"Kamu sudah membodohiku, aku fikir kamu sudah normal."Suara serak itu terdengar sangat menyesal.Dihadapannya Andre tak berani menatap,kedua tangannya terbelenggu dengan borgol.
"Aku harus mengembalikanmu untuk rehabilitas."
"Aku gak mau pa,jangan kirim aku kesana lagi,aku mohon pa."Andre memelas dan memohon.
"Apa kamu tau?Wika hampir mati ditanganmu!"
Andre menunjukan ekspresi aneh setelah mendengar berita itu.
"Tidak bisakah kau bertingkah normal?"Suara itu terdengar semakin sendu melihat anaknya yang kurang waras.
Andre semakin aneh tidak sedikitpun luapan emosi terpancar di wajahnya,hanya didepan papanya dia merasa tunduk tak berdaya.
"Beberapa tahun ini aku kira kamu sudah sembuh."Kepalanya tertunduk,matanya sayu dan lelah dengan semuanya.
"Aku sudah bertindak tak adil pada Zacky dan mamanya."penyesalan makin dalam tergambar disetiap kata-katanya.
Andre menunjukan perubahan emosi yang meluap-luap setelah mendengar nama Zacky.
"Aku benci dia,aku akan menghancurkannya,akan kuambil semua yang dia punya."Suara Andre terdengar bergetar.
"Apakah kamu tidak menyadari,betapa banyak yang sudah dia korbankan untukmu?Dia menganggapmu saudara,tapi apa yang telah kamu lakukan."
"Bagaimana orang-orang bisa perduli sama kamu,kalau kamu terus seperti ini? Perilakumu jauh mengerikan dibanding orang yang sakit jiwa."Suara tertekan menahan emosinya.
"Aku kira ,aku bisa membuatmu berbeda dari mamamu dan juga keluarganya,tapi kamu malah lebih dari mereka."
"Kamu harus menghabiskan sisa hidupmu di tempat itu."Kemudian Heru,papa Zacky meninggalkan Andre dalam keadaan yang mengerikan.
"Aku gak mau,,,,,,,aku gak mau lagi tinggal ditempat itu....,"Andre menjerit ketakutan.
Ditempat lain,ruangan Wika dirawat.Zacky dan Wika saling menggenggam.Rasa damai yang Wuka rasakan membuat hatinya nyaman.
"Maafkan aku...."Zacky memberi kecuoan lembut pada tangan Wika.
"Untuk apa."Wika menarik tangan Zacky meletakannya di atas bahunya kemudian mengapitnya dengan pipinya.
"Aku gak bersamamu di masa sulitmu."Suara Zacky tertahan bersama penyesalannya.
"Kamu sudah disini saat ini,itu lebih dari cukup."Wika masih menempelkan pipinya pada tangan Zacky.
"Setelah keluar dari RS,maukah kamu menikah denganku?"Zacky menatap wajah cantik Wika.
Jantung Wika berdetak kencang,saat Zacky mengucapkan kata-kata itu,senyumnya mengembang seketika.Walaupun matanya penuh dengan tatapan kosong,namun wajah Wika nampak jelas menggambarkan rasa bahagianya.Dia tidak menyangka Zacky akan melamarnya secepat ini.
"Hey.....apa kamu menolakku."Zacky menggoda Wika,sebenarnya dia tahu betul dari ekspresi bahagia Wika.
Wika tersenyum kemudian tertawa,suara tawanya sangat lembut,membuat perasaan Zacky adem.Betapa bahagianya saat ini Zacky bisa melihat Wika tersenyum dan tertawa lagi.Wajah cerianya kini kembali lagi.
Wika mengangkat tangannya dan ingin menyentuh wajah Zacky.Zacky membantunya untuk meraih wajahnya.
"Apa kamu ingin memciumku?ingat ini di RS!"Zacky kembali menggoda Wika.
Wika mencubit pelan pipi Zacky dan tertawa kembali.Dia neras senang walaupun Zacky selalu menggodanya.
