Download App
21.56% Xiao Xing Xing / Chapter 11: Bertaruh (2)

Chapter 11: Bertaruh (2)

Tragedi memang tidak dapat dihindari. Tiga orang lainnya berlari menyelamatkan diri. Begitu pula pengantin yang kaget dengan apa yang terjadi didepannya.

Xing - Xing terjatuh bersama orang yang bajunya di tarik olehnya. Lelaki yang sedang asik bercanda itu tidak dapat menjaga keseimbangannya

Cuppppppp ....

Xing Xing langsung berdiri begitu dia terjatuh dan menempelkan bibirnya pada lelaki itu.

"Maaf semuaaaaaa .... "

Xing Xing yang kaget dan malu langsung meniggalkan gereja. Itu adalah ciuman pertama! Kehamilan akibat ciuman itu membuatku takut setengah mati.

Sejak saat itu, Xing Xing mengurung dirinya selama seminggu. Dia benar benar tidak tau apa yang harus dikatakan pada semua orang.

Kejadian itu sangat cepat. Bahkan pria yang di ciumnyapun dia tidak dapat megingatnya. Satu hal yang pasti yaitu pria tinggi itu lebih tua usianya dari pada dia.

Hari berlalu begitu cepat, Xing Xing yang sudah menyiapkan hatinya mulai keluar kamar. Xing Xing berusaha bersikap sewajarnya.

"Hai mah, Hai pah."

"Hai sayang! Ayo makan! Kamu harus berangkat sekolah. Mamah sudah menelfon sekolah untuk meminta ijin sakitmu."

"Baik mah."

Perasaan Xing Xing benar benar lega. Kedua orang tuannya bersikap biasa saja. Kedua orang tuanya juga tidak memarahinya seperti biasa.

Aku membuka hp kecilku. Hpku memiliki sangat banyak lampu yang menyenangkan. Begitu aku membuka hpku, sudah ada ratusan telp dari Zhu Zhu. Telp mulai berdering lagi.

Tentu saja, itu dari Zhu Zhu.

"Xing Xing! Kamu benar benar keterlaluan! Bisa bisanya kamu lari setelah kekacauan yang kamu buat!" Teriak Zhu Zhu yang cukup membuat kuping Xing Xing merah.

"Maafkan aku Zhu, aku benar - benar tak tau harus bagaimana."

"Kamu biasanya berfikir begitu dewasa dan berhati hati! Kenapa hari itu kamu benar benar ceroboh?"

"Aku merasa tersandung sesuatu Zhu. Tiba tiba saja kejadian itu berjalan begitu cepat."

"Ada yang tidak beres sepertinya. Kamu tau tidak! Kak Wei Su sampai bingung menjadi bahan tontonan satu gereja! Untung mc segera mencarikan suasana."

"Kak Wei Su? Yang kucium Kak Wei su kakakku sendiri?"

"Memang kau tidak melihat saat mencium kakakmu sendiri?"

"Hmnnn tidak. Aku terlalu malu."

"Untung itu kakakmu. Bagaimana bila orang lain?"

"Kalau begitu apakah aku akan hamil anak kakakku? "

"Kau benar benar naif Xing! Tentu tidak! Makanya jangan tidur saat kelas biologi!"

"Hmmn maafkan. Lalu bagaimana dengan pernikahan kakakmu?"

"Kakakku sangat bijak menyikapi kejadianmu kemarin."

"Sampaikan maafku baginya."

" Baiklah! Sampai jumpa di sekolah."

Tutttttttttttt

Setiap pagi Xing Xing berangkat sekolah seperti biasanya. Di perjalanan sekolahnya, kenangan hari itu selalu muncul saat ia melewati gereja tua itu. Rasa penasaran selalu menghinggapi ia. Sejak haru itu kakaknya Wei Su tak pernah terlihat.

Komputer terbaru telah sampai dirumah. Waktu berlalu begitu cepat dan sudah masanya pengumuman kenaikan tingkat. Walau naif, Orang tua Xing Xing yakin bahwa Xing Xing pasti berhasil. Xing Xing adalah murid terpintar di sekolah menengahnya.

Itu membuat Xing Xing begitu bahagia.

Sudah lama ia menginginkan bermain Facemessage yang kini menjadi sangat terkenal. Biasanya untuk bermain Facemessage, Xing Xing dan Zhu Zhu perlu ke warnet.

Tiba tiba ada message di facemessage.

"Xing! bisakah kamu berbicara aku sebentar? Aku perlu membicarakan sesuatu padamu."

"Ini siapa?"


CREATORS' THOUGHTS
lodaniella lodaniella

Dengan secepat kilat aku berusaha double up ...

Selamat tidak menyecewakan ..

Happy reading❤

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C11
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login