Penyerbuan gabungan pasukan Islam Demak, Banten dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahilah terhadap kerajaan Padjadjaran di bawah pimpinan Prabu Surawisesa berujung kegagalan. Padahal, Prabu Suriawisesa mendapat bantuan dari pasukan Portugis dan Pasukan Mega Mendung, yang merupakan negeri bawahan Padjadjaran.
Negeri Mega Mendung di bawah kekuasaan Prabu Kertapati ingin merdeka, bebas dari pengaruh Padjadjaran dan menjadi negeri yang menguasai seluruh tanah Pasundan. Demi mencapai tujuannya, Prabu Kertapati rela melakukan segala cara. Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui perjanjian Wasiat Iblis dengan seorang petapa sesat bernama Topeng Setan. Akan tetapi, Prabu Kertapati tiada sanggup melaksanakan perjanjian yang meminta tumbal putra sulungnya.
Kisah Wasiat Iblis pun berkembang….