Kenyataannya, wanita itu masih saja terlihat cemas, dan entah apa yang sebenarnya ia cemaskan, pria itu tidak mengerti. Padahal, pura-pura menjadi pasangan bahagia dan melakukan drama di muka umum sudah sering mereka lakukan, sudah terbiasa, dan tentunya tak ada yang harusnya dicemaskan.
"Andra ... tolong, saat di dalam nanti jangan jauh-jauh dari aku," pinta wanita itu dengan wajah memohon.
Andra mengerutkan dahi bingung, ia seperti tak melihat sosok Sarah yang biasanya, ternyata wanita itu semakin berubah dan kini ... bertambah manja?
"Jangan berlebihan Sarah, kita datang mengunjungi rumah mamaku, bukan ingin mengunjungi rumah hantu. Jangan seperti ini, bersikaplah biasa saja," sahut Andra kemudian.
"Tapi, Ben!" Lagi-lagi Sarah mencegah gerak sang suami, ia kembali meraih tangan pria itu dan membuat Andra akhirnya kembali menatap dirinya.
"Aku ... takut—"