Dengan perasaan yang berkecamuk Mr.K melajukan mobil nya menuju alamat yang di berikan Clara padanya. Clara hanya menyebutkan padanya bahwa ia ada keperluan disana dan bertemu orang terdekat nya, tidak menyebutkan bahwa ia akan bertemu dengan kakak tirinya.
Namun mengingat Clara pernah mengatakan pada nya dia tidak memiliki kerabat dekat ataupun orang yang ia percaya bukankah satu satu nya yang ia anggap dekat adalah keluarganya ?
Mr.K mempercepat laju kendaraanya agar sampai ditempat tujuan lebih cepat, atau lebih tepat nya, Mr.K tidak ingin Clara dalam posisi sendiri untuk saat ini.
***
Clara sudah berada di depan resto, dan melangkahkan kaki nya menuju tempat yang sudah di reservasi oleh kakak tiri nya itu.
"Selamat siang nona, sudah reservasi ?"
"A-ah sudah"
"Atas nama siapa nona ?"
"Jacob"
"Sebentar" ucap seorang pelayan "Mari saya antar nona" lanjut ucap pelayan itu setelah mengecek data list reservasi yang terdaftar.
Pelayan tadi langsung mengantar Clara ke sebuah ruangan VIP yang terdapat pada resto tersebut.
Ruangan VIP tersebut berbeda dengan meja lainnya, meja tersebut terdapat dalam ruangan khusus tersendiri yang terkesan private disana.
"Silahkan nona" ucap pelayan tersebut menggeser sebuah pintu ruangan VIP tersebut.
Clara hanya menganggukan kepalanya, dan tersenyum tipis pada pelayan tersebut.
"Hai ka" sapa Clara pada kakak tiri nya yang kini menatap nya dengan senyuman yang tergambar di wajahnya.
"Oh hai, sini duduk, sudah lama kita tidak makan siang bersama" ujar Jacob pada Clara.
Clara hanya tersenyum mendengar hal itu.
Ya memang sudah lama sekali Clara tidak bertemu dengan kakaknya itu, bukan hanya kakak tiri nya saja, bahkan kedua orang tua nya pun Clara sudah hampir 2 bulan Clara tidak bertemu.
"Kapan kau akan pulang, atau sekedar main ke rumah ?" tanya Jacob pada Clara saat membuka perbincangan.
Clara tidak langsung menjawabnya, Clara memikirkan nya terlebih dahulu. Clara tidak ingin asal berjanji, karena bagi Clara jika ia sudah berjanji maka ia harus menepatinya.
"Mmm 2 minggu lagi, aku akan ke New York, mengikuti acara fashion week disana, jadi kemungkinan baru bisa berkunjung setelah aku pulang dari New York ka" ucap Clara jujur.
Jacob hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.
"Oh iya kau mau pesan apa ?" tanya Jacob sambil menyodorkan buku menu, yang tadi sempat ia pegang.
"Kakak aja yang milih, aku ikut aja" balas Clara sopan.
"Baiklah, berhubung hari ini akhirnya aku bisa bertemu adikku, jadi aku akan memesankan makanan yang menurutku paling enak disini" kekeh Jacob.
"Oh iya, kenapa kakak tiba tiba mengajakku bertemu untuk makan siang disini ?" tanya Clara bingung.
Jacob memberi kode pada Clara 'sebentar' menggunakan tangannya, karena Jacob ingin menjawabnya setelah memesan makanan terlebih dahulu kepada pelayan resto yang ada disana.
Setelah selesai memesankan makanan, Jacob akhirnya mencoba menjawab pertanyaan Clara.
"Jadi begini, aku sebenarnya sudah lama ingin memberi tahumu mengenai kekasih ku" ucap Jacob tiba tiba.
"Kekasih ?? kau punya kekasih ka ?" tanya Clara antusias.
Sejujur nya Clara senang mendengar penuturan kakak nya yang menyatakan dirinya mempunyai kekasih, karena pasalnya kakak nya sempat mempunyai kisah cinta yang buruk beberapa tahun lalu, dan semenjak itu kakak nya tidak mau membuka hatinya.
"Ya..., untuk itu aku ingin memperkenalkan dia denganmu, aku ingin kau bisa dekat dengannya" ujar Jacob.
