Malam menjelang larut, Andra masih disibukkan dengan beberapa pekerjaannya. Di atas meja kerjanya, berserakan beberapa lembar berkas penting.
Lelaki yang mengenakan kaus polos berwarna putih itu tampak fokus mengamati layar laptop di hadapannya, sesekali ia memijat pangkal hidungnya yang mancung sebab tiba-tiba kepalanya merasa pening seketika akibat terlalu banyak memikirkan mengenai pekerjaan.
Embusan napas terdengar darinya yang masih mengerjakan tugas-tugas penting.
Jarum jam sudah menunjuk ke angka sepuluh malam, Andra kemudian memutuskan untuk beristirahat dan merapikan meja kerjanya tersebut. Pria itu ingin tidur karena rasa lelah benar-benar sudah mendominasinya.
Di depan kamar Andra, terdapat seorang wanita yang sedang berjalan mondar-mandir di sana. Andine, gadis itu tengah dilanda kebimbangan.