Download App
10.83% cinta dalam jas putih / Chapter 53: Perubahan baru

Chapter 53: Perubahan baru

"Lelahnya"langkah nita begitu pelan ketika sampai di depan halaman rumah kost yg dia tempati,matanya begitu lelah.Dia membuka ikatan rambutnya,dan membiarkan rambut panjangnya itu tergerai dan acak-acakan.

Nita menutup mulutnya yg menguap karena rasa kantuknya,dan mematung dengan wajah malu ketika melihat pak aditya yg sedari tadi terduduk di kursi depan dan memperhatikannya entah sejak kapan.

Nita berjalan mendekatinya karena hanya ada satu jalan masuk menuju kamarnya.

"Kebetulan sekali,kita bertemu"aditya tidak bisa menyembunyikan rasa senang di wajahnya"sepertinya keadaanmu sekarang ini sangat baik"

"Iya,pak"nita tersenyum,kali ini begitu terasa canggung untuk nita setelah lama tidak melihat orang-orang yg dia kenal di tempat dia bekerja dulu.

"Kamu masih panggil aku bapak"aditya tertawa kecil"padahal sekarang kamu tidak bekerja denganku lagi,bagaimana kalau sekarang ini kamu harus terbiasa memanggilku dengan sebutan adit saja"

Senyum nita kali ini begitu terpaksa"baiklah,sepertinya saya harus panggil adit untuk sekarang"

"Ayo,kak!"tiba-tiba bella muncul diantara mereka,dia sudah cantik dan rapih"Wah,kak nita baru pulang kerja yah?"

"Ah,dasar gadis menyebalkan"umpat nita dalam hati"sekarang dia berlaku sopan padaku,karena ada kakaknya"

Nita kemudian menjawab dengan senyuman dan anggukan.

"Kak,kita ajak kak nita saja,gimana?"bella tiba-tiba memegang tangan nita,matanya berkedip-kedip ke arah nita memberikan suatu isyarat yg nita tidak mengerti sama sekali.

Aditya tersenyum"kalau kamu tidak keberatan ikutlah"

"Dia tidak keberatan sepertinya"bella menyerobot jawaban nita,dan membawa nita kedepan pintu kamarnya"untuk ganti pakaian,dua puluh menit ya kakak cantik"

Nita mengernyit bahkan tadi itu dia belum menjawab apapun,tapi gadis kecil itu seperti sengaja mengerjainya.

Belum sampai dua puluh menit,nita keluar dari kamarnya.Sudah berganti pakaian,menghampiri bella dan aditya yg sudah menunggunya di mobil.

"Kenapa bisa dia begitu cantik,walaupun tanpa make up"bella geram dalam hatinya melihat penampilan nita.

Aditya tampak membetulkan sesuatu,dan melanjutkan perjalanan ketika sosok nita yg duduk di kursi belakang sudah bisa terlihat olehnya dari kaca depan.

"Kamu mau nonton film apa?"aditya bertanya pada bella"sampai aku harus mengosongkan jadwalku hari ini"

"Ada deh"bella berbicara manja pada kakak satu-satunya itu.

"Bahkan gadis kecil itu tidak bilang ada acara nonton segala"lagi-lagi geram nita dalam hati"sepertinya dia bisa tahu pasti kelemahanku,karena cuma aku yg tidak pernah menonton televisi di tempat kost.Menyebalkan!"

Nita begitu trauma dengan acara nonton di bioskop,dulu saja sewaktu wildan mengajaknya ke tempat ini membuat dia malu.Dia akan sama sekali tidak tahu jalan cerita filmnya karena dia bisa tertidur dengan suasana bioskop yg dingin.Itukan sangat terlihat konyol dan memalukan.

"Gimana,kak seru kan filmnya"seru bella ketika keluar dari studio tempat mereka menonton tadi.

"Iya"Jawab aditya pendek,dan bertanya pada nita"menurutmu bagaimana filmnya?"

"Itu.."nita tersenyum kaget pertanyaan itu seperti jebakan untuknya.

"Jangan tanya padanya,kak.Di kosan saja dia tidak pernah nonton"bella menyela"pasti tadi itu dia tertidur!"

