Chapter 658: Waktu yang Fana

Di bulan April tahun 827, suhu di Rentato hangat disertai angin sepoi.

Seraya memakai setelan kesatria wanita yang rapi seperti idolanya, Ratu Natasha, Heidi duduk di kedai teh di Jalan Mawar, mengapresiasi lagu piano sembari membaca 'Bentara Arcana dan Sihir' di meja.

Sejak Gereja Selatan diusir, istilah seperti arcana, sihir, dan alkimia dikenal semakin banyak orang yang sangat penasaran terhadap bidang-bidang misterius yang memukau, meski mereka tak bisa memahami teori rumit sertak tak punya bakat luar biasa.

Selain itu, semakin banyak sekolah generik dan Lanxiang didirikan, semakin banyak orang biasa belajar membaca. Suara Arcana tak lagi cukup untuk memuaskan para masyarakat yang ingin tahu lebih banyak. Sebagai penggemar Berita Dunia, mereka sangat familiar dengan anekdot di dunia arcana dan sihir. Mereka pun mengagumi arcanis serta penyihir terkenal sama seperti mereka mengagumi musisi serta penulis naskah pertunjukan.