Pagi itu xiau lu membuka mata dan meregangkan tangan nya.
"hmmhhh tidur ku nyenyak sekali ehh tapi smalam kenapa aku mimpi itu sama si psikopat jo y..?"
xiau lu yang menatap langit-langit tak menyadari jo yang dari tadi memperhatikan nya di sofa.
"memang nya mimpi apa semalam..?"
Mendengar itu xiau lu sangat terkejut seketika dia menoleh dan berteriak.
"Aaarrgghhh kau..kau kenapa bisa ada di sini otak mesum mu itu memang tak pernah hilang ya..!!"
Jo menyunggingkan bibir nya
"aku mesum..?tentu saja aku bisa ada di sini ini kan kamar yang uda kakak mu siapkan untuk aku tidur"
mata xiau lu melebar melirik kiri dan kanan akhir nya dia terdiam sesaat untuk mengingat kejadian semalam.
aduuuhh dasar bodoh kenapa bisa begini jangan jangan yang semalam itu bukan mimpi aisshhh xiau lu mati saja kau..!!
xiau lu masih berharap kalau kejadian semalam itu hanyalah mimpi.
"Apa kau sudah mengingat nya ?masih berani memanggil ku psikopat mesum ?"
xiau lu hanya diam dia tak berani untuk memandang wajah jo karna malu.
"itu ehhh itu aku tidak mengingat nya hee"
Jo menyilangkan tangan di dada dan membungkukan badan ke arah xiau lu seraya tersenyum.
"Apa mau ku bantu mengingat nya ?apa kau tau semalam ketika aku tidur kau naik ke ranjang ku,lalu naik ke pangkuan ku lalu kau.."
tiba-tiba xiau lu memotong pembicaraan jo, seraya mendorong tubuh nya.
"ehhh tidak..tidak aku sudah mengingat nya..!!"
Jo tersenyum menyunggingkan bibir nya.
"lantas nona,apa kau ingin menjelaskan sesuatu atas kejadian semalam..?"
"ehh itu maafkan aku,semalam aku mabuk berat.. "
Jo yang berdiri di hadapan nya berusaha menahan tawa melihat wajah xiau lu yang begitu merah.
"okey aku akan memaafkan mu tapi kau harus mau berkencan dengan ku..!!"
xiau lu yang masih terduduk tiba-tiba dia langsung berdiri.
"Apaaa..?ohh itu tidak mungkin"
xiau lu menolak permintaan jo seraya menggelengkan kepala nya.
"tidak mungkin ya..!!hmmmhh kalau begitu aku akan memberi tahu kakak mu kalau kau sudah men.."
seketika xiau lu mendorong tubuh jo dengan tubuh nya sendiri ke tembok dan menutup mulut jo dengan tangan nya.
"okey..okey aku setuju..!!tapi kau tidak boleh macam-macam pada ku hanya kencan biasa okey..?"
Jonathan yang masih di tutup mulut nya dia hanya menganggukan kepala,xiau lu pun melepaskan tangan nya dari mulut jo.
"okey kalau begitu nanti aku kabari sekarang lebih baik kau kembali ke kamar mu,karna kalau sampai Kakak mu tahu kita bisa di bunuh.."
Xiau lu pun kembali ke kamar nya tanpa ada yang tahu.
Setelah malam yang panjang,pagi itu Tina dan kimmy sedang menikmati sarapan pagi di meja makan.
Tina meminta asisten rumah tangga nya membangunkan xiau lu untuk sarapan pagi
"Bi tolong bangunkan xiau lu untuk sarapan,anak itu benar-benar malas kalau lagi libur..!!"
Tina yang terlihat sedikit kesal kembali menyantap sarapan pagi nya.
"baik madam..!!"
tidak lama kemudian xiau lu datang menyusul mereka.
"pagi kak pagi kim..!! yang lain pada kemana..?"
seru xiau lu seraya meneguk segelas teh.
"cieeee..cieee kau mencari paman julian atau paman jonathan ?"
jawab kimmy di saat yang bersamaan xiau lu yang tengah meminum teh tersedak
"uhuuk..uhuuk kau ini bicara apa kim..!!"
kimmy dan tina tersenyum.
"kak selera xiau lu ternyata orang-orang yang sudah dewasa ya hihihi..!!
"hentikan kim ini sungguh tidak lucu..!!"
kimmy terus menggoda xiau lu karna kejadian semalam.
wajah xiau lu mulai memerah karna sedari tadi di goda oleh kimmy.
"xiau lu hari ini kau mau pergi kemana ?"
tanya kimmy.
"emmhh hari ini aku hanya ingin memanjakan diri massage lulur mandi susu huuaaaa seperti nya asyiiik..!!"
mata xiau lu berbinar-binar membayangkan semua itu.
"aku ikut..!! tapi sebelum itu temani aku ke perusahaan paman julian ya aku ada urusan sebentar.."
Sementara itu di perusahaan JLC,julian tengah terduduk dan melamun sendiri memandang ke arah luar jendela.
Dia terus memikirkan kejadian semalam ketika dia melihat Jo dan xiau lu berdansa.
Itu pertama kali aku melihat Dia dengan laki-laki lain,harus nya aku merasa senang tapi kenapa dada ini terasa panas dan sesak ? Apa aku telah benar-benar mencintai nya?Arrrgghhh tidak..tidak seharus nya tidak begini,sadar lah julian sadar lah..!!
Tiba-tiba lamunan nya buyar ketika terdengar suara ketukan pintu dari luar "tok..tok..!!"
