Download App
0.44% Penguasa yang Agung / Chapter 7: Mu Yuan

Chapter 7: Mu Yuan

Editor: Wave Literature

Northern Spiritual City. Kota yang dibangun karena adanya Northern Spiritual Academy. Kota ini pada dasarnya seperti Northern Spiritual Academy yang selalu berada dalam posisi netral di Northern Spiritual Realm. Selain itu, yang memegang kendali atas kota ini adalah Northern Spiritual Academy.

Inilah alasan mengapa tidak ada satupun perselisihan yang terjadi di Northern Spiritual Realm menyebar hingga kesini. Maka Northern Spiritual City menjadi lokasi yang ramai dengan hiruk pikuk penduduknya. Jika kita mengecualikan kota-kota besar lain maka dapat dikatakan kota ini merupakan salah satu kota terbaik yang ada di Northern Spiritual Realm.

Karena Northern Spiritual City didirikan berkat keberadaan Northern Spiritual Academy, maka sudah sepantasnya apabila kota ini bagaikan surga bagi murid-murid Northern Spiritual Academy. Di kota ini, hanya sedikit yang berani mencari masalah dengan murid-murid Northern Spiritual Academy, walaupun murid-murid itu tidak menyebutkan status mereka sebagai anggota Northern Spiritual Academy. Lagi Pula, banyak murid yang datang untuk berlatih di Northern Spiritual Academy memiliki latar belakang yang tidak biasa. Bahkan beberapa merupakan putra dan putri dari berbagai Territory Lord. Akan menjadi masalah apabila ada orang dari kota yang mencoba berurusan dengan anak-anak muda ini.

Ketika Mu Chen melangkah keluar dari Transfer Spiritual Array, ia melihat suasana hiruk pikuk perkotaan. Ia memijat kepalanya yang sedikit pusing akibat perjalanan melalui Transfer Spiritual Array, lalu ia menoleh ke arah Transfer Spiritual Array di belakangnya.

Perizinan untuk mendirikan Transfer Spiritual Array sangatlah merepotkan. Hanya sedikit kota besar yang mampu mendirikannya. Sudah pasti Northern Spiritual City dapat melakukannya karena bantuan dari Northern Spiritual Academy.

Mu Chen melangkah menjauhi Transfer Spiritual Array, melewati jalanan kota yang ramai. Ia langsung menuju Northern Spiritual Academy yang terletak di tengah kota.

Di kedua sisi jalan terdapat banyak pertokoan. Di antara pertokoan tersebut, terdapat penjual gulungan Spiritual Arts yang berteriak-teriak menawarkan dagangannya. Tetapi, Mu Chen sama sekali tidak tertarik. Ayahnya merupakan satu dari sembilan Territory Lords yang berada di Northern Spiritual Realm. Sudah sepantasnya koleksi milik ayahnya lebih menarik. Maka, Spiritual Arts di tempat ini tidak akan menarik perhatian Mu Chen sama sekali.

Setelah berbelok di beberapa sudut jalan, Northern Spiritual Academy yang megah dapat terlihat. Terlihat beberapa murid dari Northern Spiritual Academy bergerombol di jalanan. Ketika para anak laki laki dan perempuan berkumpul bersama, suara canda tawa dapat terdengar. Suara tawa ini dipenuhi dengan semangat anak muda.

Di sekelilingnya terdapat banyak murid yang menatap Mu Chen. Beberapa gadis cantik memberikan tatapan penasaran namun malu-malu padanya. Dalam Northern Spiritual Academy, Mu Chen dapat dikatakan seperti selebriti.

Tanpa perlu penjelasan lagi, hati beberapa orang dapat bergetar hanya dengan mengetahui bahwa Mu Chen pernah terpilih sebagai salah satu peserta Spiritual Road. Lagi pula, ia adalah satu-satunya orang dari sana pernah terpilih mengikuti kompetisi tersebut.

Walaupun mereka tidak tahu mengapa Mu Chen pada akhirnya dikeluarkan dari Spiritual Road setelah satu tahun berada disana, tetapi apakah seseorang bisa dikatakan sebagai orang yang biasa apabila ia pernah menjadi peserta Spiritual Road?

Mu Chen tidak peduli dengan tatapan yang ditujukan padanya, ia hanya membalas tatapan tersebut dengan sedikit senyuman. Ia tampan, senyumannya lembut memikat, matanya hitam bagaikan langit malam. Walaupun usianya sepantaran dengan murid yang lain, ia memiliki sifat yang tidak dimiliki remaja polos lain seusianya.

