Fan Jin mengangguk dan langsung menyapukan pandagannya pada luka di tubuh pemuda itu. Mungkin itu karena rasa sakit yang disebabkan luka itu yang membuat pemuda itu meremas tangannya begitu erat, dan itu menyakitinya.
Namun, begitu Fan Jin menurunkan pandangannya untuk melihat luka pemuda itu, hasrat membunuh tiba-tiba melintas di mata pemuda itu. Murid lain yang tergeletak di tanah mengerang kesakitan tiba-tiba melompat dan mengeluarkan belati mereka, bergegas ke arah Fan Jin tiba-tiba.
Fan Jin tiba-tiba merasakan bahaya mengancam dan ingin menjauh dari bahaya tetapi anggota tubuhnya ditahan oleh pemuda yang meremasnya. Ia melihat pemuda itu dan melihat mata itu tak lagi menunjukkan ketakutan dan keputusasaan, tetapi dipenuhi dengan niat membunuh yang mematikan.