Julian mempersilahkan masuk sosok wanita cantik memasuki ruangan julian,seraya tersenyum hangat.
"haaii selvi wahh ada apa ini tumben kau mampir langsung ke kantor ku ayo duduk..!!"
mereka membicarakan tentang kesibukan nya masing-masing,tiba-tiba selvi menyinggung kejadian semalam.
"heeii jul siapa dia ?"
selvi tersenyum melihat julian yang terlihat gugup.
"maksud mu siapa ?"
jawab julian,walaupun dia tahu sendiri siapa yang di maksud selvi.
"ayo lah jull aku sudah cukup lama mengenal mu,selain Luna selama ini tak ada wanita yang berhasil membuat mu gelisah dan gugup seperti itu,semalam aku tahu betul kau sedang cemburu melihat dia bersama adik mu"
Julian tersenyum lembut,dia tidak bisa berbohong kepada sahabat yang sudah cukup lama mengenal nya.
"Dia..dia xiau lu adik ipar brian..!!"
"kenapa semalam kau membiarkan nya bersama jo,malah mengorbankan ku untuk membuat nya cemburu.."
julian terdiam sesaat mendengar ucapan selvi seraya berkata.
"aku dan dia tidak seperti itu,aku bukan siapa-siapa nya.."
"heiii tapi ku lihat kau menyukai gadis itu dan aku bisa melihat dengan jelas kalau gadis itu menyukai mu juga lalu apa yang kau tunggu ?"
julian tersenyum seraya meminum secangkir kopi.
"kau benar selvi,tapi aku tidak punya cukup keberanian,dulu aku pernah menolak nya beberapa kali,tanpa ku sadari sekarang aku mencintai nya.."
"kenapa kau menolak nya ?"
tanya selvi yang dengan serius mendengarkan julian.
"karna perbedaan umur kami cukup jauh,umur ku lebih tua 6 tahun dari nya dan aku sudah menganggap nya seperti keponakan ku sendiri,aku pernah meminta nya untuk mencari lelaki lain itu yang membuat ku menahan diri,aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba perasaan ku jadi seperti ini"
julian terlihat frustasi mendengar itu selvi kembali tersenyum.
"jull kau tahu sendiri aku sudah bertunangan dan apa kau tahu umur kami juga berbeda jauh,dia lebih tua 7 tahun dari ku.
perbedaan umur jangan kau jadikan alasan,dalam cinta itu tak ada syarat.
cinta bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja,kalau terus begini kalian hanya akan saling menyakiti satu sama lain kau ini benar-benar bodoh..!!"
Julian terdiam mendengar nasehat dari sahabat nya itu.
"ingat jull jika kau terus begini tidak menutup kemungkinan kalau dia benar-benar menyerah,apalagi dia sangat cantik pasti banyak pria lain yang menginginkan nya kalau aku jadi dia,aku tidak akan terus menunggu mu tanpa kejelasan yang pasti"
ucapan selvi telah membuat julian berasa di hantam oleh sesuatu dengan cukup keras,dia menggelengkan kepalanya.
"tidak aku tidak mau kalau sampai hal itu terjadi..!!"
"kalau begitu tunggu apa lagi ?buang lah gengsi mu,kejarlah dia..!!"
Julian tersenyum lembut dia memeluk sahabat yang telah menyadarkan nya seraya berkata
"trimakasih selvi kau memang sahabat terbaik ku..!!"
Namun di saat yang bersamaan kimmy dan xiau lu memasuki ruangan julian tanpa mengetuk pintu.
Melihat kejadian itu mata xiau lu melebar hati nya merasakan kesakitan yang luar biasa dia harus melihat orang yang di cintai nya memeluk seorang wanita lain.
air mata xiau lu berlinang,julian yang menyadari ke hadiran kimmy dan xiau lu merasa terkejut dan dengan cepat melepaskan pelukan nya.
xiau lu memandang kimmy seraya berkata
"kim sepertinya kita datang ke sini di waktu yang tidak tepat kita sudah mengganggu mereka,cepatlah selesaikan urusan mu aku tunggu di mobil"
julian berdiri mencoba menjelaskan ke salah pahaman itu.
"tunggu xiau lu ini hanya salah paham.."
xiau lu yang tidak mau mendengar penjelasan julian dengan cepat pergi dari ruangan itu.
"jull tunggu apa lagi cepat kejar dia..!!"
selvi meneriaki Julian,dia berlari mengejar xiau lu untuk menjelaskan apa yang terjadi.
julian melihat xiau lu yang tengah menunggu lift dia berlari dengan segera menarik tangan xiau lu.
"xiau lu tunggu ini hanya salah paham tolong dengarkan aku ini tidak seperti yang kamu kira..!!"
xiau lu yang menitikan air mata mengusap air mata nya seraya berkata.
"lepaskan aku paman,aku tidak berhak menerima penjelasan dari mu,lagi pula aku bukan siapa-siapa kenapa kau harus repot-repot berlari hanya untuk menjelaskan sesuatu kepada orang yang tidak kau cintai.."
"tapi xiau lu aku..!!
"cukup paman hentikan jangan membuat ku terlihat seperti wanita bodoh..!!ya aku memang bodoh terus menyia-nyiakan waktu hanya untuk orang yang tidak pernah menganggap ku ada,lepaskan aku kalau tidak aku akan sangat membenci mu..!!"
Julian yang terlihat sedih dengan terpaksa melepaskan tangan nya,dan membiarkan xiu lu pergi.