Setiap malam, Wei Su yang benar benar sudah mabuk selalu pergi ke kamar Xing Xing.
Entah hanya sekedar melihat Xing Xing yang tidur atau menciumnya dengan paksa. Bahkan bila sudah terlewat merindukan Xing Xing, Wei Su akan memeluknya dengan erat atau bahkan berusaha memperkosa Xing Xing.
Tapi semua itu gagal karena penolakan Xing Xing yang berujung Wei Su yang sudah kehilangan kesadarannya.
Xing Xing benar benar frustasi dengan kelakuan Wei Su.
Bahkan untuk sekedar melaksanakan tugasnya pun sudah tak mampu. Xing Xing harus mengambil resiko untuk memerintahkan Jiang Ming untuk menggantikannya.
Untung saja berbuah dengan kemenangan. Kalau tidak Xing Xing akan kehilangan orang orang terbaiknya lagi. Jiang Ming sudah sangat baik padanya. Dia yang menemani Xing Xing saat bertengkar dengan Wei Su.
"Cupppppppp ... "
Wei Su merasa pandangannya telah kabur. Mungkin sebentar lagi dia akan kehilangan kesadaran.
Namun, dia tak mungkin salah lihat. Yang dia lihat adalah Xing Xing yang sedang mendominasi untuk mencumbu seorang laki laki.
Terlihat begitu kasar Xing Xing mencumbu dan tidak beraturan. Xing Xing hanya mencumbu pria itu dengan menyedot nyedot bibir laki laki itu.
Laki laki itu hanya diam saja menerima apa yang di lakukan Xing Xing padanya.
Wei Su yang melihat itu menjadi murka. Namun baru beberapa langkah ia ambil, Wei Su terjatuh dan kehilangan kesadaran.
Xing Xing langsung merasa akan menyerah dan melepaskan cumbuan itu saat mendengar suara jatuhnya guci yang menyangga Wei Su.
"Jiang Ming sudah cu cuppppppsss... " kata kata Xing Xing terpotong oleh cumbuan Jiang Ming
Pra itu tak mau melepaskan cumbuannya. Malah semakin ganas.
Lidahnya mulai menerobos masuk dan menari di dalamnya. Xing Xing merasa ada jutaan serangga kembali menghinggapi dirinya.
Xing Xing sekuat tenaga melawan. Namun, laki laki itu sudah tidak dapat di hentikan lagi.
Xing Xing merasakan sensasi kuat bahwa peristiwa ini pernah terjadi di masa lalunya.
Xing - Xing merasa pusing dan akhirnya kehilangan kesadarannya.
Xing Xing terbangun dengan kenikamatan yang tak tertahankan. Jiang Ming sedang asik menghisap kemaluannya dengan lahap.
Tangannya sambil bergerak agresif meremas gundukan milik Xing Xing.
Xing Xing menggigit bibirnya untuk menahan gejolak api gairah di tubuhnya.
Dia tidak akan jatuh kelubang yang sama.
Xing Xing mulai melakukan perlawanan karena sudah tidak kuat menahannya. Xing merasa akan ada sesuatu yang keluar. Rasanya seperti dia ingin buang air kecil.
"Sudah cukup! Akhhhh Hentikan!"