"Apakah kamu serius dengan ucapanmu?
Kalau kamu menikahiku,lihatlah aku sekarang,aku hanya akan merepotkanmu nantinya."Wika nampak serius dengan ucapannya,tangannya masih memegah wajah Zacky dan matanya menatap mata Zacky walaupun dia tak bisa melihatnya.
Zacky mendekatkan wajahnya pada wajah Wika,kemudian dengan lembut dia mengecup bibir Wika.Wika terkejut dengan hal itu.
"Zacky jangan bercanda."Wajah Wika memerah.
"Aku hanya membantumu menepati janjimu padaku."Zacky senang melihat wajah Wika seperti itu.Kekasihnya benar-benar sangat cantik.Sifatnya yang selalu manja padanya membuat Zacky tidak ingin jauh darinya.
"Janji...?"Wika menunjukan wajahnya yang bingung.
"Ya....kamu berjanji padaku,setelah aku kembali,kamu akan memberikan ciuman untukku,kamu sudah ingat?"Zacky semakin senang memggoda Wika,dia tau walaupun Zacky selalu menggodanya,itu akan membuat hatinya bahagia dengan wajahnya yang memerah.
"Oh....itu,tapi tidak harus disinikan?."Wika melengkungkan bibirnya membuat wajahnya nampak cemberut.
"iya...maafkan aku,seharusnya aku tidak melakukannya di RS,karena itu cuma sebentar,harusny aku melakukannya di tempat lain.Dirumah persembunyian mungkin.Disana pasti akan lama dan mesra."Zacky semakin membuat wajah Wika memerah.
"Zacky.....!!Wika mencubit pipi Zacky.kali ini agak sedikit kuat,sehingga Zacky mengeluarkan suara kesakitan.
"Aduh..."Kamu kejam sekali.
"Itu hadiah untuk orang yang selalu menggangguku."wika masih cemberut.
Zacky kembali memberikan kecupan lembut di bibir Wika.
"Zacky....nanti ada orang datang."Wika melepaskan diri.
"Aku berharap seperti itu,agar kita segera dinikahkan."Zakcy tak bosan-bosan mengganggu Wika.
"Kamu serius ingin menikahiku."Jantung Wika bersebar kencang saat mengatakan ini.
"Aku akan mati jika kamu menolak untuk jadi istri."Zacky memandang wajah cantik Wika.
Wika tak bisa berkata-kata lagi,perasaannya sangat bahagia.
"Jadi....maukah kamu menikah denganku?"Zacky mengulangi pertanyaannya lagi.
Wika menarik tubuh Zacky dan memeluknya.
"Aku mau jadi istri kamu"Wika berbisik lembit dalam pelukan Zacky.
Zacky bisa merasakan detak jantung Wika yang tak beraturan dalam pelukannya.
"Aku berjanji akan menjagamu seumur hidupku"Suara Zacky tersengar bergetar.Air matanya jatuh tanoa disadarinya.
"Aku sangat mencintaimu."Wika sangat merasa nyaman dioelukan Zacky.
"e...hem...ehemmm,apakah dari tadi kalian tidak merasakan kehadiran kami?"
Suara Aldi membuat Wika dan Zacky tetkejut dan melepaskan pelukan mereka.
"Sejak kapan kalian disana."Zacky terdengar gugup.
"haaaaaaaa.....sejak dari awal lu mengganggu Wika"Aldi masih berdiri menyilangkan tangannya didada.
Pinkan hanya tersenyum dengan adegan-adegan yang dari tadi dilihatnya.
"Kalian akan menikah sebelum kami?"Aldi merasa tidak mau dilangkahi.
"Adik itu harus ngalah."Zacky mencoba berdebat dengan Aldi.
"Itu gak bisa,kami sudah punya kartu untuk menikah duluan."Aldi tak mau mengalah.
"Kartu....??"Zacky bingung
Aldi mengelus perut Pinkan dengan lembut.Zacky semakin tidak mengerti dengan tingkah Aldi."
