Download App
66.66% Iblis & Malaikat - Satu Kedamaian Yang Terpisah / Chapter 2: BAB I - Jiwa dan Raga

Chapter 2: BAB I - Jiwa dan Raga

30.000 tahun setelah kejadian penyegelan Ras Iblis. Kami, 10 Iblis Bencana Alam Semesta berhasil keluar dari portal segel karena kekuatan Raja kami yang bernama Satan. Bukan berarti kita bisa berjalan santai di bumi saat kita bisa lolos dari portal penyegelan itu. Kami harus berjalan di Limbo selama 10.000 tahun. Limbo adalah alam dimana Jiwa manusia yang dosa dan amalnya seimbang berkumpul. Di Limbo tidak ada apapun kecuali hanya warna putih. Setelah melewati Limbo, kami melewati lautan Jiwa selama 10.000 tahun juga. Berbeda dengan Limbo. Di lautan Jiwa ini adalah tempat di mana Jiwa-jiwa berkumpul untuk menentuan amal mereka dan akan masuk Surga, Neraka, atau Limbo mereka nanti. Dan terakhir kami jatuh dari langit ke 3 selama 10.000 tahun, dan kami melakukannya sendiri alias terpisah. Raja Iblis mengeluarkan kami dengan mengaktifkan segel Pemisahan Jiwa, dengan katalain raga kami ikut tersegel bersama Ras kami namun jiwa kami bebas. Makadari itu kami harus mencari Raga yang kosong untuk kami tempati sebagai wadah jiwa kami.

Setelah 30.000 tahun berlalu akhirnya aku sampai di Bumi. Namun yang bisa ku lihat hanya warna putih dan titik hitam kecil. Aku penasaran titik apa itu dan mulai mendekati titik itu. Tapi saat aku hampir sampai, ternyata banyak titik hitam di sekitarku. Ribuan, bahkan Jutaan. Aku mulai berjalan ke satu titik di depanku dan saat sampai di depannya betapa terkejutnya aku. Titik-titik itu ternyata Jasad Manusia, Hewan, dan Tumbuhan yang sudah meninggal. Bahkan ada yang tinggal tulang belulangnya saja. Saat mengetahui itu ternyata Jasad atau bisa di sebut Raga, akupun mencari raga yang masih utuh untuk ku tempati. Sekilas aku berfikir Raga seperti apa yang di tempati oleh Kesatria Iblis lainnya. Setelah aku melihat banyak Raga yang tertidur, mataku terpaku pada Raga seorang pria berambut panjang berwarna putih. Saat aku dekati, Raga ini nampak sangat muda seperti baru meninggal umur 20 tahunan. Tanpa pikir panjang aku masuk dan menjadi satu dengan raga itu.

Tak lama setelah itu mataku terbuka secara tiba-tiba dan membuatku sedikit terkejut. Hanya warna hitam yang bisa kulihat. Aku sadar munkin aku ada di dalam peti mati. Saatku ketuk bagian atas peti, suara dengan jelas terdengar di telingaku. Jika aku memang di kubur, suara ketukan itu akan sedikit ter-redam oleh tanah di atasnya. Tapi ini seperti tidak ada tanah diatasku karena aku berfikir tidak ada tanah di atasku aku coba memukul bagian atas peti lebih kencang.

"BRAKK!!!"💥

Ternyata memang benar aku tidak di kubur 😑. Tanganku meraba bagian luar peti dan berusaha mencari pengunci peti. Saat sudah ketemu aku merusaha membuka penguncinya dan membuka bagian atas peti. Aku mencoba berdiri tapi saat aku mencoba berdiri entah kenapa aku malah goyah berdiri dan terjatuh. Mungkin aku terlalu lama menjadi Jiwa yang jika kemana-mana hanya melayang seperti hantu. Akhirnya aku duduk di peti dan mulai melihat sekelilingku. Suasananya nampak seperti kastil kuno dan banyak lilin-lilin menyala di atas meja dan batu, bahkan di atas penutup petiku sendiri. Ruangan ini hampir sama dengan ruangan pembangkitan mayat. Tak lama, pandanganku berhenti di lukisan besar yang terpampang di depanku. Nampaknya lukisan itu adalah raga yang aku singgahi ini. Dia nampak sangat gagah menggunakan baju zirah. Mungkin Jasad yang ku gunakan saat ini dulunya adalah Kesatria di Negeri ini. Sampai-sampai jasadnya tidak di kubur, melainkan di awetkan. Sedikit bergeser kebawah. Tertera nama dari pria itu. Namanya adalah Vrink Hecllyn Elles.

