Aku tertegun melihat Clara yang sedang memaki seseorang di telepon. Jika memang apa yang dia katakan benar, Clara sedang berbicara dengan Dave, mantan suaminya. Airmata Clara mengalir menuruni pipinya. Entah kenapa, ada perasaan yang menyesak dalam dadaku, bukan hanya karena dia menangis, tapi karena kenyataan yang sudah pasti. Clara masih mencintai mantan suaminya.
Aku sedang sibuk memikirkan tentang perasaanku saat ini saat tiba-tiba sesuatu yang heboh terjadi. Aku tidak bisa menangkap dengan jelas detailnya, intinya seorang yang menahan Binar roboh lalu suasana di sini jadi kacau, peluru beterbangan kemana-mana.
"Clara!" seruku. Oh tidak, aku harus melindungi Clara dari peluru nyasar ini.
"Ben !" Clara berlari ke arahku lalu
Dor !
"Argh !" Clara terjatuh akibat peluru yang mengenainya.