"Apa maksudnya itu?"Zacky masih belum mengerti maksud Aldi.
"aaaaaaaaaahhhhh.....payah lu."Aldi mengejek Zacky.
Wika menarik tangan Zacky,Zacky melihat kearah Wika.
"Pinkan hamil anak Aldi."
Zacky melotot dan menoleh ke arah Aldi,tapi tidak mengeluarkan suaranya.Ekspresi wajahnya seakan berkata oada Aldi "benarkah itu?".
"Itu benar,Apanyang dikatan Wika memang benar."Aldi menganggukan kepalanya,wajahnya sangat bangga.Pinkan hanya tersenyum melihat itu semua.
"Brughhhh"Sesuatu terjatuh.
Mereka berempat memoleh ke arah pintu.Disana ada papa dan Mama Aldi,wajah mereka terlihat sangat kaget.Mama Aldi telah menjatuhkan seauatu daribtangannya.Ya ....itu adalah buah tangan untuk Wika.Buah segar itu jatuh ke lantai namun tidak berserakan,karena mereka terssusun apik dalam sebuat paket.
"Apa itu Al-al?"Begitu orang tuanya memanggil Aldi.
Wajah pinkan dan Aldi menjadi panik,mereka tidak menyangka orang tua Aldi akan tau dengan cara seperti ini.Pinkan menggigit bibirnya sedang kan Aldi bingung ingin menjelaskannya.
Zacky hanya tersenyum melihat Pinkan dan Alsi tersudut.Wika menggenggam tangan Zacky,tangan Wika terasa dingin,karena takut.Dia bisa membayangkan rasa kecewa orang tua Aldi.
"Pa,,,ma,"Aldi tak mampu melanjutkan kata-katanya.
"Apa yang telah kalian berdua lakukan?"Papa dan mama melangkah mendekati merwka berempat.
"Kami minta maaf,kami salah pa,ma?"Aldi dan Pinkan menundukan kepala.
"Kenapa kalian membuat malu?"Suara mama Aldi terdengar cempreng.
"Apakah orang tua Pinkan sudah tau?"Papa bertanya pada Aldi.
Pinkan dan Aldi serentak menggelengkan kepalanya.
"Kami ingin memberitahukan pada mereka,tapi terjadi sesuatu pada Wika."Suara Pinkan terdengar bergetar.
Wika menggenggam tangan Zacky dengan erat,nafasnya jadi tidak beraturan saat mendengar perkataan Pinkan.
"Hey....tenanglah ini bukan salahmu."Zacky menenangkan Wika,karena tau perubahan yang terjadi pada Wika.Sepertiya perkataan Pinkan membiat Wika mengingat kejadian yang idak ingin dia ingat.
Tiba-tiba Wika menangis ketakutan.Semua yang ada diruangan itu menjadi bingung melihat ekspresi Wika.
"Ada apa Wika?"Pinkan merasa bersalah.
Wika menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan masih menangis ketakutan.
"Wika....dengar akau,sekarang kamu aman bersamaku.aku disini.tenanglah..."Zacky memeluk tubuh Wika dengan erat.Tangannya mengusap-usap kepala Wika dengan lembut.
Wika mempererat pelukannya pada Zacky.
"Andre sudah gila,dia ingin membunuhku."Suara Wika sangat ketakutan.
"Itu gak akan terjadi,aku akan selalu melindungimu sekarang.percayalah,aku akan terus bersamamu."Zacky berusaha meyakinkan Wika.
Wika sudah mulai tenang namun belum mau melepaskan pelukkannya dari Zacky.
Pinkan datang menghampiri Wika dan menggenggam tangannya.
"Maafkan aku..."
wika melepaskan pelukannya dari Zacky,dan memeluk Pinkan.
"Ini salahku,aku gak pernah dengerin omongan kamu,maafkan aku.Andai saja aku gak hamil,semua ini pasti nggak terjadi."Pinkan menangis di pelukan Wika.
Suasana menjadi hening di ruangan itu,hanya terdengar suara isakan Wika dan Pinkan.