"Sayang, aku sangat mencintaimu ...," itulah kata-kata terakhir sebelum terdengar suara ledakan yang membuat sambungan teleponnya terputus.
"Adnan ...," Binar kembali berteriak memanggil nama Adnan tetapi tidak ada suara yang terdengar karena sambungan teleponnya sudah terputus.
Ga Eun yang berada di daerah taman langsung berlari saat mendengar Binar berteriak. Dia melihat sahabatnya itu sudah terkulai lemas di atas lantai gazebo.
"Ada apa denganmu? Binar ... Binar ... ada apa denganmu?" teriak Ga Eun sembari menggoyangkan tubuh Binar.
Binar masih saja diam, dia tidak bisa berkata-kata, pikirannya penuh dengan pertanyaan dan suara ledakan yang didengarnya sebelum sambungan teleponnya mati. Tidak terasa air matanya menetes membasahi kedua pipinya.
Dia melihat ke arah Ga Eun dan langsung memeluknya dengan erat. Binar menangis sejadi-jadinya, dia tidak bisa menahan semua yang ada di dalam hatinya. Semua suara ledakan dan Adnan yang mengatakan cinta padanya masih terngiang.