Ketika melihat mereka, Rong Rui tampak terkejut juga. "Apa yang kalian lakukan di sini?"
Su Qianci melirik ke arah kotak hadiah yang dibawa oleh Rong Rui dan menggoda, "Apakah kau berada di sini untuk menemui Cheng You?"
Su Qianci mengetahui bahwa Cheng You juga berasal dari Dan City. Begitu pula Li Sicheng. Melihat apa yang sedang dibawa Rong Rui, pria itu mengetahui bahwa istrinya mungkin benar. Dia mengangkat alisnya dan melihat ke kiri dan ke kanan. "Apakah Cheng You tinggal di dekat sini?"
Rong Rui sedikit tersipu malu dan berdeham. "Siapa bilang aku mencari Cheng You? Aku hanya berada di sini untuk menemui beberapa orang kerabat. Aku pergi dulu ya."
Rong Rui berjalan dengan cepat. Melihat punggung pria itu, Su Qianci teringat akan kehidupan dirinya yang sebelumnya. Dia ingat bahwa ketika Rong Rui mengejar Cheng You di kehidupannya yang sebelumnya, usaha pria itu gila-gilaan ….
Menanti di depan pintu kamar putri mereka, orang tua Cheng You tidak bisa membuat putrinya membukakan pintu. Ibu Cheng You berteriak kepada ayah Cheng You, "Lihatlah keluarga Yang di sebelah. Putri mereka punya seorang kekasih saat dia berusia 22 tahun. Dan sekarang mereka sudah menikah dan memiliki seorang anak. Dia baru berusia 24 tahun ini. Putrimu sudah berusia 26 tahun. Kenapa kau tidak khawatir sama sekali?"
Ayah Cheng You tidak tertarik dengan topik ini. Namun, setelah ibu Cheng You mengancam suaminya dengan uang, pria itu harus bergabung dengan istrinya. Ketika mendengar perkataan istrinya, dia berkata dengan percaya diri, "Ya, dia menurun dariku dan terlihat cantik. Kami tidak peduli."
Wanita itu menatap suaminya dan melanjutkan berseru, "Kau tidak punya seorang kekasih walaupun wajahmu cantik. Membuat orang tuamu merasa khawatir tentang pernikahanmu adalah sebuah kejahatan!"
Ketika ayah Cheng You sedang berpikir tentang apa yang harus dikatakannya, terdengar suara bel pintu. Matanya berbinar-binar. Dia segera bangkit dan berkata, "Aku akan membukakan pintu." Istrinya mengetahui apa yang sedang suaminya lakukan dan melirik pria itu dengan pandangan meremehkan sebelum dirinya melanjutkan ceramahnya.
Ayah Cheng You membuka pintu dan melihat seorang pria tampan. Ketika dia melihat apa yang dipegang pria itu di tangannya, dia merasa berkecil hati. "Apakah kau … seorang salesman?"
Rong Rui tersenyum, terlihat seperti seorang pria terhormat. "Tidak, Paman, aku ke sini untuk bertemu Cheng You."
Mendengar apa yang pria itu katakan, ayah Cheng You berpikir bahwa dirinya pasti sudah tuli. "Siapa yang kau katakan?"
"Cheng You."
Pria tua itu segera melompat dan berteriak, "Sayangku, seseorang di sini untuk bertemu Cheng You! Seorang pria muda yang tampan!"
Mendengar kata-kata "pria muda yang tampan", ibunya dengan segera menghampiri. Merasa sangat gembira ketika melihat Rong Rui, dia bertanya, "Apakah kau berada di sini untuk bertemu putri kami? Ayo masuk!"
Kemudian dia segera berlari kembali ke kamar Cheng You. Sambil menggedor pintunya, dia berseru, "Cheng You, seseorang ke sini untuk bertemu denganmu. Bangunlah!"
Setelah bekerja keras selama setahun penuh, Cheng You akhirnya mendapat kesempatan untuk libur beberapa hari dan tidur lebih lama. Namun, suara duet ayah dan ibunya membangunkannya. Dengan rambutnya yang berantakan, Cheng You membuka pintu dengan piama kusut dan menggeram, "Hentikan! Ah! Tidak bisakah aku tidur?"
Dengan tangannya yang penuh dengan hadiah, Rong Rui melihat Cheng You dan wajahnya yang tenang sedikit berubah. Cheng You tercengang saat melihat pria itu. Sambil mengangkat alisnya, Rong Rui berkata dengan tenang, "Aku ke sini untuk mengunjungi orang tuamu."
Cheng You membelalakkan matanya lebar-lebar, menatap dirinya sendiri, dan dengan segera melangkah mundur, menutup pintu di belakangnya.