Baik Buruknya Perilaku Orang Terhadap kita, Kitalah Penentunya
--------------------
Aku langsung fokus pada orang yang sekarang duduk pas di hadapanku.
Aku tidak pedulikan dua sosok yang berada di samping kanan dan Kirinya...
"Jadi gimana mas?" dia memelas sambil bertanya kepadaku. Sebut saja namanya mbak Nanik (Nama Samaran).
"Hmmm apa yang mbak nanik rasakan sekarang?" ku melihatnya seperti tersiksa sekali.
Belum dia jawab, namun tiba-tiba punggungku gatalnya minta ampun. Aku garuk perlahan sambil melihat mbak Nanik. Thio yang duduk di samping kananku, merasa aneh dengan tingkahku.
Aku langsung melihat ke arah belakang dan aku melihat sosok hitam itu sudah berdiri di belakangku.
"Pergi sekarang!" ku perintahkan kepadanya untuk pergi dari sisiku. Aku berkomunikasi dengan telepati tentunya.
Tak perlu menunggu waktu lama dia sudah berpindah kembali di belakang mbak Nanik.
Dan rasa gatal itu menghilang.
Ucapan Terimakasih
Saya sangat berterima kasih banyak atas pembaca Setia kisah saya, Dan saya juga ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada para pembaca yang selalu tidak absen dalam mendukung dan di jadikan favorit nya dengan memberikan POWER STONE Di kisah saya.
Terimakasih untuk Jonathandgp, Haydimdim, Rizky_Ar_Ar, SofiaArnauf, Gita121 dan masih banyak yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak. Semoga bermanfaat.
-Ejh-