Bella bicara seperti itu,karena dia duduk disamping nita.

Melihat aditya yg menahan tawa,wajah putih nita seketika memerah karena malu dan juga sedikit kesal.

"kak,aku ke toilet dulu ya.tunggu sebentar"bella melesat begitu cepat meninggalkan nita dan aditya berdua.

"Sebenarnya aku juga tidak tahu jalan cerita film yg kita tonton tadi"aditya jujur

"Apa kamu juga tertidur?"nita tertawa kecil

Aditya ikut tertawa dan memelankan suaranya"aku terlalu fokus melihatmu yg tertidur begitu cantik"

Ah,apa-apaan ini!,teriak nita dalam hati.Wajahnya semakin memerah dan memanas,dia sudah tidak bisa berkutik lagi kali ini.Dia sangat ingin hari ini cepat berakhir.

"Aku begitu senang melihat kembali wajahmu yg memerah itu"aditya menambahkan

Nita meletakkan kedua telapak tangan di pipinya,dan berusaha keluar dari sikap salah tingkahnya"hentikan,ini membuatku malu"

Aditya semakin tidak bisa menahan tawanya,dalam hatinya mengatakan sesuatu:aku lebih senang lagi jika bisa lebih dekat denganmu kali ini.

"kenapa wajahnya kusut begitu?"leri teman baru satu shift nya mengomentari wajah nita siang ini.

"Aku malas untuk pulang cepat"ucapan nita itu mewakili tebakan pikirannya,dia merasa aditya pasti akan datang kembali ke tempat kost dan dia akan bertemu lagi dengannya.Walaupun dengan alasan bella,tapi nita merasa hal ini akan menjadi kesempatan mereka untuk menjadi dekat,dan nita tidak mau itu terjadi.

"Kalau begitu,kamu ikut aku"leri menarik tangan nita"aku punya dua kartu diskon salon di ujung jalan sana,kita habiskan akhir pekan ini disana"

Nita mengerutkan dahinya berpikir sejenak,dia rasa usulan leri ada benarnya juga.Sudah lama dia tidak merawat dirinya sendiri semenjak menikah,dan kesibukannya merawat axel.

Sepertinya kali ini nita ingin melakukan sesuatu yg akan merubahnya,anggaplah sebagai perayaan dari dirinya yg baru.

"Sista,buatlah temanku ini berubah lebih muda dari usia sebenarnya dengan kekuatan bulan pada guntingmu!!"ucapan leri pada sista sang pemilik salon itu mirip dengan ucapan sailormoon sebelum berubah dan membuat nita tertawa keras.

Sista sang pemilik salon menatap nita begitu lekat.

"Hei,kamu mirip sekali dengan si go yoo ra yg di drama memories of alhambra itu,tau nggak?"suara sista sedikit berteriak"sendu-sendu cantik gituh"

Nita tertawa geli dengan pemilik salon yg berwujud lelaki tetapi memiliki nama sista,dan perihal wajahnya itu sudah pasti tidak benar.Dia hanya pintar memuji.

"Tunggulah keajaiban bulan di gunting sista yg akan membuat perubahan baru pada dirimu"

Nita membiarkan tangan-tangan sista yg memegang gunting andalannya bermain di rambut nita.

Entahlah akan seperti apa hasilnya,dia hanya bisa berdiam diri karena sudah menyetujuinya.

Karena dipikrannya sekarang adalah mencari kebahagiaan walaupun sekecil ini,hingga pada akhirnya nita bisa merasakan kembali tertawa begitu lepas.


Chapter 54: Bertemu kembali dengan kupu-kupu kecilku

Nita teraneh melihat dirinya di cermin tadi,rambut sebahu dan berponi.Membuat nita tertawa sendiri.Apa karena penampilan leri temannya itu berponi,sista menjadikan kami seperti duo poni.Itu hal yg paling aneh yg pernah nita lakukan.

Sore itu ,seperti dugaan nita,dia melihat mobil aditya terparkir di halaman kosan.

"Kenapa dia melihatku seperti itu?"nita jadi salah tingkah,aditya melihatnya begitu lama dengan senyuman di wajahnya.