"Oh tentu saja, aku senang mendengarnya ka... apakah kekasih mu datang kesini juga ?" tanya Clara
"Ya, aku mengundang nya kemari, hanya saja ia akan terlambat datang, dikarenakan ada sedikit pekerjaan.... tidak apa kan ?"
Clara tersenyum manis pada kakaknya, dan menganggukan kepalanya.
Saat Clara masih asik berbincang dengan Jacob, handphone Clara berdering beberapa kali, dan dengan terpaksa Clara mengangkat telefon tersebut.
'Aish siapa sih yang mengganggu ?' gerutu Clara kesal dalam hati.
Clara dengan cepat mengangkat handphonenya dan melihat nama yang tertera pada layar handphone nya.
Dengan perasaan sedikit kesal Clara pun mengangkat telefon, yang tak lain dari...
...Mr.K
"Ada apa ?" ketus Clara tanpa basa basi.
"Aku sudah sampai, kau dimana ?"
Sontak Clara diam, karena Clara tak menyangka bahwa Mr.K langsung menghampiri nya, saat ia berikan lokasi nya saat ini.
'Apakah dia khawatir padaku ? aish tidak mungkin .... atau ia salah tangkap maksudku mengirim lokasi padanya ?'
Jacob yang melihat perubahan raut wajah Clara, langsung berinisiatif menanyakannya pada Clara mengenai siapa yang sedang menelfonnya.
Clara terpaksa memberi tahu Jacob bahwa asisten pribadinya kini menjemputnya.
"Makanan belom sampai, bagaimana kalau ia kau ajak kesini untuk makan bersama ?" usul Jacob.
Clara tak punya pilihan lain, dengan terpaksa ia mengatakan pada Mr.K bahwa kini ia bersama kakak nya, dan mengajak Mr.K untuk makan bersama.
Tentu saja Mr.K tak menolak, karena sejujurnya Mr.K juga ingin melihat langsung wajah dan sikap Jacob terhadap Clara.
Kriett....
"Permisi" ujar Mr.K saat memasuki ruangan dimana Clara dan Jacob berada.
"Ya masuk"
"Salam kenal, saya Ken asisten pribadi nya Clara" ucap Mr.K pada Jacob sambil mengulurkan tangannya.
"Oh iya, saya Jacob kakak nya Clara" ucap Jacob sambil menjabat tangan dengan Mr.K.
Mr.K mengulas senyum tipis nya.
"Maaf mengganggu acara makan siang kalian" ujar Mr.K sopan.
"Ah iya tak apa" jawab Jacob.
Tak berapa lama setelah itu seorang pelayan menghampiri mereka membawakan pesanan yang sudah Jacob pesan sebelum nya.
"Oh iya kamu mau pesan apa ? biar sekalian di pesankan" ucap Jacob pada Mr.K
"Samakan saja ka" ujar Clara memotong perkataan Mr.K, Mr.K hanya memutarkan maniknya malas.
"Clara ?"
"Tidak apa ka, bener kan Ken kamu mau pesen makanannya disamain aja ?" ucap Clara sambil menyenggol badan Mr.K dengan siku nya.
"Ah iya ka, samain aja" ucap Mr.K pada Jacob dengan senyuman paksa.
Jacob pun akhirnya memesan makanan yang sama kembali untuk Mr.K.
"Kamu tidak membuka kacamata mu?" tanya Jacob bingung, saat sedari tadi Mr.K masuk hingga duduk tak kunjung membuka kacamata andalannya.
"Ah ini....mataku sedang kurang baik, untuk itu aku memakainya, maaf jika mengganggumu" ujar Mr.K memberi penjelasan, sedangkan Clara yang mendengarnya hanya dapat menahan tawanya.
Jacob menganggukan kepala nya, sebagai jawaban kalau dia tidak mempermasalahkannya.
Setelah akhirnya mereka berbincang, seseorang menggeser pintu ruangan dimana Clara, Jacob, dan Mr.K berada.
"Maaf aku terlambat" ucap gadis yang baru saja masuk.
Ketiga nya langsung menatap gadis itu dengan reaksi yang berbeda yang dapat tergambar pada raut wajah diantara mereka.
Jika Clara dan Jacob dengan raut wajah senang menyambutnya, lain hal nya dengan Mr.K yang menahan rasa kaget saat melihatnya.
'Di.....-dia !!! ...kenapa dia ada disini ?' lirih Mr.K dalam hati.
—————