"… satu… "
"Tidak !" seruku, berharap dia tidak benar-benar menjatuhkan Binar dari tebing, padahal jelas-jelas itu percuma.
"Kami tidak tahu apa-apa tentang Dave !" ujarku panik.
"Dua..."
"Kumohon… jangan lakukan itu…" isakku sambul bersujud di depan Adrian, ya Tuhan... apa yang harus kulakukan untuk menyelamatkan Binar? Pikir… pikir Clara… Apa yang ditinggalkan Dave yang menunjukkan di mana keberadaannya. Surat… kartu pos… tidak ada yang seperti itu ! Nomor telepon…
"Ti…"
"Tunggu sebentar, aku akan memberitahukannya!" seruku sebelum Adrian benar-benar menyebutkan angka itu. dia diam, kurasakan tatapan semua orang padaku. Jantungku berdebar begitu cepat karena begitu panik.
"Apa yang bisa kamu beritahu padaku Clara sayang?" tanya Adrian sambil berlutut di depanku.
"Lepaskan dulu Binar, aku ingin pastikan dia selamat dulu" kataku.
Adrian menekan alat komunikasi yang entah sejak kapan sudah menyangkut di telinganya.