yang tersimpan diantara pembicaraan mereka berdua.
"Ini ..." ucap Mr.K pada David sambil menyerahkan tersebut.
David tak dapat berkata apa apa, melainkan ia tertegun dibuatnya.
Sungguh ia sejenak bingung apa yang sebenarnya tengah terjadi.
"Jadi untuk apa kau menemuiku ? ditambah sebenarnya siapa dirimu ?"
Mr.K mengetukkan jarinya di Dashboard mobil tersebut.
"Aku hanya ingin tahu mengapa kau menjadi penguntit seorang gadis bernama Clara, dan apa tujuanmu ?" tanya Mr.K langsung pada intinya.
David membeku ditempatnya, seolah saraf saraf yang ada pada dirinya menegang seutuh nya.
Ia tak percaya bahwa pemuda yang ada di hadapnnya akan membicarkan mengenai hal itu, ia fikir pemuda yang berada di hadapannya adalah salah satu saingan bisnis semata, dan ia tak mengharapakan hal ini terjadi.
"Hei ??!!" panggil Mr.K seolah menyadarkan David yang diam tak menjawabnya sedikit pun.
David membasahi tenggorokan nya sejenak.
"Apa yang kau maksud ? aku tak pernah menjadi penguntit siapa pun" ucap David seolah menyangkal perbuatannya itu.
"Oh benarkah ?"
Mr.K menaikkan salah satu alisnya tak percaya sambil mengeluarkan beberapa foto yang sudah ia persiapkan di kantong nya pada David.
"I...-ini" ucap David bergetar.
"Ada apa ? adakah hal yang salah ? kau ingin menyangkalnya ? bukannya sudah lama kau mengikuti gadis itu ? apa yang kau inginkan ?" tanya Mr.K bertubu tubi.
David memejamkan kedua manik nya.
Haruskah ia menyerah dan mengatakan pada orang asing yang ada di hadapannya kini ? .... siapa dia sebenarnya ? .... mengapa dia mengetahui identitasnya yang selama ini bahkan anak kandung dari Nyonya Cleint tak mengetahuinya ?
Itulah hal hal yang terfikirkan oleh David di dalam otak nya.
"Ya ... kau harus memberi tahu ku semua alasanmu padaku .... mungkin ini salah satu jalan yang terbaik .... dan kau tak perlu tau identitas ku ... tenang saja aku tak akan menghancurkan reputasi mu ... aku berada di pihak gadis itu" ucap Mr.K lugas seraya mengetahui apa saja yang sedang dipikirkan David.
"Ka..-kau ...?" ucap David terbata bata.
Ia tak menyangka Mr.K dapat membaca semua apa yang ia pikirkan.
Dengan terpaksa David menyerah, ia tak mungkin dapat menghindari pemuda yang berada di hadapannya itu.
"Baik... aku akan memberi tahu mu alasannya..." ucap David sedikit menggantung.
"Jadi .... selama ini aku menjadi penguntit Clara ... karena .. hanya ingin menjaganya dari jarak jauh ... sebenarnya aku menjadi utusan yang dikirim oleh ibuku untuk menjaga keponakanku yang sangat ia sayangi" ucap David pelan.
'Aa...-ah bingo!!'
Mr.K sebenarnya sudah menduga hal ini, terakhir setelah mengetahui identitas David Mr.K telah menyimpulkan hal ini, namun ada satu hal mengganjal di pikiran Mr.K, yaitu ....
Mengapa David melakukan hal itu ?
"Siapa yang ingin menyakiti Clara ?" ucap dingin Mr.K.
David terdiam.
Ia tahu bahwa Mr.K pasti akan menanyakan hal ini padanya.
David menghela nafasnya panjang, dan memutarkan otak nya agar bisa terhindar dari menjawab keseluruhan dari pertanyaan itu, karena menjawab pertanyaan ini bersifat sensitif.
"Aku ... tak bisa mengatakannya... hanya saja aku dapat memberi tahumu ... bahwa selama ini ada pihak ketiga yang ingin mengambil hak penting yang ada di tangan Clara ... namun keponakan ku tak menyadari hal itu" ucap David.
'Masalah internal .... siapa yang mungkin menjadi dalang nya ? ....' monolog Mr.K pada dirinya sendiri.
"Kurasa itu cukup menjadi informasi mu" ucap David pada akhirnya.
Mr.K tak menyangkal hal itu, hanya saja ia masih belom puas dengan penjelasan David yang menurutnya masih belum terpecahkan sepenuhnya.
"Tak bisakah kau membuatnya menjadi jelas ?" tanya Mr.K tanpa basa basi.
David menggelengkan kepalanya.
"Ada beberapa hal yang sangat rahasia .... tak mungkin aku memberi tahumu .... yang jelas sebenarnya aku pun belom mengetahui keberadaan pasti orang itu ... dan aku hanya berjaga jaga dari sesuatu yang buruk yang mungkin bisa menimpa Clara keponakanku"
Mr.K tertegun sejenak.
'Apakah David tahu bahwa sebelumnya Clara diserang ? dan dia sudah mengetahui bahwa ada peneror yang mengikuti Clara belakangan ini ?' gumam Mr.K pada dirinya sendiri.
"Apa ... kau tau selama ini Clara dalam bahaya ?"
Deg
Perkataan Mr.K seolah menancap begitu saja di jantung nya, ia tak percaya bahwa pemuda dihadapannya akan berkata seperti itu.
David mencubit diantara kedua alisnya.
"Ya ... aku pernah manghadapi salah satu peneror Clara ... namun itu sudah lama terjadi .. dan yang baru baru ini aku belom yakin ... karena aku sempat tak mengikuti nya karena pekerjaan ku yang lain" ucap David jujur.
"Baiklah ... kurasa cukup .. dan kuharap di kesempatan mendatang kau dapat memberi tahu ku secara detail informasi yang kau punya" ucap Mr.K sambil menyerahkan secarik kertas pada David, dan membuka pintu mobil.
"A..-ah aku lupa ... belom lama ini keponakanmu memang sempat dalam bahaya dan bertaruh dengan nyawanya ... kau tau ..... penyerang nya masih mengincar Clara ... kuharap kau dapat membantuku mendapatkannya" lanjut ucap Mr.K yang kemudian langsung meninggalkan David yang terdiam di tempatnya karena ucapan terakhir Mr.K.
'Apa maksudnya ? apakah aku lengah ? apakah Clara terluka ? arrggh ... apa yang harus kulakukan jika ibu mengetahui hal ini ?' ucap David yang hampir frustasi dibuat nya.
—————
Leave comment and vote 😊