" Aku ke poliklinik sebentar,," yoga mencium pipi nita yang tengah menyuapi axel pagi ini " kamu mau aku belikan sesuatu?"
Nita mencium tangan yoga dan tersenyum menunjukan ke arah meja yang masih terlihat begitu banyak makanan yang dibelikan olehnya.
" Ibu bilang kalau membeli makanan tidak boleh berlebihan,," axel ikut bicara " tidak boleh membuang-buang makanan,kita harus ingat pada orang yang sulit mendapatkan makanan!"
Nita tersenyum melirik ke arah yoga yang sepertinya dibuat tidak berkutik oleh kata-kata axel.
" Kamu memang putra bidan nita yang paling pintar,," yoga mencium pipi axel " Ayah minta maap karena sudah berlebihan membeli makanan dan masih suka membuang-buang makanan,," secara tidak langsung dia mengucapkan itu,agar axel pun menghabiskan makanannya.
Axel dan nita kompak tersenyum ke arah yoga yang juga tersenyum ke arah mereka berdua.