Di atas sebuah sofa, Qian Ye bersusah payah membuka matanya. Ada kegembiraan yang melintas di matanya.
"Aku ... aku tidak mati! Hahaha, aku tidak mati!"
Masih terasa jelas sampai sekarang bagaimana potongan-potongan pedang yang tak terhitung jumlahnya itu menusuk badannya. Waktu itu, dia pikir dia pasti akan mati. Dia tidak menyangka kalau dia ternyata selamat.
Di sampingnya, Tetua Tao berkata dengan suara serius, "Tenang, Tetua Jiang Hong yang bergerak sendiri kali ini. Tidak ada orang yang bisa membunuhmu!"
Ada kilayan rasa terkejut di mata Qian Ye. Demi dia, seorang tetua pemberi ilmu bergerak sendiri. Ini menunjukkan bagaimana posisinya di mata dan hati tetua pemberi ilmu masih lah tinggi.
Tetua pemberi ilmu biasanya datang dan pergi seperti bayangan. Para murid tidak dapat menghubungi mereka sama sekali dan juga tidak tahu apa niat dari puncak utama. Semua masalah biasanya ditangani oleh Tetua Tao, dari Balai Ruang Depan ini.