Mo Wuji melangkah keluar dari array Gerbang Spasial, dan mendarat di sebuah alun-alun yang melayang. Di sekitar alun-alun itu, ada ruang angkasa yang samar-samar berwarna keabuan. Ia melihat beberapa kultivator menggunakan kapal terbang mereka sendiri untuk pergi menuju ruang angkasa yang luas dan tak terbatas. Ada juga beberapa kultivator yang datang dari jauh dan mendarat di alun-alun ini.
Untungnya, para kultivator bisa bertahan hidup hanya dengan mengandalkan energi spiritual di udara, karena lapisan udara di sekitar sini makin menipis dari menit ke menit. Namun, Mo Wuji sudah terlalu sering berada di tempat yang kekurangan oksigen, sehingga dengan lapisan udara yang tipis di sini, Mo Wuji merasa nyaman-nyaman saja.
Ia bersyukur karena memiliki kapal terbang, karena tanpa kapal terbang, bahkan jika ia cukup mampu untuk berjalan di ruang angkasa pun, ia akan kehilangan kecepatan dan arahnya.