Download App
37.97% 12 LAMPU MERAH AMOA / Chapter 30: Perasaan Noel

Chapter 30: Perasaan Noel

Moa meringis ketika pintu di depannya tertutup dengan suara yang cukup keras. Menandakan sang pelaku masih diliputi emosi. Gadis itu hanya bisa mendesah pasrah. Kini ia tidak lagi mempunyai teman untuk berbincang ketika berada di flat. Padahal, Moa sengaja mencari flat yang di tempati dua orang, karena ia tidak ingin kesepian. Tapi lihat saja sekarang. Moa memutar tubuh—mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan yang bisa dicapai netranya. Menghela nafas yang terasa begitu berat. Sepi. Sekarang dia sendirian. Ah … rasanya Moa pengin nangis sekarang. Ditinggalkan seolah dia berbuat kesalahan fatal. Padahal, Noel yang seharusnya Joan salahkan—bukan dia. Moa mulai merancang omelan apa saja yang akan ia muntahkan nanti—tepat di depan muka cowok itu. Dia tidak akan mengomel melalui sambungan ponsel. Nggak akan puas. Berjalan dengan menghentak kedua kaki, Moa membawa langkahnya menuju ke dapur mininya. Perutnya benar-benar sudah melilit.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C30
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login