Clara dan Mr.K sudah berada di rumah Mr.K. Tak lupa dengan perkataannya sebelumnya Mr.K langsung mengambil peralatan P3K yang ia simpan untuk mengobati luka yang terdapat di perut Clara.
"Sini duduk, aku akan mengobati lukamu" ujar Mr.K.
Clara tak bisa menolak, ia mengikuti apa yang di katakan Mr.K. Clara mendudukkan dirinya di sofa yang berada di ruang tengah.
"Dimana lukamu ? aku akan obati" ucap Mr.K
"Disini .... k..-kau tidak akan mesum kan ?" ucap Clara sambil menunjuk luka nya yang berada di perut dekat pinggang.
"Enak saja kalau bicara" dengus Mr.K kesal.
"Iya ...iya, lagian kan aku cuman nanya" gerutu Clara pelan, sambil menyingkap baju nya sedikit sampai sebatas lukanya.
Mr.K langsung melihat kearah luka Clara yang ternyata tidak di perban dengan baik oleh Clara.
"Kau ini bagaimana, masa pasang perban saja seperti ini" kesal Mr.K pada Clara.
"Kan aku ngga pernah masang perban sendiri sebelumnya" cicit Clara.
"Minta tolong kan bisa ?!" ucap Mr. K, yang entah kenapa ia menjadi sedikit marah saat melihat luka Clara yang tak kunjung sembuh.
Mr.K dengan perlahan membuka perban yang terpasang sebelumnya.
Dengan hati hati Mr.K memberikan obat berupa salep terlebih dahulu pada luka Clara agar luka tersebut cepat mengering.
"Itu apa ?" tanya Clara polos.
"Ini obat agar lukamu cepat kering, memang nya sebelumnya kau tidak memakaikannya ?" tanya Mr.K.
Clara pun menggelengkan kepalanya .
Mr.K tampak menghela nafas panjang.
'Pantas saja luka nya belum mengering, dia aja tidak tahu cara merawat lukanya'
"Lain kali biar aku yang membantumu mengobati nya .... seperti nya kau tak tau cara mengobati lukamu itu"
Clara hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban untuk mengiyakan perkataan Mr.K.
"Sudah ... kau bisa ke kamar mu sekarang" lirih Mr.K saat sudah selesai memasang perban yang baru pada Clara.
'Aish aku kan bukan anak kecil .... dari tadi dia ngga sadar apa udah nyuruh nyuruh mulu ..... untung aja dia..... baik' gerutu Clara dalam benaknya.
...
...
Mr.K sudah berada di ruang rahasianya yang berada di rumah nya.
Ia asik mencari tahu mengenai identitas Jessi lebih lanjut.
Mr.K tampak beberapa kali mengetuk ngetukkan jarinya pada mejanya.
"Seorang pengacara .... menarik, seperti nya dia mengetahui mengenai hukum, lalu bagaimana Jacob bisa bertemu dengan Jessi ? apa mungkin Jessi adalah konsultan pada perusahaan yang sedang di pegang oleh Jacob ?" gumam Mr.K.
Mr.K berusaha menghack data milik perusahaan keluarga Clara, yang kini tengah dipegang oleh Jacob, dan tepat seperti dugaan Mr.K sebelumnya bahwa ada nama Jessi sebagai nama Konsultan yang bertanggung jawab di perusahaan tersebut.
Dengan kata lain, Jessi mengetahui seluk beluk perusahaan keluarga Clara dengan sangat baik.
"Mungkin kah ia ingin menguasai ?"
Hal itu yang pertama kali terlintas di otak Mr.K saat membuka jalan pikirannya lebih jauh.
'Aku harus menanyakan pada Clara apakah dia memiliki saham di perusahaan tersebut atau tidak'
————