Semenjak di bawa ke ruangan kepolisian untuk diintrogasi, Jessi hanya membungkam mulutnya dengan seribu bahasa.
Ia tak berbicara sedikit pun pada kedua polisi yang sedari tadi terus bertanya padanya.
Kedua polisi yang berada di hadapan Jessi itu tampak saling berhadapan satu sama lain, seolah keduanya saling berbicara hanya dengan menggunakan gestur tubuh dan tatapan matanya.
Ingin rasanya salah satu polisi yang sedikit tidak sabar menggebrak meja agar dapat menyudutkan Jessi.
Saat salah satu polisi dari dua orang pemuda itu ingin beranjak dan membuka mulutnya kembali, suara ketukan dari ruangan pintu introgasi berbunyi.
Spontan kedua polisi tersebut mengalihkan arah pandang mereka kearah pintu.
Ceklek.
"Maaf atas keterlambatan saya," ucap pria itu sembari membungkukan badannya kepada dua polisi yang berada di ruangan itu.
Haii.., seya baru sadar kalau ternyata novel ini bisa mencapai seratusan lebih, dan bahkan hampir meencapai 200 hehe..
Disini seya mau ngasih clue aja kalau sebentar lagi Vol 1 Unexpected Client akan selesai..
yeayy !!
dan
Sebenarnya niat nya seya mau buat sequel nya, jadi nanti ada Vol 2 nya :)),
Nah selagi seya mematangkan konsep Vol 2 nya, bagi ada yang mau ngasih saran boleh loh , bahkan sangat dianjurkan ....
Karena......
*Alasannya seya tulis di chap selanjutnya ya ... ;))