Chapter 221: Chapter 221

Ibu Alyah ternyata ibu yang baik, setiap meteri yang diajakannya pasti akan dibuat pertanyaan. Untung saja aku murid baru jadi tidak diperbolehkan menjawab soal itu karena menyangkut materi hari kemarin.

***

            Coba pikirkan dibalik penampilan semua murid disini yang cantik-cantik dan ganteng-genteng itu, dan bagaimanakah mereka belajar?. Ya mereka belajar dengan tekun hampir tak ada suara pun selama jam pelajaran bahkan polpen yang jatuh pun aku terdengar suaranya sampai seisi ruangan ini.

            Pria yang baru saja datang itu ternyata namanya adalah Jimmy.  Aku tahu ketika Ibu Alyah menyebutkan namanya. Saat Ibu Alyah pergi keluar sebentar, kesempatan inilah untuk ngobrol dengan teman-temannya. Tiba-tiba salah satu anak perempuan bicara padaku.

            "Hey, Alerine! Kamu duduk disini yuk? Kamu pindah"

            " Aku pindah dan duduk disana?"