Sekali lagi, perlakuan kurang mengenakkan diterima wanita itu. Bagaimana tingkah dan sifat Andra terlihat sangat jelas. Ini bukan saja tentang cinta palsu yang selama ini diperlihatkan, Andin bisa merasakan sudah ada satu rencana yang sedang disiapkan oleh sang suami. Entah apa itu, waktu sendirilah yang akan menjawabnya.
"Mas …."
"Aku hanya pergi sebentar. Tidak usah menungguku dan tidurlah saja."
"Tapi, Mas—"
Tatapan tajam pun dihadiahkan untuk Andin. Andra sedang tak bisa bermain-main. Ia tak suka saat keinginannya tidak dituruti, terlebih lagi oleh seseorang yang tidak dicintainya.
"Jangan memintaku untuk ini dan itu. Ingat, kita hanyalah dua orang asing yang terpaksa ada dalam pernikahan ini. Aku harap kamu masih sadar tentang semua itu!" bentak Andra.
Jleb!