Karena sifatnya tersebut, ditambah dengan wajahnya yang menyenangkan, membuat pipi para gadis yang menatapnya secara diam-diam bersemu merah.

Tiba-tiba, sebuah keributan terjadi di jalanan depan. Banyak murid yang berhamburan. Tampak beberapa murid dengan ekspresi sedih berlarian. Mereka melihat dengan cemas ke arah sekelilingnya, kemudian mereka tampak terkejut.

"Saudara Mu!" Terdengar teriakan dari mereka..

"Luo Dong, apa yang kalian lakukan?" Mu Chen keheranan melihat beberapa wajah familiar kawan-kawannya. Mereka berada di kelas pengembangan yang sama dengannya. Hubungan diantara mereka cukup baik.

"Saudara Mu, cepat bantu Su Ling. Ia dipukul oleh Mu Yuan!" Anak yang bernama Luo Dong dengan cepat menjawab.

"Mu Yuan?"

Murid yang berada di sekeliling mereka kaget ketika mendengar nama itu. Si nomor dua di Northern Spiritual Academy Earth Class, Mu Yuan? Ia anak nakal yang kekuatannya berada sedikit di bawah Liu Yang. Mengapa ia berani memukul Su Ling?

"Apa yang terjadi?" Mu Chen mengernyitkan dahi. Su Ling adalah sahabatnya di Northern Spiritual Academy.

"Beberapa saat lalu, Mu Yuan datang untuk mengatakan hal yang bukan-bukan. Ia berkata Saudara Mu pasti kalah besok. Su Ling tidak tahan lalu membalas kata-katanya. Seketika ia dipukul oleh Mu Yuan. West Branch benar benar sombong..." Luo Dong berkata sambil memendam amarah.

Mu Chen mengerutkan bibirnya. Hal ini membuat Luo Dong, yang berada disampingnya, terkejut. Ia kenal baik dengan Mu Chen, dan ia tahu ketika Mu Chen sudah mengerutkan bibirnya, ini tandanya bahwa ia sangat marah.

"Bawa aku kesana." Ujar Mu Chen.

"Hah..." Luo Dong dan yang lainnya tertegun. Mereka segera berkata "Saudara Mu, ada baiknya kita mencari salah seorang Guru terlebih dahulu. Ada banyak orang sedang bersama Mu Yuan. Xue Dong, yang pernah kamu kalahkan sebelumnya, lalu ada Xiao Kun yang merupakan orang nomor 6 di Earth Class juga..."

"Sudah, tidak apa apa. Tunjukkan aku jalannya." Mu Chen tersenyum dan menepuk pundak Luo Dong.

Melihat Mu Chen tersenyum, Luo Dong dan yang lainnya saling berpandangan. Mereka menggigit giginya lalu mengangguk. Paling tidak, mereka akan dipukul, namun bagaimana bisa mereka membiarkan murid dari West Branch berpikir bahwa East Branch merupakan orang-orang lemah?

Beberapa orang mengitari Mu Chen saat mereka menuju kesana. Hanya ada beberapa murid yang masih tertegun di sisi jalan. Tetapi mereka segera sadar, lalu melihat ke arah yang dituju Mu Chen dan yang lainnya dengan semangat yang membara. Mereka segera mengikuti Mu Chen dan rombongannya.

Berdasarkan sikap Mu Chen tadi, apakah ia akan melawan tiga murid kasar yang saat ini berada pada jajaran sepuluh teratas di West Branch Earth Class sendirian? Ini merupakan saat yang menggemparkan.

Suasana menjadi sunyi ketika tampak seseorang terhempas dengan kencang. Tubuhnya terseret meninggalkan bekas yang cukup panjang di tanah.

"Orang-orang dari East Branch tampaknya terlalu percaya diri. Bahkan seseorang yang tidak terkenal ini berani-beraninya berteriak kencang di depan ku, Mu Yuan. Aku ingin tahu siapa yang membuat kalian percaya diri seperti ini."

Anak laki-laki dengan baju hitam tersebut menyilangkan tangannya sembari mengejek sepuluh murid yang telah terbaring tak berdaya. Murid yang memimpin kesepuluh orang tersebut adalah Su Ling. Pada saat ini, ia menatap anak berbaju hitam tersebut sambil menggertakkan giginya.

