Download App
3.71% 100 HARI DAN CINTA / Chapter 11: Permainan Pasangan

Chapter 11: Permainan Pasangan

" Kai,,," anneth mengguncangkan tubuh kai yang masih berselimut pagi ini " bangun sudah jam delapan!"

Kai perlahan membuka matanya,tersenyum ke arah anneth yang terduduk disampingnya.Mencium aroma parfumnya yang begitu lembut dan memandang keindahan wajah dan rambutnya yang terurai.

" Kita pulang jam berapa?" anneth yang kali ini menatap wajah kai yang masih semrawut karena terpaksa bangun,tapi masih terlihat tetap keren.

" Pulang?,,siapa yang akan pulang,,?" kai menarik tangan anneth untuk berada dalam pelukannya,dan mencium rambut anneth yang mengeluarkan wangi aroma bunga.

" Bukannya kita tiga hari saja disini?"

" Itukan perjalanan bisnis " jawab kai " karena kita sedang honeymoon,aku tambah sekalian liburan satu tahun.Bagaimana??"

Anneth tertawa " kurang banyak kalau satu tahun,,"

" Oke dua tahun,aku kabulkan semua permintaan tuan putri " kai menambahkan candaannya,dan mempererat pelukannya.Dia menciumi pipi anneth,membuatnya mencoba berontak karena menahan geli.

" Jangan bercanda lagi,," anneth menyimpan kedua tangannya di pipi kai,memberikan sedikit tekanan membentuk wajah aneh " ayo cepat mandi,kita pulang sekarang"

Anneth tertawa karena tangannya yang berada di pipi kai membuatnya kesulitan untuk mengatakan sesuatu,setelah puas tertawa dia melepaskan tangannya.

" Kita pulang besok saja,," kai memasang wajah malas,dia tidak beranjak dari duduknya tetapi menyandarkan kepalanya di bahu anneth.

" Baiklah,," anneth menarik tangan kai untuk bangun dari duduknya dan membawanya kedalam kamar mandi.

Melihat kai yang masih terlihat malas dengan menutup matanya ketika dia membawa ke dalam kamar mandi,anneth tertawa dan menyiramkan air dari shower membuat kai langsung terperanjat.Dia segera melarikan diri dan menutup pintu kamar mandi.

" Onneth!!" teriak kai dari dalam kamar mandi.

Anneth tertawa begitu keras sampai-sampai harus memegang perutnya yang sakit karena tawanya.

Dia puas sudah membuat laki-laki yang sangat manja itu akhirnya harus terpaksa mandi karena sudah terlanjur basah kuyup.

" Jangan marah,," anneth menghampiri kai yang keluar dari kamar mandi yang memasang wajah kesalnya.

" Nanti tambah ganteng kalau marah seperti itu" sambung anneth.

" Dingin tau!!" cetus kai terduduk di sofa sambil menggigil kedinginan.

Anneth tertawa kecil dan duduk di samping kai,dia membantu kai mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Kai sengaja masih memasang wajah cemberutnya,dia sedang ingin dimanja oleh anneth karena sudah mengerjainya tadi.

" Kamu merasa bosan tidak?" anneth mendekatkan wajah lebih dekat ke arah kai,membuat jantungnya seketika berdebar kencang menatap wajah anneth lebih dekat.

Istrinya itu terlihat cantik dengan matanya yang berwarna abu-abu,seperti boneka yang sering dia lihat,rambutnya yang tidak berponi seperti menjadi ciri khasnya yang terkesan dewasa.

" Sudah selesai lihatnya!" anneth mengusap wajah kai dengan telapak tangannya.

Kai tertawa kecil " kamu ternyata cantik sekali dilihat dari dekat,,"

" Baru sadar aku cantik?" anneth merasa itu adalah gombalan seorang laki-laki penggoda wanita " tapi,,,terima kasih sudah menyebutku cantik"

" Apa kamu mau melakukan satu permainan pasangan?" sambung anneth.

Kai tertawa kaget,dia tidak menyangka ternyata anneth lebih agresif dari yang dia bayangkan.Dia sengaja menggoda kai untuk melakukan permainan pasangan.Dua orang berpasangan,sudah resmi menikah dan berada dalam satu kamar!

" Mau atau tidak?" anneth mengulangi pertanyaannya pada kai.

" Apa tidak terlalu pagi?" nada bicara kai sedikit malu-malu.

Dahi anneth berkerut dan kemudian tersenyum " tidak apa-apa,inikan bebas dilakukan di waktu kapan pun.Bagaimana? kamu mau kan?"

Tawa kai terdengar tersendat-sendat,dia merasa telah diserang oleh anneth secara terang-terangan.

" Baiklah kita lakukan permainan pasangan yang kamu sebutkan,," akhirnya kai menyetujui apa yang anneth minta.

Anneth tersenyum senang,dia kemudian beranjak dari duduknya.Berdiri di hadapan kai yang terduduk,dia terlihat memasukan satu tangannya ke dalam saku hot pants yang dipakainya mencari sesuatu.

" Apa harus di sofa?" kai melihat ke arah anneth yang sedang sibuk dengan tangannya.

" Tidak apa-apa,bebas kok,," anneth tidak melihat ekspresi kai yang wajahnya sudah sedikit memerah " Nah,,ayo kita mulai"

Anneth tersenyum senang memperlihatkan ponsel yang berada di genggamannya ke arah kai.

" Kamu mau merekamnya?" kai semakin tidak percaya dengan apa yang dia pikirkan tentang anneth terlalu nakal.

