Dalam sekejap, mata Eric terbuka lebar. Tangan kanannya membeku di udara dan reaksi pertamanya adalah bertanya, "Dari mana kamu mendapatkan nomor teleponku?"
"Apa aneh kalau aku bisa mendapatkan nomor telepon orang-orang yang bekerja di kantor kepolisian?" Seorang wanita cantik sedang duduk di kursi, memakai headphone di atas rambutnya yang berantakan. "Kamu benaran pintar sekarang. Kamu bahkan coba menggunakan trik jebakan madu dengan lelaki cantik untuk melawanku. Hmph… Tapi, Eric, aku takut kamu bahkan tidak mengetahui latar belakang si pihak lain secara (detail dan) menyeluruh, kan?"
Mungkin ekspresi Eric terlalu istimewa tetapi Qin Mo, yang berdiri di samping jendela, menarik kembali pandanga matannya dan menatap Eric.
Eric ingin balas membalas Z tetapi orang di sisi lain tertawa lagi dan berkata, "Si cowok gantengmu lumayan, nggak buruk. Aku bakalan pergi mencarinya."