Itu sebuah foto selfie dirinya yang sedang berada di sebuah lahan kosong. Tempat tersebut tampak luas, tapi yang aku soroti di sini bukanlah sosok Mbak Lila, tetapi beberapa orang yang ada di belakangnya.
Ada beberapa orang di sana, pekerja yang akan melaksanakan pembangunan, dan juga … Mas Andra. Ya, aku tak salah lihat, lelaki berjas itu adalah Mas Andra, meskipun dari jauh, tapi aku dapat menebaknya dengan benar. Aku sudah mengenal dengan baik sosok suamiku sendiri.
Aku mengembuskan napas panjang, bangun tidur di jam seperti ini malah membuat suasana hati terasa buruk sekali, apalagi melihat foto selfie Mbak Lila.
Aku meletakkan benda persegi itu ke atas ranjang, lebih tepatnya melempar. Rasanya kesal, padahal di foto, Mbak Lila dan Mas Andra tak melakukan apa pun, mereka juga berjarak cukup jauh.
Namun, tetap saja, aku benar-benar merasa kesal. Kuputuskan untuk melangkah keluar dari kamar, lalu berjalan menuruni anak tangga dan pergi menuju dapur.
Segera pergi memasak.