Chapter 215: Chapter 215

Siapa yang tak rindu pada sahabatnya? Siapa yang tak marah jika sahabatnya dilukai orang lain hingga masuk rumah sakit dan koma? Siapa yang tak sedih dengan keadaan temannya seperti itu?. Dunia ini akan serasa sangat kecil jika kehilangan orang yang kita cintai. Apa dunia ini kecil hingga harus sahabat kita yang menjadi korbannya? Atau tidak adakah jalan yang lebih baik selain bertengkar dalam menyelesaikan sebuah masalah?.

            Itulah yang dirasakan Oranande dan dua sahabatnya. Mereka menunggu dan berdoa untuk kesembuhan Marshal. Kedua orang tua Marshal hanya bisa pasrah dan terus berdoa untuk kesembuhan putranya.

***

Angin menerpa pohon dan daun tua jatuh berserakan ditanah. Tepat dibawahnya adalah seorang gadis yang berjalan menikmati pemadangan sore ini. Aku sudah meminta izin pada kedua orang tua untuk jalan-jalan sore ini.