"Hueee 😒 nama yang membosankan 😑"

Badanku berusaha bangkit dan menuju cermin besar di sebelah pintu. Dengan susah payah aku berdiri dan terjatuh, aku berdiri lagi dan jatuh lagi. Jadi saat itu aku putuskan untuk merangkak seperti bayi kecil. Mungkin baru kali ini ada Iblis yang di beri gelar 10 Iblis Bencana Alam Semesta yang tidak bisa berjalan dengan normal 😑.

Setelah sampai di bawah cermin itu tanganku mulai memegang bagian pinggir cermin dan berusaha berdiri untuk menatap cermin. Sungguh perjuangan seorang Iblis sangatlah susah untuk berdiri dan melihat ke arah cermin. Tapi aku berhasil berdiri di depannya walaupun dengan kaki gemetar💢. Aku sangat kagum melihat raga ku segarang😍. Dia nampak tampan dan memiliki rambut putih yang sangat panjang. Jas putih yang ia kenakan saat mati sangat cocok untuknya. Ditambah bunga mawar yang menempel di atas saku jasnya. Dari situ aku sangat percaya bahwa aku ini adalah seorang Pangeran, atau mungkin Raja😎. Tapi dengan rambut sepanjang ini aku berniat memotongnya karena aku risih dengan rambut ini. Rambut ini sangat lembek dan halus. Seringkali rambut ini menutupi pandanganku. Mungkin aku tidak bisa mencukur rambut ini di sini, jadi aku mencari pengikat rambut untuk sementara. Aku mencoba berjalan ke meja di sebelah cermin itu dengan sesekali memegang tembok. Saat aku buka laci mejanya, aku menemukan gelang karet berwarna putih. Meski bukan pengikat rambut, untuk sementara aku gunakan dulu.

"Hey apkskazak asdjn"

Dengan spontan aku menoleh ke arah pintu besar di samping ku. Aku mendengar langkah kaki dan obrolan-obrolan samar di telingaku. Aku punya firasat jika mereka akan datang ke ruangan ini. Ternyata benar saja, mereka memang berniat masuk ke ruangan ini.

"Aku masih belum tau, tapi lebih baik kita cek ke ruangan ini dulu" (kata mereka)

"DUUNG" 😳mataku langsung melotot ke arah pintu karena kaget ternyata suaranya sangat jelas terdengar, dan sepertinya mereka memang benar akan masuk ke ruangan ini. Mataku lalu berlarian ke kiri, kanan, atas, bawah untuk mencari sesuatu yang bisa mencegah mereka masuk ke ruangan ini. Tak lama mataku terhenti di sebuah balok kayu yang tersandar di tembok samping pintu yang sedikit jauh dari tempatku berdiri. Saat aku melihat pintunya kembali, mungkin kayu ini bisa untuk mengganjal pintunya agar tidak bisa di buka. Tapi apa dayaku, berjalan saja aku kewalahan dan hanya bisa merangkak seperti bayi😑. Jika aku merangkak ke arah kayu itu mungkin mereka akan masuk duluan sebelum aku sampai. Tanpa pikir panjang aku menjulurkan tanganku ke arah kayu untuk mengangkat kayu itu dengan sihir kecil milikku. Namun..

