"KAKAKA…" Kedua monster itu meraung dengan suara melengking dan bertepuk tangan dengan ritme tertentu.
Angele mundur perlahan. Ia meletakkan tangannya di kantong dan mengambil bom yang dibuatnya dari jantung Glowing Elephant beberapa waktu lalu. Pendar hijau menyelimuti permukaan jantung tersebut.
Ia menatap kedua monster itu.
"Aku tidak ingin menggunakannya sekarang," kata Angele dengan lirih, "Baiklah, kemarilah. Aku tahu bahwa kalian mengerti perkataanku."
Monster pertama memiringkan tubuhnya ke kiri. Semua mata pada lengan-lengannya berkedip sekali seraya menatap jantung di tangan Angele.
"Bom dari jantung Glowing Elephant? Kami salah menilai kekuatanmu." Suara melengking terdengar dari tubuh yang ditutupi lengan-lengan itu.
"Buat apa berbicara padanya, Mermura? Dia itu hanya sekedar calon penyihir biasa," celetuk monster kedua.