Di belakang anak berbaju hitam tersebut tampak dua anak lain yang nampaknya seumuran. Mereka juga menampilkan wajah mengejek. Tampak kesombongan pada kedua mata mereka.

Di sekitar mereka tampak murid-murid lain berdiri mengelilingi tempat kejadian tersebut. Tidak ada yang berani bicara. Tampak jelas bahwa dengan jumlah murid sebanyak itu, namun tidak ada satupun yang berani berhadapan dengan ketiga orang ini.

"Hei, Mu Yuan, jangan terlalu membanggakan diri mu. Kamu beruntung Saudara Mu tidak ada disini hari ini, kalau tidak, peringkat kedua mu di Earth Class akan hilang!" kata Su Ling geram.

"Mu Chen" Mu Yuan mengangkat alisnya seolah-olah ia sedang menantang Mu Chen secara langsung. Sementara seorang anak laki laki di belakangnya menggeram. Ia adalah Xue Dong, yang pernah dikalahkan oleh Mu Chen.

"Bocah itu memiliki bakat, tapi aku tidak takut padanya. Hehehe, aku tidak sabar menunggu sampai besok ketika kompetisi antar kedua Branch berakhir. East Branch tentu akan bersikap lebih sopan setelah itu." Mu Yuan tersenyum dan berkata, "Saudara Liu bisa menunjukkan mengapa ia sebaiknya tidak banyak berulah. Dalam Northern Spiritual Academy, kita, West Branch, adalah yang paling kuat!"

"Aku tidak sabar melihat penampilannya ketika ia kalah." Xue Dong mengejek.

"Tapi sebelum itu, aku akan membersihkan kalian para sampah East Branch." Kata Mu Yuan sambil menyilangkan jarinya lalu menggenggamnya. Suara gemeretak keluar dari tangannya, Mu Yuan bergerak menuju ke Su Ling dan yang lainnya, dengan ekspresi jahat.

Sadar bahwa Mu Yuan tidak akan berhenti, Su Ling dan yang lainnya tampak pucat. Ia berteriak "Mari kita lawan mereka sampai titik darah penghabisan!"

"Serang!"

Anak-anak ini masih memiliki sedikit keberanian. Jika mereka tidak menunjukan sikap melawan di depan khalayak ramai, tentu akan sangat memalukan. Mereka menggertakan gigi dan mengangkat tubuh mereka sembari berlari kearah Mu Yuan.

"Sekelompok orang, yang bahkan belum sampai pada Spiritual Movement Stage, berani melawan ku? Sangat keras kepala.." Mu Yuan tertawa ketika ia melihat mereka. Sedikit Spiritual Energy muncul dari telapak tangannya.

"Duaar!"

Ia menghentakkan kakinya lalu melesat bagaikan busur panah. Ia lincah saat melompati orang-orang yang menyerangnya, lalu muncul tepat di depan Su Ling yang sedang panik. Dengan wajah menghina, gerakan tangannya memunculkan angin kencang yang menuju ke arah wajah Su Ling.

Su Ling menatap hembusan angin yang datang dari Mu Yuan, sudah terlambat baginya untuk menghindar. Ia hanya terdiam ketika tinjuan Mu Yuan menjadi semakin besar di depan matanya. Ia menutup matanya seolah ia menyerah dan berpikir bahwa ia akan pingsan untuk beberapa hari..

Ah..

Ketika ia menutup matanya, ia mendengar beberapa teriakan datang dari sekitarnya. Lalu sebuah suara yang senyap terdengar ketika sebuah ledakan menerpa wajahnya. Ternyata tidak sesakit yang dibayangkan.

Ia membuka matanya sedikit lalu tercengang dengan apa yang dilihatnya. Sebuah tangan panjang berwarna putih muncul dari belakang tubuhnya dengan mudah menghentikan tiupan angin yang datang dari tinjuan Mu Yuan.

Su Ling segera membalikkan badannya. Ia melihat seseorang yang membuatnya merasa sedikit lega.

"Saudara Mu!" Teriak Su Ling kegirangan.

"Kerja bagus Su Ling. Paling tidak kamu tidak mempermalukan East Branch."

Mu Chen tersenyum padanya. Ia lalu melihat pada Mu Yuan dan yang lainnya, di mana ekspresi mereka sedikit berubah, dan berkata: "Akulah yang membuat mereka percaya diri, ada masalah?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C7
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login