"Bella dimana?"nita mengalihkan tatapan aditya dengan pertanyaan.

"Dia bilang ada les tambahan di sekolah"jawab aditya"aku kesini ingin menemuimu"

Nita tersenyum kaget"Aku terlambat pulang,tadi itu aku pergi dengan temanku,cuaca sekarang sangat panas,jadi aku potong rambut"

Kenapa juga aku harus bilang seperti itu sama dia??,nita menangis dalam hatinya setelah menyadari kata-katanya tadi terlalu berlebihan.

"Itu bagus,kamu jadi kelihatan imut"puji aditya dan melanjutkan perkataannya"terlihat lebih fresh,dan pastinya tambah cantik"

Perkataan aditya lagi-lagi seketika merubah warna kulit wajah nita menjadi merah.

Aditya begitu senang menggodanya akhir-akhir ini.

"Nita,aku mau mengatakan sesuatu padamu"aditya menatap lekat nita"melihatmu sekarang ini,sepertinya kamu sudah jauh lebih baik,tapi aku rasa kamu ingin mengetahuinya.Axel tadi pagi masuk rumah sakit,aku lihat yoga membawanya ke IGD"

Wajah nita berubah seketika"Apa dia sakit?atau sesuatu terjadi pada axel?"

"Tadi suster disana bilang demamnya tinggi"jawab aditya"apa kamu mau aku antar kesana?"

Nita terdiam sejenak,dia merasa sudah lebih baik kali ini.Jika harus bertemu mereka lagi,itu seperti mengungkit luka lama.

"Kamu tidak harus menghindarinya"saran aditya"akan lebih baik kamu menghadapinya,dan menyelesaikannya"

Nita terdiam untuk beberapa saat,dia merasa apa yg dikatakan aditya itu benar.Dan sebenarnya dia memang ingin sekali menemui putranya itu.Dan tidak butuh waktu lama,dia memutuskan untuk pergi dengan aditya.

"Masuklah"aditya tersenyum"aku akan ke kantor depan sampai kamu selesai"

Nita memasuki ruangan dimana axel dirawat,dia melihat malaikat kesayangannya tertidur dengan tangan yg terpasang infus,hatinya begitu sakit.Dia hanya ditemani mba mumu,yg ketika nita datang mba mumu meninggalkan nita dan axel berdua.Segera saja dia memeluknya,dan menciumi kedua pipi axel.

"Bubu"axel terbangun,untuk sesaat teraneh melihat penampilan baru nita dan memeluknya"bubu cantik sekali,rambutnya juga cantik"

Nita tersenyum"anak jagoan bubu,harus cepat sembuh dan kuat!"

"Aku merindukanmu"axel mengusap pipi nita"jangan pergi lagi,berbaikanlah dengan ayah dan ibu"

Nita mencium pipi axel untuk kesekian kalinya.

"Axel harus janji"nita menahan dirinya begitu kuat untuk tidak menangis di hadapan axel"kamu harus bersikap baik pada ayah dan ibu.Harus mau makan dan minum obatnya"

"Kalau aku sembuh aku boleh ikut bubu?"axel memeluk nita

"Baiklah,tapi harus minta ijin ayah dan ibu dulu"nita mengusap punggung axel yg mulai berkeringat,dan suhu tubuhnya masih terasa panas.

Seseorang terlihat memasuki ruangan,melihat nita yg sedang menyuapi axel semangkuk bubur.

Nita melihat sekilas sosok yoga yg berdiam diri,membiarkan nita melakukan apapun pada axel.

"Tidurlah"nita selesai memberikan axel obat punurun panas,dan menyelimutinya.Setelah begitu lama,axel tertidur pulas.Nita beranjak dan menghampiri yoga.Dan berkata:

"Maap,aku tidak meminta ijin kalian untuk menemui axel"

Yoga melihat nita yg tampak baik-baik saja membuat perasaannya lega,dia sudah begitu kuat dan lebih bersinar dengan penampilan barunya.Dan tentunya dia ingin sekali mengatakan nita sangat cantik dengan penampilan barunya kali ini,bahkan lebih cantik.

