Chapter 205: Sungai Utara si Pendekar Kelana Lupa Ingatan?

Saat ini, Song Shuhang sedang berbaring di lapisan sinar yang mengelilingi pedang terbang; ia tidak terlihat tampan sama sekali.

Kenyataan yang keras mengingatkan Song Shuhang berulang kali kekerasannya yang terus menerus menghancurkan impiannya 'mengendarai pedang terbang'.

Jika tidak ada gaya gravitasi di lapisan sinar yang besar, untuk Song Shuhang tetap di pedang, ia akan jatuh karena kecepatan yang sangat tinggi.

'Senior Putih, meskipun teknik ini digunakan untuk mengirim buku, kau bisa menambahkan formasi kedap angin! Aku ini orang, bukan buku!' Song Shuhang ingin menangis.

Semenjak kecepatan pedang ini tidak tersembuhkan, Song Shuhang hanya bisa bergantung pada tubuhnya untuk menahan angin.

Jika ia bukan pendekar tingkat pertama dengan dua celah yang terbuka, kecepatan ini dan kekurangan oksigen sudah membunuhnya.

Selain kecepatannya tinggi, Song Shuhang tidak menemukan keuntungan cara ini yang dikembangkan oleh Senior Putih.