Sisa-sisa susu menempel di bibir bayi yang menggemaskan, lembut, dan merah muda itu. Hati Shen Manting meleleh.
"Kalau dipikir-pikir, untung aku sudah memecatnya. Kalau tidak, siapa yang tahu apakah dia akan menyiksa bayi itu suatu hari nanti?"
Shen Luo'an berbicara perlahan dengan ekspresi wajah tenang seraya duduk. "Kalau kau tidak mau mengambil alih tugas itu, aku akan mempekerjakan suster lainnya. Tapi aku tidak tahu apakah dia akan memperlakukan bayi ini seperti yang dilakukan Suster Zhang atau tidak."
Bukankah motifnya sudah cukup jelas?
Shen Luo'an jelas-jelas menginginkan Shen Manting tetap tinggal, tetapi mengapa dia enggan mengungkapkan niatnya secara langsung kepada wanita itu?
Nanny He menjadi cemas saat mendengar ucapan Shen Luo'an yang bertele-tele.
Namun, dia merasa ragu untuk menyela percakapan pasangan itu.
Shen Manting menggendong bayinya tanpa bersuara.
Dirinya berpikir untuk tetap tinggal guna merawat bayi itu.