Chapter 152: Kau Lemah

Kata "menikmati" memiliki makna yang ambigu; ada banyak hal di dunia ini yang bisa dinikmati.

Namun, biasanya, hanya ada satu hal yang bisa dinikmati di kamar tidur seorang gadis.

Tapi...

Li Yao melirik sekilas lebih dari seratus kepala binatang iblis yang tergantung di dinding. Di antara seratus kepala binatang iblis yang tergantung tersebut, terdapat beberapa belas kepala yang cacat, dengan tulang tengkorak terbelah; menggambarkan kesengsaraan yang luar biasa.

Ia menelan liur. Ia tahu apa yang menunggunya jelas bukan "kenikmatan" semacam itu.

Benar saja, ketika ia memasuki kamar Ding Lingdang, yang penampilannya sesederhana kamar yang berlokasi di barak, ia dihadapkan pada sesuatu yang mengesankan ...

"Mesin teleportasi?"

Melalui mesin teleportasi di ruang pelatihan pribadi Peng Hai, Li Yao pernah memasuki "Lahan Abu Kecil", tempat ia berlatih selama sebulan. Dengan demikian, ia tidak asing dengan mesin teleportasi.