Awalnya, saat sarang lebah iblis itu melayang di udara melihat Yang Mulia si Putih melemparkan pedang terbang sekali pakai itu, ia tidak terlalu memperhatikannya.
Lagi pula, pendekar manusia dari Alam Ketujuh bahkan tidak menemukan keberadaannya, dan hanya melemparkan pedang terbang dengan santai ke langit.
Selain itu, pedang-pedang terbang itu bahkan tidak bergerak secepat itu, dan si sarang lebah iblis itu bisa dengan mudah menghindarinya jika ia mau.
Akan tetapi, tepat saat tubuhnya yang besar hendak menghindar dengan cepat, padang kayu lainnya muncul entah dari mana dan menusuk daerah perutnya, meledak segera setelahnya dan memaksanya memperlihatkan keberadaannya.
Langit sangat luas, dan pendekar manusia yang baru saja dengan santainya melemparkan puluhan pedang terbang benar-benar berhasil mengenainya?
Yah, sepertinya keberuntungannya hari ini tidak terlalu baik.