Gadis itu berlari di depanku sambil menuntun sepedanya, aku melangkah dengan enggan mengikutinya. Air terjun ya? Ternyata dia membawaku ke air terjun. Clara menghentikan langkahnya, sepertinya dia takjub dengan pemandangan yang ada di sini. Yah, wajar kalau dia takjub, dia dari dulu sudah biasa hidup di kota, melihat yang seperti ini tidaklah biasa. Aku sudah biasa dengan pemandangan indah seperti ini. Tapi aku baru tahu, ternyata ada tempat seperti ini tidak jauh dari vilaku. Air terjunnya tidak terlalu besar dan tinggi, namun mempunyai beberapa tingkat, ada kolam alami di setiap tingkatan, di bawahnya mengalir sungai yang tidak begitu deras dan airnya sangat jernih. Ku standar kan sepedaku di samping sepeda Clara.
"Jangan bengong terus, ntar kesambet" kataku. Clara tersadar dari ketakjubannya, aku terkejut saat dia melepas jaket dan sandalnya.
"Kamu mau ngapain?" tanyaku.