Tirai hitamnya menghilang, kemudian cahayanya menembus langit. Riaknya menyeruak seolah berasal dari zaman kuno, menyapu semua debu.
Di hadapan waktu, segalanya adalah debu!
Di tengah riak, seseorang menekan dinding yang terbuat dari aurora bagaikan ikan yang licin, lalu menghancurkan benteng besar di depan Fog of Spirits yang berkumpul.
Kekuatan waktu ada di mana-mana!
Orang itu lebih redup daripada biasanya, sementara kebanggaan dan kepercayaan dirinya tak bisa dirasakan lagi. Begitu dia meninggalkan kegelapan pekat, dia buru-buru berubah menjadi sinar-sinar cahaya samar dan membuka barrier ruang dan waktu, berteleportasi ke tempat jauh.
Tepat saat itu, sebuah sabit hitam raksasa, membawa kematian yang paling pekat, mendadak menebas dari langit, seolah menunggu kesempatan sepanjang waktu. Sabitnya mengenai cahaya buram di tengah dengan brutal.
"Ahhh!!!"