"BBDUAAAARRR!!!"💥💥💥

"Ehhh..." 😳

Pintu itu meledak dengan seketika. Aku bingung dengan apa yang terjadi dan berhenti sejenak melihat pintu dan temboknya hancur karena ledakan itu. Bagaimana bisa aku meledakkan pintunya. Aku berniat untuk mengambil baloknya. Tapi kenapa malah pintunya yang meledak?. Di situ aku berfikir apakah aku lupa bagaimana mengendalikan kekuatanku seperti aku tidak bisa berjalan. Jika itu memang benar. 😱😱 INI SANGAT GAWATTTTT!!!!

*Sudut Pandang : Ronald (Penjaga Kastil)

"HUAAAAAA" (aku kaget dan terpental karena pintunya meledak tiba-tiba)

Apa yang terjadi dengan pintu itu. Kenapa dia tiba-tiba meledak.

"A.. Apa yang terjadi dengan pintu itu. Kenapa bisa tiba-tiba meledak. WOI!! APA YANG KAMU LAKUKAN"

"KAU SUDAH GILA!!. Untuk apa aku meledakkan pintu itu HAHH!!"

"B..Berarti ada seseorang di dalam ruangan itu. CEPAT PANGGIL PENJAGA YANG LAIN. CEPAT!!!!"

"B.. BAIK!!!"😤

Aku berlari menuju ruang jaga kastil dengan tergesa-gesa. Ini hal yang aneh. Apa mungkin ada yang mengincar mayat Tuan Vrink Hecllyn Elles untuk di jual di pasar gelap Dunia. Pastinya sangat besar nilai jualnya mengingat karena Tuan Vrink adalah keturunan terakhir dari Kerajaan Wetghoud (Zirah Emas Putih) dan mayatnya sudah di awetkan selama 1.300 tahun bahkan masuk sebagai Warisan Dunia. Tak lama aku meninggalkan ruangan Tuan Vrink. Dari kejauhan terdengar suara tembakan. Aku terhenti dan menoleh kebelakang. Mungkinkah yang aku fikirkan benar terjadi. Aku berniat untuk kembali ke Ruangan Tuan Vrink lagi. Namun dia memerintahkan aku untuk memanggil bantuan. Kakiku tanpa ragu langsung berlari menuju ruang jaga lagi. Tapi aku memiliki firasat yang buruk soal itu. Bisa saja memang benar mayat Tuan Vrink di curi. Tapi jika benar begitu berarti. INI SANGAT BURUKK!!!!

Belum sampai di ruang jaga kastil ternyata banyak penjaga yang berlari menuju Arahku. Mereka juga berseragam lengkap dengan membawa senjata mereka masing-masing. Bahkan kepala penjaga juga turuntangan dan ikut berlari menuju kearahku juga. Sampai-sampai sangking paniknya aku berfikir ini adalah hari terakhirku bekerja di sini karena tidak bisa menjaga ruangan Tuan Vrink dengan baik.

"😞 K.. Kepala Penjaga. A.. Ak—" (perkataanku di potong kepala penjaga)

"Kita bicarakan nanti. Jasad tuan Vrink sekarang lebih penting"

Mendengar hal itu aku langsung ikut berlari menuju ruangan Tuan Vrink. Dan betapa terkejutnya aku setelah sampai di depan ruangan Tuan Vrink. Temanku yang menyuruh ku untuk memanggil penjaga ternyata pingsan di depan ruangan itu. Sebagian penjaga masuk keruangan Tuan Vrink dan Ruangan-ruangan di sekitarnya untuk memastikan keadaan. Entah apa yang terjadi disini saat aku pergi tadi. Tapi terlihat dia seperti shock berat. Bahkan dia pingsan dengan mata putih terbuka. Bukan hanya dia, tapi tembok di ujung lorong kastil ini berlubang. Sepertinya mereka mencoba melarikan diri dengan meledakkan dinding kastil.