"Dimana elsa?"pertanyaan nita membuyarkan ketakjuban yoga padanya.

"Sedang persiapan brevet,tadi pagi dia pergi ke kampus"jawab yoga,melihat seragam yg nita pakai tanpa sepengetahuannya"Kamu baik-baik saja?kamu pergi tanpa memberitahuku,aku pikir tidak akan menemukanmu lagi"

Nita tersenyum"aku hanya berpikir itu sudah bukan tempatku lagi dan juga aku sudah tidak punya hak untuk tinggal disana"

Yoga sebenarnya ingin sekali mengatakan,bahwa rumah itu sudah beratas namakan nita sejak awal dia membelinya.Tapi dia tahu nita yg sangat berprinsip pasti akan menolaknya.Dia akan memberitahunya ketika nita sudah benar-benar bisa memaapkanya.

"Apa berkas perceraiannya sudah selesai?"tanya nita lagi"elsa sudah hampir selesai menempuh pendidikannya,jadi kalian bisa bersama lagi sekarang dan itu akan sangat baik untuk axel"

"Berkas itu sudah lama selesai,tapi aku sengaja menyimpannya"tatapan yoga begitu dalam"bukankah dulu kamu yg meminta aku menjadikan kamu yg kedua?"

Nita terdiam untuk beberapa saat,dia mengakui permintaan itu dulu dan tersenyum"jangan seperti itu,kamu harus memikirkan pengorbanan elsa.Dan pikirkan juga dirimu,apa yg akan orang-orang bicarakan tentangmu jika tetap mempertahankanku.Lagi pula jika aku di posisi elsa,aku tidak akan pernah mau suamiku mempunyai cinta yg lain"

"Apa itu artinya kamu melepaskanku?"yoga balik bertanya

Nita mengambil sesuatu dari dalam tasnya,lalu menatap yoga yg masih menggunakan jas putihnya dan tersenyum"aku tidak melepaskanmu,kamu dan axel akan selalu dalam hatiku.Kita hanya tidak berjodoh,di kehidupan ini"

Nita berjalan lebih mendekat ke arah yoga dan menyimpan sebuah pena yg dulu pernah dibelinya di saku jas putih yoga dan berkata"anggaplah ini adalah hatiku,didalamnya tersimpan semua cintaku untukmu.walaupun aku tidak di sampingmu,tapi kamu akan selalu membawa cintaku ini dalam jas putihmu kemana pun kamu pergi"

Yoga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memeluk nita,dia begitu tidak ingin melepaskan wanita terbaik yg pernah dia miliki.Yang selalu memberikannya kebahagiaan,dan membuatnya merasa selalu mendapatkan perannya sebagai suami dan ayah di dalam kehidupannya.

Nita membiarkan yoga memeluknya kali ini,dalam hidupnya yoga sudah membuatnya begitu bahagia karena memberikannya kesempatan menjadi ibu dari axel,anak yg begitu hebat dan pintar.

Walaupun dia pernah mendapatkan kesedihan dengan kehilangan calon bayinya dan juga nenek,tapi dia akan mengganggapnya sebagai rintangan yg harus di laluinya.Dia akan berusaha untuk melupakan atau bahkan menghilangkan rasa benci dalam hidupnya.

"Terima kasih sudah menjadi istri terbaikku"ucapan yoga itu membuat nita membuat nita bahagia.Karena apa yg dia lakukan selama dia bersama yoga dan axel tidak sia-sia.

Nita senang bisa mengakhirinya dengan baik"apa aku boleh membawa axel sesekali bersamaku?"

Yoga membalas senyuman nita"tentu saja,dia itu cuma bisa jadi putramu"

Untuk kesekian kalinya nita tersenyum dia tidak pernah menyangka jika ini merupakan perpisahan.Dan membuat mereka menyadari,betapa sebenarnya cinta yg mereka rasakan adalah sebuah kejujuran.Cinta yg ditemukan setelah saling merasa kehilangan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C53
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank 200+ Power Ranking
    Stone 0 Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login

    tip Paragraph comment

    Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.

    Also, you can always turn it off/on in Settings.

    GOT IT