Chapter 84: Peperangan Bagian Ketiga

Medan pertempuran penuh dengan gemuruh, suarang pedang menebas ada dimana-mana, tusukan tombak dan sayatan belati juga tak kalah ganasnya. bahkan tameng pun tidak kalah dengan senjata lain, mereka menjadi tempat sasaran para senjata tajam.

Anak panah meluncur dengan cepat dan mematikan, dan sihir yang membombardir medan tempur menjadi sebuah kekuatan yang mengerikan.

Di tengah-tengah medan tempur, seorang pria berambut pendek berdiri tegak. tubuhnya yang gagah menunjukan sebuah kebanggaan yang tak terhingga. Mayat-mayat musuh tergeletak di sekitarnya, mereka semua memiliki bekas tebasan pedang di tubuh mereka. pria berambut pendek tersebut juga sedang memegang pedang, tangannya yang besar terlihat menggenggam pedang miliknya dengan erat.