"K.. KEPALA PENJAGA. M.. Mayat Tuan Vrink. Hi.. HILANG!!😦"

"HILANG KATAMU!!!?😡" (kepala penjaga kaget)

"PERINTAH DARIKU UNTUK SEMUA PENJAGA. JAGA SEMUA AREA KASTIL!!!😡" (lanjut kepala penjaga memberi perintah ke semua anggota menggunakan walkie talkie)

"Bawa dia ke ruang perawatan dan juga cek ujung lorong ini. CEPATTTTT!!!!" (perintah kepala penjaga selanjutnya)

"BAIK!!!!" 😤 (jawab semua anggota)

Semua penjaga yang ada di kastil langsung melaksanakan tugasnya masing-masing dengan cepat. Aku lalu membantu membawa rekanku ke ruang perawatan . Tapi aku berani jamin jika orang yang mencuri jasad Tuan Vrink akan tertangkap dengan cepat.

*Sudut Pandang Tokoh Utama : Everhart "Sang Penguasa Api"

"Kretek, brug, bruag, tek, kretek, kretek brug, kretek" 💨💥💥(menabrak pohon dengan kecepatan tinggi)

"BJYUUURRR, BESSSTTTTT"🌊🌫️ (terjatuh ke sungai dan api yang membakar tubuhnya padam)

"kwenwaplua awlku mwenguambli jwasluad prliuwa awneweh iwnlniw ( kenapa aku mengambil jasad pria aneh ini)" 😑💦💦💦(bicara di dalam air sembari tengkurap)

Setelah aku meledakan diri dan terpental dari kastil aneh itu. Aku menabrak pepohonan dan jatuh di sungai, mungkin ini sungai di dalam hutan. Saat terpental ke hutan mataku sekilas melihat rumah-rumah yang ada di bawahku. Rumah-rumah itu terasa berbeda dengan yang dulu. Mungkin 30.000 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk manusia bisa berevolusi sebaik ini. Tak butuh waktu lama aku tengkurap di sungai. Aku mencoba berdiri dengan berpegang benda di sekitarku dan berjalan kearah hutan untuk mencari tempat berteduh sementara. Seperti gua atau semacamnya. Walau pun malam hari aku tetap bisa melihat jelas karena aku ini Iblis 😎.

*Sudut Pandang : Kepala Penjaga Kastil

"Penjaga sudah siuman Pak. Jika bapak ingin memeriksa, saya akan mengantar anda"

"Tidak usah. Biar aku sendiri saja" (kataku)

Aku benar-benar bingung dengan kejadian kali ini. Bagai mana mungkin mayat Tuan Vrink di curi semudah itu. Penjagaan di kastil ini hampir tidak ada celah sedikitpun dan 24 jam non stop. Bahkan dia bisa kabur dengan mudah tanpa terekam CCTV. Sialnya CCTV yang merekam kejadian itu terhalang asap dari ledakan itu di tambah kami tidak boleh memasang CCTV di dalam ruangan Tuan Vrink . Namun diamanpun dia berada, Pasti letaknya tidak jauh dari daerah kastil.

"Bstt.. Kumpulkan 20 Divisi Penjaga di lapangan depan kastil dan tunggu perintah dariku.. Bstt" (aku memberi perintah melalui walkie talkie)

"Copy That.. Bstt"

Aku sampai di depan ruang perawatan kastil. Tanpa basa-basi aku membuka pintu ruangan itu. Saat aku meliat dia, dia nampak sudah baikan namun dia terlihat bingung sambil menatap ke arah atap.

"Hey.. apa kamu baik-baik saja" (sambil menutup pintu)

"Ke.. Kepala penjag..ga" 😨(berusaha bangkit dari tempat tidur)

"Tidak usah memaksakan diri. Sudah, kamu tidur saja tak apa"

"Tapi ini tidak sopan Pak"

"Untuk kali ini aku bolehkan"🙂 (tersenyum kecil)

"Te.. terima Kasih Pak"

"Jadi... bisa kau ceritakan apa yang terjadi di ruangan Tuan Vrink waktu itu"

"Entah aku yang mengigau atau memang itu adalah kejadian asli. Percayalah saya pak saya melihat Tuan Vrink hidup kembali"

"Apa kamu seri—"😔

"Saya serius dengan apa yang saya katakan pak" 😡(sorot mata serius menatap mataku)

"Baiklah kalau begitu. Ceritakan secara lengkap kejadiannya. Aku akan mendengarkan"

