Cerita klasik tapi berbeda alur, bahasanya mudah dipahami, karakter yang dimunculkan juga baru dan ada unsur-unsur islami dalam cerita yang mana tentu akan memberikan moral value yang baik.
Apa masih zamannya perjodohan? Aku benar-benar sial terjebak dalam perjodohan konyol ini. Terlebih orang yang dijodohkan denganku adalah orang yang sangat menyebalkan. Harusnya aku menikmati masa mudaku dengan bersenang-senang tapi aku malah terjebak dalam perjodohan dan pernikahan aneh ini. Akankah aku bisa mencintainya?
Hidup tak akan berhenti meski kita ingin berhenti. Hidup tak akan berbaik hati kepada kita yang tak mau terluka. Hidup yang sebenarnya membuat kita merasakan apa itu kesedihan dan apa itu kebahagiaan. Barulah dikatakan hidup jika kita merasakan semua perasaan-perasaan itu. Jangan hanya tersakiti sekali membuatmu menyerah, jangan sampai menyesal pada akhirnya. Dengan merasakan berbagai perasaan itu membuatmu merasakan keindahan hidup yang sebenarnya. Sungguh tak ada keindahan yang lebih baik lagi daripada hidup ini. Seperti kisah Narendra Bagas Permana.
Seseorang yang tampan, kaya raya, terlebih dia adalah seorang dokter spesialis. Siapa wanita yang bisa menolak pria seperti itu. Bisa dikatakan deskripsi laki-laki itu sangat sempurna tanpa celah. Parasnya yang rupawan membuat para wanita tergila-gila padanya. Tetapi, semenjak Narendra merasakan apa itu terluka, dia tak pernah merasakan lagi yang nama jatuh cinta. Dia menutup hatinya rapat-rapat karena dia tak ingin terluka untuk kedua kalinya. Mungkin sebagian orang mengatakan dia terlalu pengecut namun jangan hanya mencela jika tak pernah merasakan sendiri apa itu terluka. Dia berubah menjadi sosok yang dingin kepada semua orang tapi siapa yang tahu dibalik sikap dinginnya dia menyimpan luka yang cukup dalam. Tetapi setelah dia bertemu dengan sosok cantik itu perlahan sikap dinginnya mulai mencair. Dia kembali merasakan perasaan-perasaan aneh yang membuatnya bingung. Perasaan-perasaan yang sudah lama tak ia rasakan. Apakah dia kembali merasakan indahnya hidup. Semoga saja, dia bisa merasakan keindahan dalam hidup ini.
Hari ini adalah hari yang sungguh menguras emosi. Nirmala mengendarai motornya dengan bercucuran air mata. Bahkan pandangannya tak fokus karena air matanya sebagian menggenang di pelupuk mata. Pipinya sudah basah karena entah sudah berapa lama dia menangis sepanjang jalan. Sesekali dia bergumam menyalahkan diri sendiri.
“Kamu memang bodoh banget Mala, bodoh banget.” Ujarnya
Saat ini dia benar-benar merasa kecewa dan terluka. Bagaimana tidak, dia melihat tunangannya sedang bermesraan dengan sahabatnya sendiri. Sunggguh tragis sekali nasibnya, disaat bersamaan dia dihianati tunangan dan sahabatnya sendiri. Siapapun pasti akan sangat terluka dan terpukul jika berada di posisi Mala saat ini. Dia masih menangis tersedu-sedu sambil mengendarai motor maticnya.
Tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara klakson mobil yang begitu memekakkan telinga. Mala kehilangan keseimbangan dan akhirnya banting stir ke kiri dan menabrak sebuah pohon. Mala terpental cukup jauh dan meringis kesakitan. Dia berusaha bangun lalu menghampiri motornya yang terlihat rusak. Dia berjalan tertatih sambil memegangi tangan kirinya. Saat dia terduduk di aspal, ponselnya bergetar. Dia melihat siapa yang menghubungi tetapi membiarkannya saja karena ternyata yang menghubunginya adalah tunangannya. Mala kembali terisak, dia sangat kesakitan saat ini. Bukan karena dia baru saja kecelaan tetapi hatinya jauh lebih kesakitan. Tak berapa lama ada seseorang yang menghampirinya, ada sekitar dua orang. Maklum, jalanan ini memang cukup sepi di malam hari. Mala merasa takut melihat dua orang asing yang mendekatinya. Mala waspada dan bersiap lari jika ternyata orang itu orang jahat. Tetapi syukurlah dugaan Mala salah, dua orang itu terlihat orang baik.
“Mbak nggak papa?” tanya pria berjaket hitam.
Pertemuan Visya dan Adit ketika PPL ternyata membuat keduanya terjebak dalam hubungan rumit yang berkepanjangan. Mereka bertemu dan mulai mengenal satu sama lain ketika harus menjadi satu tim PPL di SMP Nusa Bakthi. Bahkan hubungan mereka tampak sangat dekat. Intensitas pertemuan setiap hari di sekolah itulah yang menjadikan mereka sangat dekat. Hal tersebut tentu saja disadari oleh teman-teman setim mereka. Awalnya Visya merasa biasa saja dan menganggap Adit sebagai rekan setimnya, namun perlahan seiring berjalannnya waktu Visya pun sedikit baper pada Adit. Tentu saja karena Adit yang kelewat perhatian pada Visya. Wajar kalau Visya jadi baper.
Disatu sisi, awalnya Reynan hanya ingin bermain-main dengan Visya. Tetapi dia justru yang jatuh cinta pada Visya. Adit akhirnya ingin mengakhiri acara main-mainnya dan ingin serius pada Visya.
Waktu itu, ketika PPL hampir berakhir, Visya izin selama seminggu karena harus mengikuti pekan ilmah mahasiswa nasional. Kebetulan Visya dan timnya menjadi salah satu perwakilan kampus. Oleh karena itu Visya izin. Selama Visya izin, banyak hal yang terjadi. Akankah Visya dan Adit bersatu?
Visya yakin jika Adit memang takdirnya maka entah bagaimapun ia pasti akan kembali, begitu pula sebaliknya.
Banyak typo tapi ceritanya menarik dan bisa buat seolah pembaca merasakan yang dirasakan tokoh. Berlatar korea kisah yang sedikit klasik tapi menarik
My Teacher is My Husband (MTiMH)
Teen · Indah_Sari_2781