Walaupun suara baru ini tidak kencang, tatapan tajam Martial Dragon segera mengunci ke arah sumbernya.
Dari arah yang Martial Dragon lihat, seorang pria yang terlihat polos dalam zirah perlahan-lahan muncul kerumunan yang ramai.
Meskipun begitu banyak pemain yang berfokus untuk saling membunuh, tidak ada yang berani untuk menyerang orang ini. Seolah-olah tidak ada dari antara orang-orang ini yang memperhatikan keberadaannya. Semua orang masih fokus berurusan dengan lawan mereka sendiri.
Hanya ketika pedang hitam pria ini menembus bagian belakang elit Paviliun Naga Phoenix, para elit ini menyadari keberadaan pria itu. Namun, pada saat itu sudah terlambat.
Sejak perang telah dimulai, tidak ada yang memperhatikan bahwa pria yang tampak biasa ini telah membunuh banyak Pasukan Naga Perang dan elit Paviliun Naga Phoenix. Praktisnya, dia adalah dewa kematian senyap.