"Jadi begini. Kejadian itu bermula saat aku dan Ronald pergi untuk patroli ke setiap ruangan seperti biasa. Namun tak tau ada kejadian seperti apa di dalam ruangan Tuan Vrink. Aku mendengar suara benda jatuh dari dalam. Saat aku akan memasuki ruangan itu, tiba-tiba pintu beledak dengan keras dan kami terpental kebelakang cukup jauh. Awalnya aku berfikir itu ulah Ronald tapi dengan tatapan serius Ronald meyakinkanku bahwa dia bukan lah penyebab pintu itu meledak. Setelah itu aku menyuruh ronald pergi untuk memanggil para penjaga. Nah setelah dia pergi cukup jauh aku berdiri dan menodongkan shotgunku ke arah ruangan Tuan Vrink. Aku tidak tau siapa yang kuhadapi saat itu karena asap ledakan sangat tebal dan aku tidak bisa melihat apa yang ada di depanku. Tak lama setelah itu bayangan hitam tinggi berjalan ke arahku, dan betapa bodohnya aku. Karena panik aku menarik pelatuk shotgunku dan menembaknya tepat di bagian kiri kepalanya. Beliau sempat terpental kebelakang namun beliau berjalan ke arahku lagi. Setelah beliau keluar dari kabut, aku sangat terkejut. Ternyata orang yang aku tembak adalah Tuan Vrink"

"Bagaimana kau yakin itu tuan Vrink"

"Karena setiap patroli aku selalu melihat lukisan Tuan Vrink yang terpajang di ruangannya"

"Lanjutkan" (pintaku)

"Namun ada yang aneh di situ. Beliau berjalan kerahku dan memegang kepalaku. Dan saat kepalaku di pegang Aku merasa nyawaku akan di ambil olehnya. Sangat sakit dan serasa seperti di bakar, bahkan badanku serasa beku tidak bisa bergerak. Bibirku serasa ingin bicara namun seperti terbungkam sesuatu. Badanku ingin bergerak kebelakang namun seperti ada yang menahanku dari belakang. Dan di situ aku melihat secara jelas kepala bagian kiri yang aku tembak barusan. Ber-regenerasi lagi dan mata bagian kirinya ber-warna merah terang seperti api namun sedikit gelap"

"Ber-regenerasi lagi katamu?"

"Be..benar. Seperti ada api hitam yang membakar luka tembakanku tadi dan perlahan kepalanya mulai utuh kembali. Setelah kepalanya utuh pandanganku menjadi putih. Sangat putih. Dan tiba-tiba aku sudah berada di sini"

"Jadi seperti itu kejadiannya. Syukurlah tidak terjadi apa-apa padamu"

"Ma.. maaf pak. Sebagai penjaga aku sangat teledor. Saya rela gaji saya di potong. TAPI TOLONG JANGAN KELUARKAN SAYA!!" (dia membungkukan kepalanya di hadapanku)

"Tidak usah kamu pikirkan. Ini adalah murni kecelakaan. Bukan keteledoran mu. Jika ini aku anggap sebagai keteledoranmu maka penjaga bagian halaman kastil dan luar kastil akan aku potong gajinya karena membiarkan Tuan Vrink lolos"

"..."😞 (dia merasa bersalah)

"Jangan terlalu di pikirkan. Sudah ku katakan bukan. Ini adalah murni kecelakaan. Nah sekarang cepat sembuhlah dan mulai bekerja seperti biasanya"

"BAIK PAK!!"

Mungkin aku akan di panggil oleh dewan keamanan dari kerajaan dalam 3 hari kedapan. Berarti aku harus bisa menemukan Tuan Vrink tersebut. BAGAIMANAPUN CARANYA!!!

*Sudut Pandang : Author

Malam itu kastil sangat ramai dan banyak penjaga berlarian untuk melakuakn Observasi di area kastil karena kejadian tadi. Bahkan mobil dan helikopter polisi ber-patroli di area kastil. Kepala Penjaga berjalan dengan cepat menuju ke gerbang depan setelah menemui Pria yang menjadi korban ledakan Kastil tadi. Dengan gagahnya Kepala penjaga itu naik ke atas panggung dan menyiapkan para pasukannya.