Anneth duduk berhadapan dengan kai sambil fokus pada ponselnya " kalau kamu mau, boleh nanti kita rekam permainannya,," tangan-tangan lentiknya memainkan layar ponselnya,dan lalu tersenyum senang ke arah kai yang sedari tadi ekspresinya begitu tidak karuan.

" Ini,," anneth menunjukan layar ponselnya ke arah kai dengan senyuman lebarnya " ayo kita mulai sekarang!"

Kai mengernyit keanehan " apa ini??"

" Permainan pasangan,," jawab anneth sembari tersenyum ke arah kai " kamu mau permainan ludo atau ular tangga?"

" Ludo atau ular tangga?" kai tertegun dan tertawa malu karena pikirannya yang aneh pada anneth,mungkin pikirannya terlalu dewasa menafsirkan setiap kata-kata anneth.

" Bagaimana kalau yang kalah menuruti semua perkataan yang menang?" kai menutupi rasa malunya dengan pura-pura tertarik mengikuti semua permainan yang anneth sebutkan.

" Oke,," anneth setuju.

Kai tersenyum licik " kita bermain ludo untuk permainan yang pertama?"

Anneth menganggukan kepalanya,dan mereka mulai mengocok dadu yang tertera di ponsel.

Kai tersenyum dalam diamnya,anneth sepertinya belum tahu kemahirannya bermain game online.Dia tidak pernah kalah satu kalipun,jika pernah itu pasti ketika ketahuan oleh ibu atau kakaknya bermain game saat bekerja.

Untuk tahap permulaan dia sengaja membiarkan istrinya itu bahagia dengan memberikannya kemenangan.

" Kamu harus menuruti semua perkataanku,," anneth tersenyum senang,dia sedang berpikir apa yang ingin dia lakukan pada kai.Harus lucu dan membuat anneth tertawa,batinnya.

Kai pun sepertinya sudah tidak sabar ingin cepat-cepat membalas kekalahannya pada anneth,dia akan memberikan sedikit pembalasan nakal pada anneth karena sudah membuatnya berpikiran aneh-aneh tadi itu.

" Pakai ini ya,,sayangku,," anneth menempelkan sebuah jepit rambut berbentuk bunga di rambut kai yang bermodel side part,dia menyimpan jepitnya di rambut sebelah samping kanan.

" Senyum ya,,sayang,," lalu duduk disamping kai dan mengambil pose untuk berselfie di ponselnya,dia menahan tawanya sampai-sampai wajahnya memerah.

Kai hanya bisa tersenyum membiarkan dirinya diatur oleh anneth,dia begitu terlihat senang melihat kai seperti ini.Dan tiba-tiba kai mulai menyadari,wanita yang saat-saat pertama dia sebut aneh itu telah menghangatkan ruang hatinya dengan tawanya.

" Sekarang aku yang menang!" nada bicara kai sedikit berteriak karena begitu tidak bisa menahan rasa senangnya " ayo sayangku,kali ini aku yang berkuasa,,"

" Kamu senang sekali " anneth bicara pelan dalam senyumnya,memperhatikan tingkah kai yang seperti anak kecil.

" Karena aku akan segera memakanmu!" kai yang pada awalnya dalam posisi duduk dan saling berhadapan,berubah cepat menjadi posisi missionary.

Melakukan kontak mata dengan mata anneth yang indah dan memberikan satu ciuman lembut di bibir anneth untuk beberapa saat.

" Kai sepertinya ada yang mengetuk pintu,," anneth menghentikan ciuman yang kai lakukan padanya.

Kai yang juga mendengarnya segera beranjak dengan wajah yang penuh kekesalan.Dalam hatinya berkata dia akan memecat pegawai hotel yang telah mengganggunya kali ini.

" Clara,," kai terkejut melihat sosok clara yang berdiri di depan pintu kamar hotelnya dengan wajah sembab.

Clara teraneh melihat kai yang muncul dengan jepit rambut yang menempel di kepalanya,kai segera tersadar dan melepaskan jepit rambut yang masih menempel di kepalanya itu.

" Bisa kita bicara berdua?"

Kai terdiam untuk beberapa detik,,,

" Kamu tunggulah di lobby sebentar lagi aku menyusul" kai menjawab dengan ragu,dia merasa tidak enak hati pada anneth.

" Baiklah,," clara menyetujuinya,dia berbalik dan melangkahkan kakinya.Dan pergi lebih dulu menuju lobby hotel,menunggu kai.

Anneth melihat ke arah kai yang berjalan ke arahnya dengan wajah yang merasa bersalah, anneth yang berpura-pura fokus pada ponselnya ketika kai sudah berdiri disampingnya.

" Pergi saja,,tidak perlu ijin " anneth bicara tanpa melihat ke arah kai,dia sengaja fokus pada ponselnya.

" Clara pasti sedang membutuhkanmu" lanjut anneth,kali ini terlihat senyuman di wajahnya.

" Aku segera kembali,," kai memberikan satu kecupan di bibir anneth dan mata mereka saling bertatapan.

" Pergilah,dia sudah menunggumu" anneth menjauhkan wajahnya dari dekat kai,dan kembali melihat layar ponselnya.

Kai segera melangkahkan kakinya meninggalkan anneth sendiri di kamar hotel,dia sudah menceritakan pada istrinya itu bahwa clara sudah dia anggap seperti adiknya sendiri dan kai tahu anneth sangat mempercayainya,,,


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C11
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login