"PERHATIAN!!!" (dengan suara lantang)

Semua pasukan yang sudah di kumpulkan dengan sigap berbaris rapi di lapangan depan kastil.

"Malam ini kita akan melakukan pencarian terhadap Tuan Vrink di daerah dekat Kastil. Divisi 1,2,3,4, dan 5 akan mencari di kota. Usahakan cari di setiap gang-gang. Bisa saja beliau bersembunyi di situ. Manfaatkan juga CCTV yang ada di setiap sudut kota. Cari tahu sedetail mungkin kalian bisa. PAHAM!!"

"SIAP. PAHAM!!!!" (teriak keras ke 5 divisi)

"Dan untuk Divisi 6 sampai 20. Kalian akan aku pimpin langsung menuju hutan. Kemungkinan besar beliau lari ke arah hutan karena hutan bebas dari segala pantauan Kota ini. Jadi aku beri waktu kalian 10 menit untuk mempersiapkan semuanya. PAHAM!!!"

"SIAP. PAHAM!!!" (teriak keras divisi 6-20)

"Tidak ada pertanyaan. Sekarang lakukan Perintahku. BUBAR!!!"

Semua pasukan memberi hormat pembubaran kepada Kepala Penjaga dan pergi untuk bersiap.

Disisilain, Everhart sedang berjalan kebingungan mencari tempat berlindung. Jika dia bisa menggunakan kekuatannya mungkin dia sudah terbang meninggalkan hutan. Di tengah perjalanan dia berhenti di depan gua besar di bawah bukit. Dia berfikir ini akan menjadi tempat berlindung yang aman menurutnya. Langkah demi langkah dia masuk ke dalam gua dengan perlahan. Setelah dia sampai di tengah gua, dia mendengar suara dengkuran keras seperti moster yang sedang tidur. Dia memperlambat jalannya dan mendekati sumber suara. Setelah sampai di ujung dia langsung bersembunyi di belakang batu. Awalnya dia kaget karena mahkluk itu seperti monster. Karena penasaran akhirnya dia sedikit melirik ke arah monster itu. Sungguh beruntungnya ternyata yang ia lihat adalah beruang madu yang sedang tidur. Dia berbalik dan bersender di batu sembari mengelus dada dan berkata.

"Huuuh..😊 untung hanya beruang madu"

Dia pun berdiri dengan perlahan dan melihat kearah beruang itu lagi. Namun apa yang ia lihat saat ini tak sama dengan apa yang ia lihat sebelumnya. Makhluk itu terlihat sangat sangat besar, sebesar 2 gajah yang berbaris dan di naiki 2 gajah lagi dan ngerinya dia berdiri tepat di depannya. Ternyata dia adalah monster berkepala tiga yaitu Beruang, Anjing, dan Serigala. Everhart hanya berdiri terdiam menatap monser itu.

"Ha ha ha ha..😅 kekuatanku belum pulih dan aku sudah bertemu dengan bidadari secantik ini😇"

Tak lama monster itu mengangkat ekor nya dan ternyata ekornya adalah ular kobra putih.

"QQQSSSTTTTTT"

"😅😑. Aku sulit berjalan, kekuatanku belum pulih, dan aku mungkin diburu oleh orang-orang aneh itu. Raja iblis apa kamu mendengarku😢? Bolehkah aku kembali dan ikut tersegel ke dalam portal bersamamu lagi?" (dalam hati)

"SSSGGGHHUUAARRRRRRRRR!!!!" (teriak monster itu)

😑.....

Bersambung...

-----

hehehe..😅

komen yah kalo ada yang kurang atau lebihnya😂

thanksssss😂😂🙏

dan juga 1 lagi.. kalo kalian tau gimana cara upload cover untuk novel di webnovel tolong komen yahh aku ga tau soalnya🙏🙏🙏🙏😅😅


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login